Breaking News:

Berita Viral Hari Ini

Awal Mula Pegawai BPS Halmahera, Maluku Utara Sampai Dihabisi Rekan Kerja dengan Keji, Sakit Hati?

Awal mula pegawai BPS Halmahera Timur dihabisi rekan kerja di Halmahera, Maluku Utara.

|
Editor: Candra Isriadhi
Instagram @komikfaris/HO via TribunTernate.com
PEMBUNUHAN PEGAWAI BPS - Pelaku pembunuhan pegawai BPS Halmahera Timur bernama Karya Listyanti Pertiwi alias Tiwi (30), Aditya Hanafi (27), ketika diamankan pihak kepolisian. Hanafi menghabisi nyawa Tiwi di rumah dinas BPS Halmahera Timur, Maluku Utara, pada 19 Juli 2025, setelah korban menolak secara halus permintaan pelaku untuk utang senilai Rp30 juta. 

Detik-detik Korban Dibunuh

PELAKU PEMBUNUH PEGAWAI BPS - Tersangka Aditya Hanafi (27) dengan cara keji membunuh Tiwi (30) rekan kerjanya. Mulut korban dilakban dan dibekap dengan bantal hingga tewas kehabisan oksigen.
PELAKU PEMBUNUH PEGAWAI BPS - Tersangka Aditya Hanafi (27) dengan cara keji membunuh Tiwi (30) rekan kerjanya. Mulut korban dilakban dan dibekap dengan bantal hingga tewas kehabisan oksigen. (TribunTernate.com)

Sakit hati lantaran tak dipinjamkan uang membuat Hanafi merencanakan pembunuhan Tiwi. Kamis (17/7/2025),

Berbekal kunci pintu kamar calon istrinya yang sudah digandakan, Hanafi mendatangi kamar calon istrinya, Almira asal Ternate.

Hanafi berada di kamar calon istrinya tersebut selama dua hari. Rupanya dia melakukan itu untuk mengamati aktivitas korban. Sebab, kamar korban dengan kamar calon istri pelaku bersebelahan.

Sabtu (19/7/2025) di saat rumah dinas tersebut sepi lantaran penghuninya banyak yang pulang, Hanafi pun mewujudkan niatnya.

Pukul 05.22 WIT, diam-diam dia masuk ke kamar Tiwi yang saat itu tengah berada di atas kasur.

Dengan gerakan cepat, hanafi langsung menyekap korban dan mengancamnya agar tak melawan.

Lalu, pelaku mengikat kedua tangan korban dan melakban mulutnya agar tak berteriak. Korban kemudian ditidurkan.

Dalam kondisi itu, pelaku membuka lakban di mulut korban dan memaksa korban untuk melakukan oral seks.

Setelah pelecehan seksual itu terjadi, pelaku menawari korban minum, namun korban menolaknya.

Hanafi pun kemudian melakban kembali mulut korban. Lalu pelaku menyuruh korban berpindah posisi.

Kemudian meminta korban yang dalam posisi berbaring menghadap kepadanya dan mendekap pelaku.

Saat itu pelaku menyampaikan permohonan maaf telah melakukan itu semua, lantaran korban tak mau meminjamkan uang.

Selanjutnya, mengambil handphone milik korban dan meminta diberikan password untuk membukanya.

Hanafi kemudian membuka Jenius atau aplikasi simpan uang dan memaksa korban memberikan pin.

Halaman 3 dari 4
Tags:
HanafiBPSHalmaheraTiwi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved