Breaking News:

Wamen Diciduk KPK

TAMPANG Irvian Bobby Mahendro, Dijuluki Sultan di Kemnaker, Gegara Nyanyiannya Ebenezer Diciduk KPK

Ini tampang Irvian Bobby Mahendro, dijuluki 'Sultan' di Kemnaker, gegara 'nyanyiannya' Immanuel Ebenezer diciduk KPK

|
Tribunnews.com
SOSOK 'SULTAN' KEMNAKER - Ini tampang Irvian Bobby Mahendro (kiri), dijuluki 'Sultan' di Kemnaker, gegara 'nyanyiannya' eks Wamenaker Immanuel Ebenezer (kanan) diciduk KPK dalam dugaan kasus pemerasan  

“Pada tahun 2019–2024, IBM diduga menerima aliran uang sejumlah Rp69 miliar melalui perantara. Uang tersebut digunakan untuk belanja, hiburan, DP rumah, setoran tunai kepada GAH, HS, dan pihak lainnya,” ungkap Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (22/8/2025).

Skema pemerasan ini berjalan kejam dan sistematis. Para buruh diwajibkan memiliki sertifikasi K3, namun biaya yang seharusnya hanya Rp275 ribu dipatok hingga Rp6 juta.

Selisih itulah yang menjadi lahan basah para pelaku. Praktik tersebut berlangsung mulus selama lima tahun, sebelum akhirnya terbongkar lewat OTT KPK.

Julukan Sultan pun menemukan maknanya. Bukan karena kejayaan, melainkan karena tumpukan uang haram yang mengalir deras ke kantong Irvian.

“IEG menyebut IBM sebagai ‘Sultan’. Maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3,” kata Ketua KPK, Sabtu (23/8/2025).

Kini, sosok yang selama ini dikenal sebagai ASN ahli K3 dengan latar belakang pendidikan Teknik Mesin dan Manajemen itu bukan lagi pejabat berwibawa.

Ia justru tercatat sebagai penerima aliran dana terbesar dalam kasus korupsi yang mengguncang Kementerian Ketenagakerjaan.

Dalam perkara ini, para buruh diwajibkan memiliki sertifikasi K3. Namun, tarifnya dibuat naik berlipat-lipat ganda dari biaya resmi.

"Ironinya, ketika kegiatan tangkap tangan, KPK mengungkap bahwa dari tarif sertifikasi K3 yang sebesar Rp 275 ribu, fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pekerja atau buruh harus mengeluarkan biaya hingga Rp 6 juta," beber Setyo.

WAMENAKER DITANGKAP KPK - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel bersama tahanan lainnya mengenakan rompi orange dan tangan terborgol berjalan menuju ruang konferensi pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). KPK menetapkan Noel beserta 10 orang lainnya menjadi tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar pada 20-21 Agustus 2025. Noel ditangkap di Jakarta terkait dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam pengurusan sertifikasi K3. Selain itu, KPK juga menyita 22 kendaraan dari operasi senyap yang dimaksud.
WAMENAKER DITANGKAP KPK - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel bersama tahanan lainnya mengenakan rompi orange dan tangan terborgol berjalan menuju ruang konferensi pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). KPK menetapkan Noel beserta 10 orang lainnya menjadi tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar pada 20-21 Agustus 2025. Noel ditangkap di Jakarta terkait dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam pengurusan sertifikasi K3. Selain itu, KPK juga menyita 22 kendaraan dari operasi senyap yang dimaksud. (Tribunnews/Jeprima)

Immanuel Ebenezer Meminta 'Jatah'

Usai dilantik sebagai Wamenaker, Immanuel Ebenezer mengetahui adanya praktik pemerasan itu. Namun, KPK menyebut bahwa Noel membiarkannya, bahkan kemudian meminta jatah.

Pada Desember 2024, Immanuel Ebenezer menerima aliran dana Rp 3 miliar. Diduga dipakai untuk renovasi rumah.

"IEG meminta untuk renovasi rumah Cimanggis. IBM kasih Rp 3 miliar," ujar Setyo.

Penerima Aliran Dana Kasus Pemerasan Sertifikat K3 Kemnaker

Berikut daftar penerima aliran dana dalam kasus tersebut:

Halaman
1234
Tags:
Immanuel EbenezerKemnakerIrvian Bobby Mahendro
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved