Breaking News:

Sosok

Sosok Meta Ayu Puspitantri, Istri Arya Daru yang Jadi Orang Pertama Laporkan Kejanggalan

Sosok Meta Ayu Puspitantri, istri Arya Daru jadi orang pertama laporkan kejanggalan.

Editor: Candra Isriadhi
Instagram @ddaru_chee
KEMATIAN DIPLOMAT MUDA - Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan dan istri, Meta Ayu Puspitantri. Polisi terus menyelidiki kematian tragis Arya Daru Pangayunan, dengan menelusuri lingkar pertemanannya guna mengungkap motif di balik jasadnya yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di indekos kawasan Menteng. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Meta Ayu Puspitantri, istri Arya Daru jadi orang pertama laporkan kejanggalan.

Meta Ayu Puspitantri kini menjadi sosok yang tuai sorotan setelah meninggalnya diplomat Kemlu, Arya Daru.

Menurut ahli psikologi forensik, gelagat Meta Ayu Puspitantri menimbulkan kecurigaan.

Gelagat Meta disorot setelah fakta-fakta baru kasus kematian diplomat muda ini bermunculan.

Namun kematian sang diplomat ini masih menjadi misteri.

Reza Indragiri mencoba memaparkan profiling atau autopsi psikologis dalam misteri kasus ini.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menanyai orang dekat yang mengetahui kondisi batin dan persoalan hidup korban.

Baca juga: Kesaksian Siswanto Penjaga Kos Arya Daru, Temukan Hal Aneh Saat Tengah Malam Sebelum Penemuan Jasad

Reza menyoroti istri sang diplomat muda yang menurutnya menimbulkan pertanyaan.

"Menarik untuk dicari tahu, apa gerangan yang membuat sang istri begitu cemas, begitu risau akan kondisi suaminya pada malam itu sampai kemudian berulang kali menelepon penjaga kos dan meminta penjaga kos untuk mengecek situasi di dalam kamar," kata Reza dikutip dari Youtube TV One, Minggu (27/7/2025).

Reza membandingkan kondisi itu dengan asumsi orang yang pasti berpikir bahwa jika suatu malam seseorang sulit dihubungi, maka ada kemungkinan orangnya sudah tidur dan bisa dihubungi lagi esok pagi.

Maka, apa yang dilakukan oleh istri Arya Daru Pangayunan jadi pertanyaan bagi Reza.

KEMATIAN DIPLOMAT MUDA - Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan dan istri, Meta Ayu Puspitantri. Polisi terus menyelidiki kematian tragis Arya Daru Pangayunan, dengan menelusuri lingkar pertemanannya guna mengungkap motif di balik jasadnya yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di indekos kawasan Menteng.
KEMATIAN DIPLOMAT MUDA - Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan dan istri, Meta Ayu Puspitantri. Polisi terus menyelidiki kematian tragis Arya Daru Pangayunan, dengan menelusuri lingkar pertemanannya guna mengungkap motif di balik jasadnya yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di indekos kawasan Menteng. (Instagram @ddaru_chee)

"Tapi sekali lagi dari pemberitaan yang saya simak, ternyata sang istri digambarkan berulang kali menelepon penjaga kos," kata Reza.

"Jadi kita bisa tafsirkan malam itu ada perasaan yang berbeda pada diri sang istri terhadap kondisi suaminya bahkan sampai minta penjaga kos coba cek," imbuhnya.

"Sayang seribu sayang hal ini pun kita tidak peroleh secara terbuka informasinya," kata Reza.

Memang, menurut Reza, penggalian keterangan orang dekat ini tidak bisa dibilang mudah.

Karena kecenderungan orang begitu tahu ada sanak saudara yang memiliki kondisi khas tertentu, akan cenderung tutup demi menjaga nama baik keluarga.

Baca juga: Penjaga Kos Arya Daru Bantah Bertemu Sang Diplomat di Malam Hari, Mengira Lakban Kuning Itu Handuk

Namun, narasi dan perbincangan antara almarhum dengan orang dekat bisa memberikan petunjuk penting.

"Padahal sudah saya katakan, elemen i atau ideas ini menyangkut perbincangan,, narasi-narasi yang barang kali sudah dilakukan oleh almarhum dengan orang-orang dekatnya yang boleh jadi memberikan petunjuk tentang apa yang akan dilakukan oleh almarhum berikutnya," katanya.

"Kalau ternyata ideas terwujud dalam perbincangan yang narasinya gelap, maka ya sekali lagi, kita punya alasan untuk berspekulasi tentang kemungkinan almarhum mengakhiri hidupnya sendiri," ujarnya.

"Sekali lagi, ini spekulasi yang harus diuji oleh pihak kepolisian," sambung Reza.

Diketahui, pihak Polda Metro Jaya sementara ini masih menyelidiki kematian Arya Daru ini.

Kasus ini sudah berjalan selama dua pekan lebih sejak korban ditemukan tewas pada 8 Juli 2025 lalu.

Kematian almarhum menimbulkan berbagai spekulasi mengingat kondisi jasad yang janggal yaitu kepala terlilit lakban.

Misteri kematian sang diplomat muda ini pun masih belum terjawab, apakah korban bunuh diri atau korban dibunuh seseorang.

"Sampai saat ini penyelidik masih terus bekerja dan kami berkomitmen akan mengungkap kasus ini," ungkap kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kamis (24/7/2025).

DIPLOMAT KEMLU TEWAS - Foto kebersamaan Arya Daru dengan istrinya sebelum dirinya ditemukan tewas tragis, kini muncul isu cinta segitiga, Kamis (31/7/2025). Update kasus Diplomat Kemlu tewas, keberadaan dan alasan Arya Daru membuang ponsel usai menghubungi istri masih menjadi misteri.
DIPLOMAT KEMLU TEWAS - Foto kebersamaan Arya Daru dengan istrinya sebelum dirinya ditemukan tewas tragis, kini muncul isu cinta segitiga, Kamis (31/7/2025). Update kasus Diplomat Kemlu tewas, keberadaan dan alasan Arya Daru membuang ponsel usai menghubungi istri masih menjadi misteri. (DIPLOMAT KEMLU TEWAS - Foto kebersamaan Arya Daru dengan istrinya sebelum dirinya ditemukan tewas tragis, kini muncul isu cinta segitiga, Kamis (31/7/2025). Update kasus Diplomat Kemlu tewas, keberadaan dan alasan Arya Daru membuang ponsel usai mengh)

SIAPA Temani Diplomat Arya Belanja Baju dan Berdiri di Rooftop Lantai 12?

Sosok temani Diplomat Arya Daru belanja baju hingga berdiri di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu jadi sorotan.

Adapun terkuak fakta baru ternyata Arya Daru tidak sendiri sebelum ditemukan tewas dilakban di kamar kosannya.

Ternyata Arya Daru bersama seseorang ketika belanja baju di Grand Indonesia.

Kakak ipar, Meta Bagus mengungkap komunikasi terakhir antara Daru dengan istri terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat itu Daru sempat video call untuk meminta pendapat sang istri mengenai baju yang akan ia beli di pusat belanja Grand Indonesia (GI), Jakarta Pusat.

Menurutnya baju tersebut sengaja dibeli untuk persiapan dinas luar negeri Daru ke Finlandia.

Dari keterangan polisi, Daru diketahui membeli dasi dan pakaian dalam.

Ayah dua anak tersebut kemudian mengabari sang istri, Pita ketika sedang menunggu taksi.

Kata Meta, Daru tak mengabari istrinya soal tujuan tempat selanjutnya.

"Setahu saya ndak ada informasi apapun ke Pita mengenai kemana-mana setelah dari GI," kata Meta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkap dari Grand Indonesia, Daru pergi ke Gedung Kementerian Luar Negeri di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat.

Dilihat dari Google Maps, jarak dari GI ke Kemenlu menggunakan mobil sekitar 5 kilometer dengan waktu tempuh 14 menit.

Berdasarkan rekaman CCTV menurut Ade, Daru terekam sampai di Gedung Kemenlu pukul 21.43 WIB.

Dia membawa tas ransel dan kantung belanja.

"Diduga pada 7 Juli 2025 pukul 21.43 sampai pukul 23.09 atau sekitar 1 jam 26 menit," katanya.

Daru juga tampak berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemenlu.

"Diduga korban berada di rooftop lantai 12," katanya.

Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan tas ransel dan kantung belanja ditinggal oleh Daru.

"Satu hari setelah ditemukan kondisi korban sudah tidak bernyawa di kosan, penyelidik mencari tas dan goodie bag tersebut sudah ditemukan," katanya.

"Dari minggu kemarin sudah kita analisa oleh penyelidik, sekarang tinggal menunggu hasil labfornya saja," tambah Reonald.

AKBP Reonald Simanjuntak bernama lengkap Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak.

2023 lalu ia menjabat sebagai Kapolres Gowa setelah sebelumnya menjadi Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.

Pria kelahiran 1981 itu merupakan lulusan Akpol tahun 2002. Reonald pernah menjadi Kasat Reskrim Polres Natuna, lalu Kasat Reskrim Polres Bintan, kemudian Kasubdit V Siber Direskrimsus Polda Jawa Barat.

Ia mengungkap isi dalam tas Daru mulai dari pakaian hingga parfum.

"Yang pasti barang di rooftop tersebut seperti pakaian, kacamata milik korban, parfum, di dalam goody bag tersebut," ungkapnya.

Fakta barunya adalah ternyata ketika belanja di Grand Indonesia Daru tidak sendiri.

AKBP Reonald Simanjuntak mengungkap Arya Daru Pangayunan terekam kamera CCTV ditemani seseorang.

"Sebelum ke kantor kementerian sempat di pusat perbelanjaan.

CCTV-nya sudah kita temukan, bahwa yang bersangkutan bersama rekannya ada melakukan transaksi dan membeli pakaiana dan dasi dan itu yang dibawa oleh tersangka ke atas rooftop," katanya.

Ia menerangkan bahwa sosok yang menemani Daru belanja di Grand Indonesia sudah dimintai keterangan polisi.

"Sudah ada 15 saksi yang penyelidik ambil keterangan.

Dimulai dari klaster tempat dia ngekos, klaster tempat dia kerja dan klaster orang yang terakhhir yang bertemu dengan korban sebelum ditemukan meninggal di kamar kosnya," pungkasnya.

Sosok Meta Ayu Puspitantri

Meta Ayu merupakan anak Guru Besar FEB UGM bernama Prof Basu Swastha Dharmmesta.

Dari pernikahan Arya Daru dan Meta Ayu, keduanya diketahui telah dikaruniai dua orang buah hati.

Anak pertama mereka saat ini duduk di bangku kelas 1 SMP.

Sedangkan bungsu masih kelas 4 SD.

Sosok Meta Ayu cukup aktif di media sosial.

Di akun Instagram pribadinya, @puspitantri, Meta menyebut dirinya sebagai amateur art enthusiast atau penikmat seni amatir.

Ia memiliki ketertarikan di bidang seni.

Meta Ayu memiliki kanal YouTube bernama It's Puspitantri, berisi dokumentasi kehidupan mereka sebagai keluarga diplomat di luar negeri.

Kehidupan keluarga kecil Arya dan Meta terlihat harmonis dan sering berkumpul.

Meta sendiri tinggal di Yogyakarta bersama kedua anaknya.

Kini, Meta berduka atas kepergian suami tercinta. 

(TribunNewsmaker.com/Tribun-Timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Tags:
Meta Ayu PuspitantriArya Darudiplomat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved