Breaking News:

Fakta Kelompok Pelajar Siram Air Keras ke Siswa di Tanjung Priok, Sengaja Cari Lawan untuk Tawuran

Sekelompok pelajar siram air keras ke siswa lain di Tanjung Priok, sengaja cari orang random untuk jadi lawan tawuran.

Editor: ninda iswara
YouTube Tribun Jakarta
PENYIRAMAN AIR KERAS - Tangkapan layar rekaman CCTV penyiraman air keras yang dilakukan pelajar STM di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Terkini, empat pelaku sudah ditangkap. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebuah peristiwa mengenaskan terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (1/8/2025).

Sekelompok pelajar melakukan aksi penyiraman air keras terhadap seorang siswa lain hingga menyebabkan luka serius di bagian wajah dan tubuh korban.

Insiden kekerasan ini berlangsung di Jalan Sungai Bambu, dan kini menjadi sorotan publik setelah polisi berhasil mengamankan para pelaku.

Berikut lima fakta penting di balik kejadian tragis yang mengguncang warga Tanjung Priok tersebut:

1. Kronologi Kejadian: Berburu Tawuran di Jalanan

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, membeberkan bahwa para pelaku merupakan pelajar dari sebuah sekolah teknik menengah (STM) di wilayah Koja.

Mereka diketahui sengaja berkeliling menggunakan sepeda motor untuk mencari lawan tawuran.

Baca juga: MENCEKAM! Foto Suasana Tawuran Warga di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Ledakan Petasan & Molotov

"Mereka sengaja berkeliling, itu ada sekitar 10 orang, untuk mencari lawan untuk melakukan tawuran," jelas Erick saat memberikan keterangan di Mapolsek Tanjung Priok pada Minggu (3/8/2025).

Ketika melintas di Jalan Sungai Bambu, kelompok pelajar itu melihat korban yang sedang berboncengan dengan dua rekannya.

Tanpa banyak basa-basi, para pelaku langsung memepet kendaraan korban, lalu memukul hingga korban terjatuh.

Di situlah salah satu pelaku langsung menyiramkan air keras ke tubuh korban.

"Pelaku-pelaku ini memepet kendaraan korban. Kemudian korban terjatuh dan si pelaku langsung menyiramkan air keras," tambah Erick.

Akibat aksi brutal tersebut, korban dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapatkan perawatan intensif.

2. Kondisi Korban: Luka Serius di Wajah dan Tubuh

Korban berinisial AP, yang masih berusia 17 tahun, mengalami luka bakar cukup parah terutama di bagian wajah dan tubuh.

Air keras yang disiramkan pelaku menyebabkan kerusakan serius pada kulit hingga berpotensi menimbulkan cacat permanen.

Korban kini menjalani perawatan intensif di RSCM dan belum diketahui kapan ia akan pulih secara total.

Kondisinya disebut masih sangat mengkhawatirkan, terutama karena luka di bagian wajah mencakup area mata yang cukup sensitif.

"Untuk kondisi medis secara spesifik, akan dijelaskan oleh dokter," ujar Kapolres Erick Frendriz ketika ditanya mengenai perkembangan kesehatan korban.

3. Pelaku Ditangkap

Tim gabungan Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dan Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok menangkap beberapa pelajar yang melakukan aksi penyiraman air keras.

Hingga kini, sudah ada empat pelajar dari salah satu SMK atau STM di wilayah Koja yang ditangkap dan diperiksa di Mapolsek Tanjung Priok.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz mengatakan, para pelaku ditangkap kurang dari 12 jam setelah mereka melakukan aksinya pada Jumat siang.

Para pelaku diciduk dari kediaman mereka di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, dan Cakung, Jakarta Timur.

"Kurang dari 12 jam setelah kejadian, anggota kami telah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut," ucap Erick di Mapolsek Tanjung Priok, Minggu (3/8/2025).

Semua pelaku dipastikan masih berstatus pelajar.

Penanganan kasus ini pun berkolaborasi dengan Bapas lantaran sebagian dari pelaku merupakan anak di bawah umur.

Sementara itu, terkait jumlah pasti pelajar yang terlibat dalam penyiraman air keras masih didalami lebih lanjut.

"Ini kami masih kembangkan, nanti akan disampaikan lebih lanjut," jelas Erick.

Baca juga: Sosok Belly Vilsen, Mahasiswa S2 di Yogyakarta yang Siram Mantan dengan Air Keras, Terancam di-DO

PENYIRAMAN AIR KERAS - Tangkapan layar rekaman CCTV penyiraman air keras yang dilakukan pelajar STM di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Terkini, empat pelaku sudah ditangkap.
PENYIRAMAN AIR KERAS - Tangkapan layar rekaman CCTV penyiraman air keras yang dilakukan pelajar STM di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Terkini, empat pelaku sudah ditangkap. (YouTube Tribun Jakarta)

4. Niat Beli Air Keras

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz mengungkapkan air keras tersebut bukan dibawa secara kebetulan.

"Air keras itu sudah dipersiapkan sebelumnya. Mereka patungan untuk membeli dan memang sudah ada niat melukai," ungkapnya.

5. Cari Lawan Tawuran

Polisi mengungkap motif di balik aksi penyiraman air keras terhadap seorang pelajar di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pelaku yang juga pelajar SMK dari wilayah Koja ternyata melakukan penyerangan secara acak karena tak menemukan lawan tawuran usai pulang sekolah.

"Setelah kami dalami, kejadian ini memang random. Mereka sengaja keliling pulang sekolah untuk mencari lawan, dan saat ketemu yang disangka musuh, langsung melakukan penyiraman," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Mapolsek Tanjung Priok, Minggu (3/8/2025).

Korbannya adalah AP (17), pelajar SMK asal Tanjung Priok yang saat itu tengah berboncengan tiga dengan temannya.

Sekelompok pelaku, sekitar 10 orang, memepet motor korban, membuatnya terjatuh.

Tanpa basa-basi, salah satu pelaku langsung menyiramkan air keras ke wajah AP.

(TribunNewsmaker/TribunJakarta)

Tags:
Tanjung Priokair keras
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved