Sosok Istri Bupati Sudewo, Atik Kusdarwati yang Ikut Disoraki Warga Pati Saat Demo Besar-besaran

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Atik Kusdarwati, istri bupati Sudewo yang ikut disoraki warga Pati.

Sosok Atik Kusdarwati ikut jadi sorotan usai aksi besar-besaran di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Rabu (13/8/2025).

Seperti diketahui Atik Kusdarwati merupakan istri dari Bupati Pati, Sudewo.

Saat ini, Atik Kusdarwati menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pati.

Demo besar-besaran terjadi di Pati pada Rabu kemarin, sebuah kabupaten yang dikenal dengan semboyan Pati Bumi Mina Tani.

Demo yang terjadi di depan Kantor Bupati Pati ini merupakan buntut kebijakan Sudewo yang menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. 

Warga pun menuntut Sudewo agar mundur dari jabatannya.

Baca juga: Sosok & Profil Tata Cahyani, Ibunda Darma Mangkuluhur Lulusan Australia, Dipacari Aktor Amerika

Profil Atik Kusdarwati

Selain Sudewo, sang istri, Atik Kusdarwati juga ikut kena imbasnya. 

Hal ini terlihat di akun Instagram-nya yaitu @atik_kusdarwati, dipenuhi komentar bernada sindiran hingga hujatan dari sejumlah warganet.

Mereka meminta Atik Kusdarwati agar menasihati sang suami hingga punya rasa malu.

Atik, diketahui adalah seorang wanita yang lahir di Pacitan, Jawa Timur pada 3 September 1970. Sehingga saat ini, usianya 54 tahun.

Ia menikah dengan Sudewo dan dikaruniai empat anak. Salah satu anaknya yaitu Widya Baskoro Sudewo beberapa waktu resmi dilantik menjadi perwira kepolisian oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.

Selain dikenal sebagai istri pejabat, Atik Kusdarwati juga diketahui merupakan seorang dokter. Ia pun memiliki gelar dokter (dr) di depan namanya.

Dari penelusuran Tribunnews.com, Atik Kusdarwati adalah alumnus SMAN 7 Yogyakarta. Ia masuk pada tahun 1986 dan lulus tiga tahun kemudian.

Baca juga: Sosok & Profil Patricia Schuldtz, DJ Dilamar Darma Mangkuluhur, Dulu Kuliah Kedokteran di Australia?

Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Di kampus tersebut, Atik berhasil menamatkan pendidikan pada 1997.

Dua tahun setelah lulus, Atik memulai pengabdian sebagai Dokter PTT di Puskesmas Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Di sana, ia bekerja selama tiga tahun, lalu pindah ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Surakarta sebagai PNS hingga tahun 2011.

Pada tahun yang sama, Atik Kusdarwati pindah bertugas di Ditjen DPR RI hingga 2013.

Atik lantas terjun ke dunia politik mengikuti jejak sang suami yang sudah sukses terlebih dahulu.

Pada Pileg 2024, Atik Kusdarwati mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI dari Partai Gerindra. 

Ia bersama sang suami maju dari daerah pemilihan (dapil) yang sama yaitu dapil Jawa Tengah III meliputi Kabupaten Grobogan, Blora, Rembang, dan Pati.

Hasilnya, Sudewo di posisi pertama dengan meraup sebanyak 125 ribu suara, menyusul Atik dengan dengan 44 ribu suara.

Baca juga: Sosok & Profil Patricia Schuldtz, DJ Dilamar Darma Mangkuluhur, Dulu Kuliah Kedokteran di Australia?

Lantaran ingin maju sebaga calon Bupati Pati, Sudewo mengundurkan diri. Atik Kusdarwati pun digadang-gadang menggantikan posisi suaminya untuk maju ke Senayan. 

Namun ternyata Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra berkata lain. Atik diminta fokus mendampingi Sudewo di Pati.

Sementara kursinya diberikan kepada Danang WS yang meraih suara terbanyak ke-3 setelah pasangan suami-istri itu.

Meski urung jadi senator, Atik Kusdarwati tetap memiliki jabatan mentereng.

Ia menjabat sebagai Ketua PMI Kabupaten Pati Masa Bakti 2025-2030 dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pati.

Disoraki Warga

Saat Kirab Boyongan Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati, Kamis (7/8/2025) lalu, Sudewo dan Atik Kusdarwati yang menaiki kereta kuda justru mendapat sorakan dari warga.

Dikutip dari TribunJateng.com, massa menyoraki Sudewo, “Huuu! Huuu!”

Terdengar pula ada yang bersorak, "Muleh! Muleh! Muleh! (Pulang! Pulang! Pulang!)."

Di tengah sorakan massa, Atik Kusdarwati tampak sempat menautkan ibu jari dan telunjuk kedua tangannya.

Ia membuat gestur simbol cinta dan mengacungkannya ke arah Posko Donasi Masyarakat Pati Bersatu.

Padahal posko tersebut didirikan untuk menghimpun donasi logistik dari masyarakat sebagai persiapan aksi demonstrasi memprotes kebijakan Bupati Sudewo yang dilakukan pada kemarin.

(Tribunnewsmaker.com/Tribunnews.com)