Breaking News:

Ijazah Jokowi

Hadiri Reuni UGM, Jokowi Curhat di Depan Teman: Jangan Senang Dulu, Ijazah Saya Masih Diragukan

Presiden ketujuh RI Joko Widodo alias Jokowi curhat personal di depan teman-temannya kala menghadiri acara reuni UGM di Yogyakarta

Editor: galuh palupi
Capture YouTube Tribun Kaltara
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Capture YouTube Tribun Kaltara menampilkan memen Jokowi reuni UGM. Hadiri reuni UGM, Jokowi curhat soal tuduhan ijazah palsu 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Presiden ketujuh RI Joko Widodo alias Jokowi curhat personal di depan teman-temannya kala menghadiri acara reuni UGM di Yogyakarta pada Sabtu (26/7/2025).

Acara bertajuk Spirit 80 Guyub Rukun Migunani itu berlangsung meriah dengan gelak tawa setelah kehadiran Jokowi dan Iriana yang tiba pukul 10.18 WIB.

Dalam acara tersebut, Jokowi menyampaikan pidato personal. 

Dia sempat menyindir kasus yang beberapa bulan ramai menyita perhatian publik soal keabsahan ijazahnya.

Sejumlah pihak mempertanyakan keabsahan ijazah sarjana kehutanan yang dikantongi Jokowi dari UGM.

REUNI : Presiden ketujuh RI, Joko Widodo berfoto bersama sahabat-sahabat lamanya dari angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM dalam Reuni ke-45 di Sleman, Sabtu (26/7/2025). Dalam suasana hangat tersebut, Jokowi menyampaikan curahan hati soal polemik ijazah yang kembali menyeruak
REUNI : Presiden ketujuh RI, Joko Widodo berfoto bersama sahabat-sahabat lamanya dari angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM dalam Reuni ke-45 di Sleman, Sabtu (26/7/2025). Dalam suasana hangat tersebut, Jokowi menyampaikan curahan hati soal polemik ijazah yang kembali menyeruak (TribunJogya/Hanif Suryo)

Tudingan itu disuarakan oleh kelompok yang menamakan diri Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), bersama beberapa tokoh publik seperti Rismon Sianipar, Roy Suryo, dan Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal sebagai dr. Tifa.

Baca juga: Di Sukoharjo Jawa Tengah Ada Kuliner Ayam Kampung Goreng Langganan Jokowi, Cuma 50 Menit dari Klaten

Meskipun Bareskrim Polri telah menyatakan keaslian ijazah Presiden, polemik masih bergulir, bahkan hingga ke Polda Metro Jaya.

Selain dilaporkan dan digugat atas tuduhan penggunaan ijazah palsu, Presiden Jokowi juga mengambil langkah hukum dengan melaporkan para penuding ke Polda Metro Jaya.

“Pak Arif (ketua panitia reuni) tadi menyampaikan nostalgia, saya lihat semua senang. Eh, jangan senang dulu, lho. Karena ijazah saya masih diragukan,” ucap Jokowi mengawali sambutannya.

“Begitu nanti keputusan di pengadilan menyatakan asli, Bapak-Ibu baru boleh senang-senang. Tapi kalau tidak? Yang 88 (jumlah mahasiswa se-angkatan Jokowi) juga bisa kena. Saya kadang-kadang geleng-geleng juga,” lanjut Jokowi disambut tawa para peserta reuni.

Jokowi Bicara soal Skripsinya dan Dosen Pembimbingnya hingga KKN di Boyolali

Tak hanya ijazah, Jokowi juga memaparkan detail proses penyusunan skripsinya yang kini ikut disorot.

Ia menegaskan dosen pembimbingnya adalah Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitro, dan ia diuji oleh dua penguji yakni Ir.Burhanuddin dan Ir. Sofyan Warsito.

“Tapi begitu skripsi juga diragukan, larinya ke KKN. Dari ijazah, ke skripsi, lalu ke KKN. Ya ampun. Kita ini sudah kuliah 45 tahun lalu, saya lulus tahun 1985. Saya ingat betul KKN-nya di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali,” ujar Jokowi.

Jokowi juga mengungkap bahwa setelah lulus, dosen pembimbingnya masih aktif membimbingnya secara profesional.

Baca juga: Perjalanan Karir Politik Kaesang Pangarep jadi Ketum PSI, Ini Kekayaannya, Lebih Banyak dari Jokowi?

“Pak Ir. Kasmujo itu dosen pembimbing saya. Bahkan setelah saya lulus, beliau masih empat kali datang ke pabrik saya. Bantuin saya waktu ada masalah dengan pengeringan oven kayu, dengan insect di kayu, dan masalah finishing. Beliau mentoring bagian produksi. Lah, kok dibilang bukan dosen pembimbing?” ujar Jokowi.

Jokowi Sayangkan Isu Akademik Digiring ke Politik

POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Capture YouTube Tribun Kaltara menampilkan memen Jokowi reuni UGM. Hadiri reuni UGM, Jokowi curhat soal tuduhan ijazah palsu
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Capture YouTube Tribun Kaltara menampilkan memen Jokowi reuni UGM. Hadiri reuni UGM, Jokowi curhat soal tuduhan ijazah palsu (Capture YouTube Tribun Kaltara)

Jokowi juga menyayangkan bahwa isu yang semestinya bersifat akademik justru digiring ke ranah politik.

Ia menyebut bahwa klarifikasi sudah disampaikan oleh pihak UGM, termasuk Rektor dan Dekan Fakultas Kehutanan.

“Mestinya, kalau ijazah asli, ya sudah. Ibu Rektor sudah menyampaikan, Bapak Dekan Fakultas Kehutanan juga menyampaikan, bahwa ijazah saya asli dan saya kuliah di UGM. Bahkan yang membuat ijazah juga sudah menyampaikan. Tapi ya itu—ini politik,” kata Jokowi.

Jokowi: Kalau Tak Hadir di Reuni Bisa Dicap Palsunya Makin Nyata

Jokowi menegaskan bahwa kehadirannya di acara reuni adalah bentuk komitmen, meskipun masih dalam masa pemulihan kesehatan.

“Sebetulnya saya ini belum 100 persen pulih. Sudah tiga bulan dalam pemulihan. Tapi kemarin waktu dihubungi Pak Bambang, saya paksakan datang. Kalau saya enggak datang, nanti dibilang ‘palsunya’ makin nyata,” ucap Jokowi disambut tawa peserta.

Jokowi juga meluangkan waktu untuk mengenang masa-masa kuliah bersama rekan-rekannya.

Ia menyebut sejumlah lokasi kegiatan lapangan seperti Kerinci, Wanagama, hingga Ujung Kulon.

“Kita dulu KKL bareng, ke Kerinci bareng, ke Pangandaran bareng, ke konservasi Ujung Kulon juga bareng. Ke Cilacap dan Baturaden juga bareng. Bahkan waktu ekspedisi ke puncak Gunung Kerinci, saya yang pertama sampai di atas,” katanya.

Baca juga: Sosok Kombes Catur Cahyono, Perwira Polri yang Pimpin Polresta Solo Saat Pemeriksaan Jokowi Digelar

Jokowi menutup pidatonya dengan nada personal, menyebut apa yang ia sampaikan bukan pidato formal, melainkan curahan hati kepada sahabat-sahabat lamanya.

“Saya rasa itu saja yang saya sampaikan. Saya nanti kayak curhat gitu. Tapi memang curhat ke teman-teman ya boleh, kan? Saya ingin lebih lama lagi di sini, tapi kondisi saya belum memungkinkan. Tapi saya senang bisa hadir,” ujar Jokowi. 

Perjalanan Kasus Ijazah Jokowi

Curiga Roy Suryo cs 100 persen terbantahkan hasil uji forensik Bareskrim Polri soal keaslian ijazah UGM Jokowi, kuncinya di mesin ketik manual 
Curiga Roy Suryo cs 100 persen terbantahkan hasil uji forensik Bareskrim Polri soal keaslian ijazah UGM Jokowi, kuncinya di mesin ketik manual  (Tribunnews)

Tuduhan ijazah palsu Jokowi mencuat sejak 2022, ketika itu Bambang Tri Mulyono menggugat Jokowi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas dugaan penggunaan ijazah palsu saat Pilpres 2019.

Namun pada Oktober 2022, gugatan dicabut karena Bambang Tri Mulyono ditahan atas kasus ujaran kebencian.

Meski gugatan dari Bambang Tri Mulyono dicabut, namun tuduhan ijazah palsu ini belum berhenti.

Pada September-Oktober 2023, gugatan baru disampaikan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) ke PN Jakarta Pusat.

Kemudian pada Desember 2024, TPUA melaporkan Jokowi ke Bareskrim Polri atas dugaan pemalsuan ijazah.

Tak mau diam saja dituduh ijazahnya palsu, Jokowi melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.

Pada 9 Mei 2025, Jokowi menyerahkan ijazahnya ke penyidik untuk keperluan uji forensik.

Polisi lalu menyatakan ijazah Jokowi asli pada 22 Mei 2025, dengan pernyataan ini Bareskrim menghentikan penyelidikan karena tidak ditemukan unsur pidana.

Sekitar 4 hari kemudian yakni pada 26 Mei 2025, TPUA menolak hasil uji forensik dan meminta gelar perkara khusus.

Permintaan itu dikabulkan, gelar perkara khusus dilakukan pada 9 Juli 2025.

Hasilnya tetap menyatakan ijazah Jokowi asli.

Kemudian pada 23 Juli 2025, Jokowi diperiksa di Mapolresta Solo, menjawab 45 pertanyaan selama 3 jam.

Polisi menyita ijazah asli SMA dan S1 sebagai bukti.

(Tribunnewsmaker/Tribunnews/Disempurnakan dengan AI)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
JokowiUGMYogyakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved