Breaking News:

Sosok

Sepak Terjang Muhammad Farhan Wali Kota Bandung Tetap Izinkan Study Tour Siswa, Melawan Dedi Mulyadi

Inilah sepak terjang Muhammad Farhan Wali Kota Bandung yang tetap izinkan study tour siswa, melawan Dedi Mulyadi.

Daniel Andreand Damanik via TribunJabar
SOSOK FARHAN - Muhammad Farhan saat diwawancarai News Manager Tribun Jabar Oktora Veriawan di Studio Tribun Jabar pada program BISIK (Bincang Asik Politik) pada Selasa (14/2/2023). Inilah sepak terjang Muhammad Farhan Wali Kota Bandung yang tetap izinkan study tour siswa. 

Dari pernikahannya, mereka dikaruniai dua orang putra, Muhammad Ridzky Khalid (yang wafat pada 2015) dan Muhammad Bisma Wibisana.

Farhan aktif dalam kegiatan sosial seperti kampanye rajin cuci tangan untuk cegah flu burung dan aktivitas pencegahan penyalahgunaan narkoba sejak dini.

Bersama istrinya, dengan melibatkan dua putranya, mereka mengembangkan bentuk kepedulian pada autisme lewat akun facebook Au–Tees By–Ridzky lewat desain kaus dunia autisme yang penuh warna. Hal ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa putra pertamanya, Ridzky adalah penyandang autisme.

Ia memutuskan berhenti merokok pada tahun 2008 setelah mendengar anaknya yang ingin meniru dirinya merokok ketika sudah dewasa.

Ia sempat mengikuti "Fellowship Unity in Diversity" di MIT Sloan School of Management pada tahun 2011 dan Fellowship YCAB di Sekolah Bisnis Universitas Harvard.

Setelah lulus kuliah, Farhan menjadi penyiar di radio Hard Rock FM. Sebagian besar hidupnya ia lebih dikenal sebagai presenter di televisi. Namun kemudian beralih menjadi Wakil Direktur klub sepak bola Persib Bandung, lalu menjadi politikus sejak tahun 2019 hingga kini.

Farhan juga menjadi pengelola radiobobotoh.com sejak 2015. Pada Januari 2016, Farhan menjadi presenter program Nite Time di Metro TV.

Ia memulai karier di dunia penyiaran sebagai announcer di Radio KLCBS, Bandung pada tahun 1983 – 1984. Tahun 1994 – 1995, ia menjadi tenaga creative di Broadcast Design Indonesia di Jakarta.

Ia sempat pindah bidang ke dunia advertising dengan menjadi account executive di Go Ad.

Ia mulai masuk ke dunia televisi di RCTI di acara Aksi, Galaksi, Candid Camera pada tahun 1996 – 1997.

Ia pindah ke SCTV sebagai main presenter pada periode 1997 – 1998. Tahun 1999 – 2002, ia menjadi main presenter di Pentas Sejuta Aksi (Pesta) Indosiar.

Tahun 1999 – 2002, ia mulai dikenal sebagai main announcer di Good Morning Hard Rockers, Hard Rock FM.

Tahun 2002 ia menjadi main presenter di acara The Price is Right di Trans TV.

Tahun berikutnya ia menjadi presenter Lowongan Kerja di TV7 dan acara Bantal RCTI bersama dengan alm Indra Safera.

Pada tahun 2004, ia menjadi presenter 7 Suara di TV 7 dan Lion Air di Metro TV. Pada tahun 2004 – 2006 ia aktif di Trans TV, sebagai host dan creative di acara Lepas Malam, creative dan content di Extravaganza, content di So What Gitu Lho, hingga host di Good Morning on the Weekend. Tahun 2006 – 2007, ia menjadi host dan creative di Om Farhan dan creative dan content di Tawa Sutra di ANTV.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3/4
Tags:
Muhammad Farhanstudy tourDedi Mulyadi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved