Breaking News:

Berita Viral Hari Ini

Sosok Ayah Prada Lucky Namo, Serma Christian Namo Tak Terima Anaknya Diperlakukan Keji hingga Tewas

Sosok ayah Prada Lucky Namo, Serma Christian Namo tak terima anak diperlakukan keji hingga tewas.

Editor: Candra Isriadhi
TribunNewsmaker.com | Kolase Pos-Kupang.com | Tangkapan layar Facebook @Pilipus Bangng
AYAH TNI - (kiri) Prada Lucky / (kanan) Serma Christian Namo || Serma Christian Namo tak terima anaknya tewas diduga dianiaya senior, tuntut keadilan. Minta pelaku dihukum mati atau dipecat 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok ayah Prada Lucky Namo, Serma Christian Namo tak terima anak diperlakukan keji.

Kematian Prada Lucky Namo masih menyisakakan duka bagi keluarga yang ditinggalkan.

Khususnya ayah Prada Lucky Namo yang bernama (Sersan Mayor) Serma Christian Namo.

Christian Namo menengadahkan tangan kanannya sambil berteriak di belakang mobil ambulans yang memuat jenazah putra tercintanya, Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo (23).

Dengan suaranya bergetar, Christian yang mengenakan seragam pakaian dinas lapangan khas matra darat itu mempertanyakan kehadiran negara saat anaknya meninggal dengan cara tak wajar.

Baca juga: Pilu Curhatan Prada Lucky Namo Sebelum Tewas Disiksa Senior, Video Call Minta Tolong ke Ibu: Dipukul

Berjalan mondar-mandir di halaman depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, Kamis (7/8/2025), Christian yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 1627 Rote Ndao ini berulang kali meminta keadilan untuk anak lelaki sulungnya itu.

Beberapa kali rekan kerjanya berusaha menenangkan Christian, tetapi tetap saja tak mempan.

Dia terus saja mengumpat. "Kamu saksikan semua, yang bunuh anak saya sifat PKI, keji. Ingat baik-baik itu," kata Christian dengan lantang.

Kekesalan Christian itu lantaran putranya yang bertugas di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, NTT, meninggal karena diduga dianiaya para seniornya.

BERITA VIRAL - Jenzah Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) dibungkus dengan sarung adat.
BERITA VIRAL - Jenzah Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) dibungkus dengan sarung adat. (Dok. Warga Nagekeo, Ignas untuk KOMPAS.com)

Kekecewaannya semakin memuncak, lantaran keinginan untuk mengotopsi jenazah anaknya di Rumah Sakit Wira Sakti Kupang dan Rumah Sakit Bhayangkara Kupang tak bisa terwujud.

Di Rumah Sakit Wira Sakti, tidak ada tenaga dokter untuk mengotopsi jenazah.

Sementara itu, di Rumah Sakit Bhayangkara, dokter meminta surat pengantar dari polisi.

Baca juga: Sosok Serma Christian Namo, Ayah Prada Lucky Namo di NTT, Siap Taruhkan Nyawa Demi Keadilan Anak

Christian hanya ingin membuktikan penyebab meninggalnya sang buah hati melalui otopsi.

Dia meminta negara harus untuk membantunya, termasuk juga mengungkap pelaku pembunuh anaknya.

"Saya masih sah jadi tentara, jiwa saya merah putih. Saya sudah 31 tahun berdinas TNI, baru pertama terjadi di diri saya. Apa ini balasan buat saya? Saya hanya menuntut keadilan, negara tidak bisa bantu saya kah?" katanya.

Beberapa rekan kerjanya, termasuk komandan dan keluarganya, terus saja membujuknya.

ISU PELAKU PENGANIAYAAN- Beredar laporan merujuk pada hasil pemeriksaan Staf-1/Intel Yonif 834/WM terhadap personil yang terlibat dalam pemukulan Prada Lucky Namo. Pelaku anaiya Prada Lucky Namo dikelompokan menjadi dua, yakni pemukulan menggunakan selang dan pemukulan menggunakan tangan. Total pelaku diduga 20 orang.
ISU PELAKU PENGANIAYAAN- Beredar laporan merujuk pada hasil pemeriksaan Staf-1/Intel Yonif 834/WM terhadap personil yang terlibat dalam pemukulan Prada Lucky Namo. Pelaku anaiya Prada Lucky Namo dikelompokan menjadi dua, yakni pemukulan menggunakan selang dan pemukulan menggunakan tangan. Total pelaku diduga 20 orang. (Facebook/Eppy Mirpey)

Tak lama kemudian, Christian mulai melunak.

Dia lalu meminta sopir ambulans untuk membawa jenazah putranya ke rumah duka di Rumah Dinas TNI Angkatan Darat, Kodim 1617 Rote Ndao, yang berada di Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Tiba di rumah duka, ratusan pelayat dan keluarga ikut menangis menyambut kedatangan jenazah Lucky.

Hingga saat ini, dari Korem 161 Wira Sakti Kupang dan Kodam Udayana, belum memberikan tanggapan saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Peluk Erat Mama Jadi Postingan Terakahir Prada Lucky Namo Sebelum Tewas Dianiaya 20 Senior

Sebelumnya diberitakan, seorang prajurit TNI Angkatan Darat (AD), Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), yang bertugas di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, NTT, meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025).

Lucky tewas diduga akibat dianiaya seniornya.

Sebelum meninggal, Lucky telah menjalani perawatan intensif di Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 21/Komodo, Letkol Inf Agus Ariyanto, membenarkan bahwa salah satu prajurit di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 meninggal.

(TribunNewsmaker.com/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Prada Lucky NamoSerma Christian NamoTNI
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved