Breaking News:

Ijazah Jokowi

Fakta Hidup Mulyono Teman Jokowi yang Dituduh Calo Tiket Bus, Lulus Kuliah Kerja Keliling Indonesia

Bantah kerja jadi calo tiket, Mulyono teman Jokowi ungkap bagaimana kehidupannya setelah lulus kuliah dari Fakultas Kehutanan UGM.

Editor: galuh palupi
Capture YouTube Tribun Sumsel
MULYONO TEMAN JOKOWI - Capture YouTube Tribun Sumsel menampilkan sosok Mulyono. Mulyono teman Jokowi dituduh sebagai calo tiket bus, begini tanggapannya 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bantah kerja jadi calo tiket, Mulyono teman Jokowi ungkap bagaimana kehidupannya setelah lulus kuliah dari Fakultas Kehutanan UGM.

Mulyono teman satu angkatan Jokowi di UGM muncul dalam acara reuni bertajuk Spirit 80 Guyub Rukun Migunani yang digelar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan (KAGAMAHUT) di Gedung IFFLC Fakultas Kehutanan UGM pada Sabtu (26/7/2025).

Namun kemunculan Mulyono ini jadi polemik baru.

Sebab ia dituduh sebenarnya bukan lulusan UGM dan kerja sebagai calo tiket bus di Terminal Tirtonadi, Solo.

Menanggapi tuduhan itu, Mulyono pun hanya bisa tertawa.

POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Capture YouTube Tribun Sinkawang menampilkan sosok Jokowi dan Mulyono. Mulyono asli muncul, ungkap kesaksian masa kuliah Jokowi
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Capture YouTube Tribun Sinkawang menampilkan sosok Jokowi dan Mulyono. Mulyono asli muncul, ungkap kesaksian masa kuliah Jokowi (Capture YouTube Tribun Sinkawang)

Ketika ditanya apakah dirinya pernah menjadi calo tiket, Mulyono justru tertawa dan menjawab, “Kalau beli tiket pernah, Pak,” katanya.

Baca juga: Sosok Mulyono Teman Kuliah Jokowi, Bantah Pernah Jadi Calo Tiket di Terminal, Ungkap Pekerjaannya

Ia juga mengungkap bagaimana kehidupannya setelah lulus dari UGM.

Menurutnya, setelah lulus kuliah, Mulyono sempat bekerja berkeliling di beberapa wilayah di Indonesia.

“Saya selesai kuliah langsung ke Pulau Mentawai, lalu keliling ke Maluku, Sulawesi, Papua, dan terakhir di Jambi,” ujarnya.

Dituding Bernama Asli Wakidi

Sebelumnya, pengacara senior asal Surakarta, Muhammad Taufiq, mengklaim telah melakukan investigasi dan menyebut Mulyono sebenarnya bernama Wakidi, seorang calo tiket di Terminal Tirtonadi, Solo.

Dalam pernyataannya yang disiarkan di kanal YouTube Hersubeno Point, Taufiq bahkan menirukan teriakan khas calo terminal.

“Dia itu yang teriak-teriak Madiun-Madiun, Surabaya-Surabaya. Wakidi itu lima tahun lalu masih calo tiket,” ungkap Taufiq.

Ia menantang siapa pun untuk membantah pernyataannya dan menegaskan dirinya punya akses luas sebagai mantan anggota DPRD Solo dua periode.

Tuduhan serupa juga datang dari dokter Tifauzia Tyassuma (dr. Tifa), yang dikenal sebagai pengkritik Jokowi.

Lewat akun X miliknya, dr. Tifa menyebut Mulyono bernama asli Wakidi, calo di Terminal Tirtonadi.

Baca juga: Mulyono Asli Muncul, Ternyata Teman Kuliah Jokowi di UGM, Kini Bersaksi: Pak Jokowi Nilainya Bagus

Satu angkatan

Di sisi lain, Mulyono menyatakan bahwa dirinya adalah alumni UGM angkatan 1980 dan teman satu fakultas dengan Jokowi.

“Saya masuk Fakultas Kehutanan tahun 1980, nomor induk mahasiswa 1684. Pak Jokowi saya kenal, kuliah bareng, ngobrol bareng,” jelasnya dikutip dari Kompas TV, Sabtu (26/7/2025).

Menurut Mulyono, Jokowi memang lulus lebih dulu karena memiliki nilai yang lebih baik.

Jokowi diketahui lulus tahun 1985, sementara Mulyono baru lulus pada 1987.

Ia juga menyebut Jokowi mengambil skripsi tentang teknologi hasil hutan, sementara dirinya memilih topik ekonomi manajemen.

“Dia orang biasa saja waktu kuliah, tapi selalu menyapa. Bahkan saat sudah jadi wali kota, tetap menyapa saya jika bertemu,” ungkapnya.

Mulyono kala itu menjawab bahwa dirinya bekerja berpindah-pindah wilayah dari Sumatera, Maluku, Sulawesi hingga Papua.

MULYONO TEMAN JOKOWI - Capture YouTube Tribun Sumsel menampilkan sosok Mulyono. Mulyono teman Jokowi dituduh sebagai calo tiket bus, begini tanggapannya
MULYONO TEMAN JOKOWI - Capture YouTube Tribun Sumsel menampilkan sosok Mulyono. Mulyono teman Jokowi dituduh sebagai calo tiket bus, begini tanggapannya (Capture YouTube Tribun Sumsel)

Terakhir, berpindah tempat ke Jambi. 

Ia mengaku sebagai pekerja swasta yang tidak pernah pensiun. 

"Saya kan orang swasta jadi enggak pernah pensiun. Saya kerja di bidang kehutanan, saya di lapangan seperti survey, inventarisasi area-area," pungkasnya seperti dikutip dari Kompas TV. 

Sahabat Jokowi lainnya, Mustoha Iskandar, juga ikut membela Mulyono dan Jokowi.

Ia menegaskan bahwa Jokowi adalah mahasiswa asli UGM dan teman-teman seangkatannya masih banyak yang hidup.

“Asli pasti. Kita satu kelas semua. Kita masih hidup semua, kok dibilang setingan,” tegasnya.

Menurut Mustoha, saat itu belum ada sistem pemilahan jurusan di Fakultas Kehutanan.

Baru saat mengerjakan skripsi, mahasiswa memilih fokus, seperti teknologi hasil hutan atau ekonomi kehutanan.

Baca juga: Sosok Prof Sofian Effendi, Mantan Rektor UGM Ungkap Perbedaan Gaya Kuliah Jokowi dan Mulyono

Ia juga mengecam pihak-pihak yang menyebut teman-teman Jokowi sebagai ‘setingan’.

Kesaksian Petugas Tiket Terminal Tirtonadi

Berdasarkan penelusuran di lapangan, petugas dan agen tiket di Terminal Tirtonadi Solo membantah kabar yang menyebut Mulyono sebagai calo. 

Nama tersebut tidak tercatat dalam data agen resmi maupun anggota Himpunan Agen Bus Malam. 

Petugas yang tidak mau disebut namanya, menyatakan penertiban keberadaan calo telah dilakukan secara ketat, dan semua agen tiket bus resmi terdaftar di terminal. 

Dia mengatakan, saat ini penjualan tiket sudah tersusun rapi di agen-agen sisi pintu Barat Terminal Tirtonadi Kota Solo. 

Selain itu, Terminal Tirtonadi juga telah menerapkan sistem pelayanan terorganisir melalui agen-agen resmi. 

REUNI FAKULTAS KEHUTANAN UGM - Pengakuan Mulyono di Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Bocorkan Soal Ijazah Jokowi: Nilainya Lebih Bagus
REUNI FAKULTAS KEHUTANAN UGM - Pengakuan Mulyono di Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Bocorkan Soal Ijazah Jokowi: Nilainya Lebih Bagus (Kolase Kompas TV)

Kabar tersebut juga dibantah oleh Himpunan Agen Bus Malam Terminal Tirtonadi (Habma) Terminal Tirtonadi, yang menyatakan tidak penah bertemu atau mengenal Mulyono

Anggota Habma Terminal Tirtonadi, Sumaryo Umar Sahid (70), mengaku semenjak menjadi penjual tiket di Terminal Tirtonadi sejak 1970, tidak mengenal Mulyono

"Setahu saya gak ada itu, gak kenal dan belum pernah ketemu. Tidak terdaftar juga (namanya) itu," kata Sumaryo, saat ditemui. 

Dikatakannya, total sekitar 200 orang, dan ada 80 orang yang aktif menjadi agen bus di Terminal Tirtonadi. 

Setiap 2 tahun sekali, ada pembaruan pengurus dan anggota Habma.

"Ada datanya, sekarang itu agen kalau di Terminal Tirtonadi," ujarnya. 

Sumaryo mengaku tidak terganggu dengan kabar tersebut. Karena, informasi tersebut tidak benar. 

"Enggak terganggu sebenarnya kan memang enggak ada gitu kan," jelasnya. (Tribunnewsmaker/Tribun Medan)

Sumber: Tribun Medan
Tags:
JokowiMulyonoUGM
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved