Tempat Wisata
Di Klaten Jateng Ada Jenang Tradisional dengan Harga Terjangkau, Rasa Gurih Santan Manis Gula Jawa
Inilah kuliner di Klaten Jawa Tengah, ada jenang tradisional dengan harga terjangkau, rasa gurih santan manis gula Jawa.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Di Klaten Jateng Ada Jenang Tradisional dengan Harga Terjangkau, Rasa Gurih Santan Manis Gula Jawa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah salah satu kuliner tradisional khas Klaten, Jawa Tengah, yang terkenal memiliki cita rasa otentik namun tetap ramah di kantong.
Kuliner ini dikenal masyarakat dengan nama Jenang Gempol Bu Kiryanti.
Tempat penjualannya berada di Desa Pandanrejo, wilayah Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Menu yang satu ini menjadi favorit banyak orang karena menggabungkan rasa manis khas gula jawa dengan gurihnya santan kelapa segar.
Jenang gempol memang sudah lama menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Jawa, terutama di daerah pedesaan.
Bahan utama yang digunakan adalah gempol, yang terbuat dari tepung beras, kelapa parut, dan sedikit garam untuk menambah cita rasa.
Selain gempol, bahan lain yang melengkapi sajian ini antara lain mutiara sagu, jenang lembut, serta santan kental yang akan menjadi kuahnya.
Kuah santan ini dimasak bersama gula jawa, sehingga menghasilkan aroma wangi yang sangat menggoda.
Harga satu porsi jenang gempol di sini sangat terjangkau, yakni hanya Rp5.000 saja.
Baca juga: Di Yogyakarta Ada Tempat Es Krim Gelato yang Buka 24 Jam & Tempatnya Artistik, 1 Jam dari Klaten

Dengan harga yang murah itu, pembeli sudah bisa menikmati semangkuk penuh kelezatan jenang gempol yang hangat.
Proses pembuatannya memakan waktu cukup lama, sebab setiap komponen dibuat dengan cara tradisional.
Menurut penuturan Bu Kiryanti, gempol tidak bisa dibuat secara mendadak karena memerlukan proses perendaman dan pengukusan yang tepat.
Adonan gempol dibentuk menjadi bola-bola kecil, kemudian direbus hingga matang sempurna.
Sementara jenangnya dimasak perlahan agar teksturnya lembut namun tidak terlalu encer.
Santan yang digunakan pun merupakan santan perasan pertama, sehingga menghasilkan rasa gurih yang lebih kuat.
Kombinasi antara bubur jenang yang manis, gempol yang kenyal, dan kuah santan yang gurih inilah yang membuat banyak orang ketagihan.
Tidak heran jika setiap pagi dagangan Bu Kiryanti selalu ramai diburu pembeli.
Ia mulai berjualan sejak pagi hari hingga sekitar pukul 12.00 WIB.
Setelah itu, ia melanjutkan berjualan dengan cara berkeliling kampung untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Suasana tradisional sangat terasa saat menikmati jenang gempol ini, apalagi jika disantap di tempat sambil bercengkerama dengan warga sekitar.
Banyak pembeli yang mengatakan bahwa rasa jenang gempol Bu Kiryanti mengingatkan mereka pada masa kecil.
Tekstur gempol yang kenyal dan rasa manis gurih yang berpadu sempurna membuatnya cocok dinikmati segala usia.
Bahkan, ada pelanggan yang datang dari luar kota hanya untuk mencicipinya secara langsung.
Selain rasa yang lezat, kehangatan pelayanan Bu Kiryanti juga menjadi alasan banyak orang kembali membeli.
Ia selalu melayani pembeli dengan ramah, sambil sesekali bercerita tentang sejarah jenang gempol.

Baca juga: Solo Jateng Punya Kuliner Timlo yang Buka Sejak Tahun 1952, Rasa Gurih & Segar, 1 Jam dari Klaten
Ia mengaku bangga karena bisa melestarikan kuliner tradisional yang kini mulai jarang ditemui.
Meskipun banyak makanan modern bermunculan, jenang gempol tetap memiliki tempat tersendiri di hati para penikmatnya.
Dengan harga yang bersahabat, sajian ini juga cocok untuk dibeli dalam jumlah banyak untuk acara keluarga.
Bagi Anda yang sedang berkunjung ke Klaten, mampirlah ke Desa Pandanrejo untuk mencoba langsung Jenang Gempol Bu Kiryanti.
Sensasi rasa manis, gurih, dan kenyalnya dijamin membuat Anda ingin kembali lagi.
(TribunNewsmaker.com/ Listusista)