Kacab Bank Tewas
Dijuluki Crazy Rich, Kenapa Dwi Hartono jadi Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN? Mau Pinjam Rp 13 M
Pengusaha kaya, kenapa Dwi Hartono jadi otak pembunuhan kacab bank BUMN? Benarkah terkait pinjaman Rp 13 miliar?
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus penculikan dan pembunuhan Mohammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta, masih menyimpan banyak tanda tanya.
Meski Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka, motif di balik peristiwa keji ini belum juga diumumkan secara resmi ke publik.
Yang menarik perhatian publik bukan hanya kekejaman kasusnya, tapi juga sosok yang diduga menjadi otak di balik pembunuhan tersebut: Dwi Hartono, seorang pengusaha asal Tebo, Jambi, yang dikenal kaya raya dan memiliki gaya hidup mewah.
Si Kaya dari Jambi yang Jadi Tersangka
Nama Dwi Hartono tidak asing di kalangan masyarakat Jambi. Ia dikenal sebagai pengusaha sukses dengan berbagai lini bisnis, dari perkebunan, digitalisasi pendidikan, hingga perdagangan.
Hartono bahkan dikabarkan memiliki helikopter pribadi dan tinggal di rumah mewah di kawasan elit Cibubur, Jakarta Timur.
Namun siapa sangka, sosok yang kerap tampil sebagai motivator dan dermawan ini justru disebut-sebut sebagai dalang di balik kematian Ilham Pradipta.
Ia ditangkap di Solo dan kini menjadi pusat perhatian dalam penyelidikan kasus yang sedang berlangsung.
Baca juga: Diculik, Kacab Bank BUMN Diantar ke Sosok Ini, Penculik Diminta Antar Korban Pulang: Tak Bernyawa
Dugaan Motif: Kredit Fiktif Rp 13 Miliar yang Ditolak
Meski kepolisian belum merilis motif resmi, sejumlah informasi yang beredar mengarah pada persoalan ekonomi.
Disebutkan bahwa Dwi Hartono pernah mengajukan pinjaman senilai Rp 13 miliar ke bank tempat Ilham bekerja.
Namun, permohonan tersebut diduga tidak lolos karena dianggap sebagai kredit fiktif.
Ilham Pradipta, yang disebut mengetahui kejanggalan dalam permohonan itu, menolak pengajuan pinjaman tersebut.
Dari sinilah diduga muncul rasa sakit hati yang berujung pada penyusunan rencana pembunuhan.
"Motifnya belum bisa kami sampaikan, termasuk soal pengajuan kredit senilai Rp 13 miliar," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Ilham, yang dikenal sebagai mantan penyiar radio dan penggemar solo touring dengan motor Kawasaki Z900, diduga diculik oleh kelompok debt collector yang disewa oleh Dwi Hartono.
Tragisnya, penculikan itu berujung pada kematian.
Siapa Sebenarnya Dwi Hartono?
Di balik nama besarnya, Dwi Hartono adalah figur publik yang cukup disegani di Jambi.
Selain aktif dalam dunia usaha, ia juga sering terlibat dalam kegiatan sosial.
Ia dikenal dermawan dan sering memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu.
Di bidang pendidikan digital, Hartono mendirikan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI), yang mengembangkan aplikasi pendidikan berbasis daring bernama Guruku.
Layanan ini menyediakan kelas belajar online, try out, dan pelatihan keterampilan.
Selain itu, Hartono juga memimpin PT Hartono Mandiri Makmur, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan software development, dengan situs resmi warunggaib.com.
Bisnis perkebunan di Kabupaten Tebo turut menjadi salah satu pundi-pundi utamanya.
Tak hanya itu, ia juga aktif dalam dunia trading yang disebut-sebut menghasilkan keuntungan miliaran rupiah.
Di kanal YouTube pribadinya, Dwi Hartono memiliki ratusan ribu subscriber. Ia kerap membagikan motivasi bisnis, tips UMKM, dan kisah sukses yang menginspirasi banyak orang.
Dalam salah satu wawancara dengan Tribun Jambi, Dwi Hartono pernah berkata, "Saya ingin terus berbagi dan menginspirasi orang lain."
Baca juga: Sosok F Diduga Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 4 Penculik Minta Perlindungan TNI: Dugaan Oknum

Sudah Delapan Pelaku
Secara keseluruhan, sudah ada delapan pelaku yang ditangkap polisi dalam kasus penculikan Kacab bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, juga.
Sebelum menangkap DH, YJ, dan AA di Solo, dan menangkap C di kawasan PIK Jakarta Utara, polisi telah menangkap empat orang lainnya.
Tiga pelaku diamankan di Jalan Johar Baru III No 42, Johar Baru, Jakarta Pusat. Sementara satu pelaku ditangkap setelah mendarat di bandara di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Hingga kini, polisi telah menangkap delapan orang yang diduga terlibat kasus penculikan hingga pembunuhan kepala cabang bank BUMN itu, yang merupakan eksekutor dan pelaku intelektual kasus penculikan dan pembunuhan.
Mereka diyakini sebagai pelaku utama penculikan dan pembunuhan terhadap MIP tapi apa motifnya belum terungkap.
Habiburokhman Minta Polda Metro Rilis Kasus Pembunuhan Ilham Pradipta Secara Tutas
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman terus mengikuti kasus pembunuhan Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang Bank BUMN yang ditemukan tewas mengenaskan di area persawahan Bekasi, Jabar.
Habiburokhman pria kelahiran Metro Lampung 17 September 1974 ini mendesak Polda Metro Jaya selaku penanggung jawab kasus tersebut segera merilis tuntas kasus yang menurutnya tidak bisa ditoleransi itu.
Habiburokhman yang juga Politisi Gerindra ini menargetkan Polda Metro Jaya merilis tuntas kasus tersebut ke publik pada Senin (25/8/2025).
Namun hingga kini Selasa (26/8/2025) motif pembunuhan dan penculikan belum terungap.
Sebagaimana dikutip dari akun media sosial platfrom X miliknya @habiburokhman, Minggu (24/8/2025).
"Saya juga sangat berharap dalam waktu tidak terlalu lama, kalau bisa hari Senin yang akan datang. Polda Metro Jaya bisa merilis peristiwa ini latar belakangnya apa, dan siapa saja yang terlibat," tegasnya.
"Saya dukung Polda Metro Jaya bersikap tegas terhadap kejahatan seperti ini, sangat tidak bisa ditoleransi. Jangan ada pihak-pihak yang merasa di atas hukum, bisa melakukan kejahatan sedemikian brutal seenaknya,” tambah Habiburokhman, lulusan S1 Fakultas Hukum Universutas Lampung itu.
Keluarga Desak Aparat Ungkap Motif Pembunuhan Ilham Pradipta
Duka mendalam masih menyelimuti keluarga Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BUMN yang ditemukan tewas mengenaskan di area persawahan Bekasi pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Sang istri, Puspita, tak hanya kehilangan sosok suami yang dikenal baik dan bersahaja, tetapi juga dihantui oleh kejanggalan yang mengiringi peristiwa penculikan dan pembunuhan tersebut.
Ia mendesak aparat segera mengungkap motif di balik tragedi ini dan menangkap otak pelaku yang diduga merancang kejahatan secara terencana.
(TribunNewsmaker/Tribunnews)
Sumber: Tribunnews.com
Diculik, Kacab Bank BUMN Diantar ke Sosok Ini, Penculik Diminta Antar Korban Pulang: Tak Bernyawa |
![]() |
---|
Penculik Kacab Bank BUMN Dapat Perintah dari Sosok Inisial 'F', Dibayar Rp 50 Juta Bagi Empat |
![]() |
---|
Sosok F Diduga Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 4 Penculik Minta Perlindungan TNI: Dugaan Oknum |
![]() |
---|
Bak Menantang, Unggahan Terakhir Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Ada yang Berani Lawan? |
![]() |
---|
Awal Karir Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab BUMN, Usaha Rental PS, Warteg Bangkrut, Beli Helikopter |
![]() |
---|