Kabar Wilayah
Cuma Kalah dari Denpasar, Ungguli Gianyar & Jembrana, Ini Rangking 2 Daerah Termaju Bali, Gumi Keris
Cuma kalah dari Denpasar tapi ungguli Gianyar dan Jembrana, ini rangking 2 daerah paling maju di Bali, dijuluki Gumi Keris.
Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
Cuma kalah dari Denpasar tapi ungguli Gianyar dan Jembrana, inilah rangking 2 daerah paling maju di Provinsi Bali versi IDSD 2024. Daerahnya dijuluki Gumi Keris yakni Kabupaten Badung.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merilis data Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024, yang menunjukkan performa luar biasa dari Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
Denpasar, yang dikenal sebagai Parijs van Bally, menempati posisi puncak sebagai daerah paling maju di Bali dengan skor 4,16.
Angka ini sedikit lebih tinggi dari Kabupaten Badung, yang berada di peringkat kedua dengan selisih skor yang sangat tipis.

Derah berjuluk Gumi Keris lantaran bentuk wilayahnya yang memanjang mirip keris ini mengantongi skor 4,14.
Prestasi ini semakin menguatkan persaingan sengit antara kedua daerah yang sama-sama memiliki daya saing tinggi di Provinsi Bali.
Lantas, bagaimana nasib daerah lainnya? Berikut adalah deretan kabupaten/kota paling maju di Provinsi Bali berdasarkan IDSD 2024:
1. Kota Denpasar - 4,16
2. Kabupaten Badung - 4,14
3. Kabupaten Gianyar - 3,85
4. Kabupaten Jembrana - 3,73
5. Kabupaten Buleleng - 3,73
6. Kabupaten Tabanan - 3,70
7. Kabupaten Klungkung - 3,65
Baca juga: Serambi Mekkah Kalimantan Barat Rangking 7 Daerah Termaju Kalbar, Skornya Beda Tipis dari Bengkayang

8. Kabupaten Karangasem - 3,59
9. Kabupaten Bangli - 3,47
Penilaian Berdasarkan 12 Pilar
Dikutip dari laman resminya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melanjutkan pengukuran IDSD 2024 sebagai komitmen penyediaan data dasar yang akurat.
IDSD mengukur produktivitas dan kemajuan daerah menggunakan menggunakan kerangka Global Competitiveness Index (GCI) dari World Economic Forum (WEF).
Secara singkat, daya saing sebuah entitas wilayah ditentukan oleh kemampuannya dalam meningkatkan produktivitas di tiga lini yaitu produktivitas dalam faktor produksi, produktivitas yang didorong oleh efisien dan produktivitas yang didorong oleh inovasi.
Faktor pendorong produktivitas tersebut dituangkan ke dalam 4 komponen utama dan dijabarkan melalui 12 pilar daya saing.
Pilar tersebut meliputi institusi, infrastruktur, adopsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), stabilitas ekonomi makro, kesehatan, keterampilan tenaga kerja, pasar produk, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, ukuran pasar, dinamika bisnis, dan kapasitas inovasi.
(TribunNewsmaker.com)