Breaking News:

Kematian Prada Lucky

Kejanggalan Kematian Prada Lucky, Klaim Jatuh di Gunung dan Kecelakaan Motor padahal Disiksa Senior

Ada klaim Prada Lucky meninggal gara-gara jatuh di gunung hingga kecelakaan motor, keluarga langsung cium kejanggalan.

Editor: Delta LP
TribunNewsmaker.com | TribunNewsBogor/Ist
KEMATIAN PRADA LUCKY - Ada klaim Prada Lucky meninggal gara-gara jatuh di gunung hingga kecelakaan motor, keluarga langsung cium kejanggalan. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ada sejumlah klaim yang menyebabkan tewasnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo.

Prada Lucky adalah anggota Batalyon TP 834/WM Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dia bertugas di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, NTT.

Baru 3 bulan tertugas di sana, Prada Lucky mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh para seniornya.

Dia tewas karena dianiaya ramai-ramai oleh seniornya yang berjumlah 20 orang ketika sedang bertugas.

Akhirnya Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 11.23 WITA di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebelum meninggal, Prada Lucky sudah dirawat selama empat hari sejak Sabtu (2/8/2025).

Keluarga sangat berduka ditinggal oleh Prada Lucky dengan cara yang mengenaskan.

Anak yang mereka banggakan sebagai seorang TNI harus meregang nyawa dengan sia-sia.

Lusy Namo, kakak kandung mendiang Prada Lucky Namo, mengatakan, sejumlah kejadian janggal terjadi sebelum adiknya meninggal dunia.

Lusy Namo menyebutkan, Prada Lucky Namo diduga mengalami penyiksaan berulang-kali oleh para seniornya.

Akibatnya, Lucky Namo memilih kabur ke rumah orang tua asuhnya di Nagekeo.

"Orang tua asuh sempat mengobati luka di tubuh Lucky," kata Lusy Namo saat ditemui wartawan di Kupang, Senin (11/8/2025).

Setelah menerima perawatan, Lucky Namo menolak kembali ke barak.

Namun para seniornya berhasil menemukan dan membawa Lucky Namo pulang lagi ke barak.

Satu pekan setelah itu, Lucky Namo kembali mengalami penyiksaan setiap hari.

Baca juga: Detik-detik Prada Lucky Sebelum Meninggal, Merintih Kesakitan Telepon Ibu: Saya Kangen Mama

"Lucky sempat telepon saya, dia mengaku sering dipukul seniornya, kemungkinan dia kena siksa selama satu minggu," kata Lusy Namo.

Komunikasi terakhir dengan Lucky Namo terjadi pada 27 Juli 2025, sebelum Lusy Namo menerima kabar duka mengenai kematian adiknya itu.

Setelah Prada Lucky Namo meninggal, ada berbagai versi dari TNI mengenai penyebab kematiannya.

KEMATIAN PRADA LUCKY - Ibu kandung almarhum Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey bersimpuh di kaki Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto. Ia memohon keadilan bagi anaknya, Senin, (11/8/2025) di rumah duka Lucky Namo, Kelurahan Kuanino Kota Kupang.
KEMATIAN PRADA LUCKY - Ibu kandung almarhum Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey bersimpuh di kaki Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto. Ia memohon keadilan bagi anaknya, Senin, (11/8/2025) di rumah duka Lucky Namo, Kelurahan Kuanino Kota Kupang. (PosKupang/Irfan Hoi)

Misalnya klaim bahwa Lucky Namo meninggal akibat jatuh dari gunung dan kecelakaan motor.

Sementara, hasil pemeriksaan di RSUD Aeramo menunjukkan ada luka-luka mencurigakan, seperti sulutan api rokok, memar, dan luka pukulan dengan benda tajam di sekujur tubuh Lucky Namo.

"Saya ingin keadilan untuk Lucky," ucap Lusy Namo.

Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 21/Komodo, Letkol Inf Agus Ariyanto, mengonfirmasi seorang prajurit di batalion tersebut telah meninggal.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto juga menyatakan, 20 pelaku penganiayaan Lucky Namo telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, termasuk satu perwira.

"Yang 20 tersangka sudah ditahan, satu di antaranya perwira," kata Piek Budyakto setelah melayat di rumah duka di Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, NTT, Senin (11/8/2025).

Saat ini 20 tersangka tersebut sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh polisi militer dari Detasemen Polisi Militer Kodam Udayana. (TribunNewsmaker/WartaKota)

Sumber: Warta Kota
Tags:
Prada Luckyberita viral hari iniTNINTT
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved