Kacab Bank Tewas
Sosok F Diduga Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 4 Penculik Minta Perlindungan TNI: Dugaan Oknum
Sosok F diduga terlibat eksekusi Ilham Pradipta kacab bank BUMN, 4 penculik minta perlindungan panglima TNI, ada dugaan oknum.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Perwakilan (KCP) sebuah bank BUMN, kini justru meminta perlindungan hukum kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Keempat tersangka, berinisial AT, RS, RAH, dan EW alias Eras, mengaku memiliki alasan kuat untuk mencari perlindungan. Mereka menduga adanya keterlibatan seorang oknum, yang disebut sebagai "F", dalam proses eksekusi terhadap korban.
Seperti diketahui, jasad Ilham ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah area persawahan di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025.
Ia diduga menjadi korban penculikan yang berujung pada pembunuhan keji oleh sejumlah orang tak dikenal.
Ilham sendiri merupakan pimpinan kantor cabang sebuah bank milik negara di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Kasus ini pun menarik perhatian publik karena menyangkut tokoh penting di sektor perbankan.
Baca juga: Awal Karir Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab BUMN, Usaha Rental PS, Warteg Bangkrut, Beli Helikopter
Tersangka Dibawa ke Polda, Lalu Minta Perlindungan
Setelah polisi menetapkan keempat orang sebagai tersangka, mereka langsung digelandang ke Rumah Tahanan Polda Metro Jaya pada Kamis malam.
Namun tak berselang lama, mereka justru mengajukan permohonan perlindungan hukum kepada aparat tertinggi TNI dan Polri.
Permintaan ini disampaikan langsung oleh kuasa hukum mereka, Adrianus Agal, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Senin, 25 Agustus 2025.
“Kami dari pihak keluarga sudah minta perlindungan hukum ke Panglima TNI. Kami juga sudah minta perlindungan hukum ke Kapolri karena ada dugaan oknum,” ujarnya, dikutip dari TribunJakarta.com.
Meski demikian, Adrianus tidak memerinci apakah sosok "F" yang dimaksud merupakan aparat penegak hukum atau bukan.
Ia hanya menyebut bahwa F memiliki peran penting dalam pengintaian dan eksekusi terhadap Ilham.
“Eksekusi dalam hal ini, dari data penemuan kami di lapangan, ada dugaan oknum. Ada perintah dari oknum yang namanya F untuk diserahkan di daerah Jakarta Timur,” ungkapnya.
Permintaan Maaf dan Janji Bayaran Puluhan Juta
Dalam kesempatan yang sama, Adrianus juga menyampaikan permohonan maaf dari para tersangka kepada keluarga korban.
“Saya ditunjuk dari keluarga Eras yang diduga melakukan penculikan. Pertama yang saya mau sampaikan untuk permohonan maaf kami kepada keluarga korban,” katanya kepada wartawan.
Adrianus berharap penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya dapat segera mengungkap siapa sebenarnya dalang utama di balik penculikan dan pembunuhan ini.
Disebutkan pula, para tersangka awalnya dijanjikan uang sekitar Rp50 juta atas keterlibatannya dalam aksi kejahatan ini.
“Angkanya tidak lebih dari Rp 50 jutaan, secara keseluruhan,” tutur Adrianus.
Namun, menurut informasi yang didapat kuasa hukum, para tersangka belum menerima pembayaran secara penuh dari pihak yang menjanjikan.
“Kalau dari informasi yang kami dapat setelah berkomunikasi dengan penyidik itu mereka dijanjikan itu untuk mendapat berapa puluh juta sekian-sekian lah. Baru dikasih DP berapa,” jelas Adrianus.
Sebagian dari uang muka (DP) yang diterima para tersangka pun sudah disita oleh penyidik sebagai barang bukti.
Baca juga: Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Buka Bareng Sandiaga Uno, Terkenal Kalangan Artis

Kronologi Penculikan dan Pembunuhan
Kejadian penculikan Ilham terjadi di area parkir sebuah supermarket di wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi itu terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman, Ilham terlihat berjalan menuju mobil pribadinya.
Namun, sebelum sempat masuk ke dalam kendaraan, ia tiba-tiba disergap oleh beberapa pria.
Korban kemudian ditarik secara paksa dan dimasukkan ke dalam mobil yang digunakan oleh para pelaku.
Setelah diculik, Ilham diduga langsung dibawa ke lokasi eksekusi.
Jasadnya kemudian ditemukan pada keesokan harinya, Kamis, 21 Agustus, dengan kondisi tangan, kaki, dan wajah terikat lakban.
Empat Aktor Intelektual Juga Diciduk
Tak lama setelah penemuan jasad Ilham, polisi berhasil menangkap empat orang lainnya yang diduga menjadi aktor intelektual dalam kasus ini. Mereka berinisial C, DH, YJ, dan AA.
Tiga di antaranya, C, DH, dan YJ, ditangkap di wilayah Solo, Jawa Tengah, pada Jumat malam, 23 Agustus 2025. Keesokan harinya, giliran AA dibekuk di kawasan elit Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Hasil Autopsi Kacab Bank BUMN
Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati telah menyelesaikan autopsi terhadap jenazah Kepala KCP bank BUMN, IP, Kamis (21/8/2025) malam, pukul 19.00 WIB.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono menjelaskan, pemeriksaan dilakukan tim forensik pada Kamis (21/8/2025) mulai pukul 14.30 WIB hingga 19.00 WIB.
"Tidak ada (luka dari senjata tajam), hanya benda tumpul saja,” kata Prima kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).
Selain itu, Prima menyebut, tidak ada tanda-tanda perlawanan dari tubuh korban.
Sementara itu, hasil autopsi menunjukkan adanya luka pada bagian dada dan leher korban.
Namun, penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan.
"Secara forensik belum bisa ditentukan, hanya ditemukan benda tumpul saja," kata Prima.
Tim forensik pun menemukan adanya kemungkinan korban mengalami kesulitan bernapas akibat tekanan pada bagian dada dan leher.
(TribunNewsmaker/Tribunnews)
Sumber: Tribunnews.com
Bak Menantang, Unggahan Terakhir Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Ada yang Berani Lawan? |
![]() |
---|
Awal Karir Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab BUMN, Usaha Rental PS, Warteg Bangkrut, Beli Helikopter |
![]() |
---|
4 Pelaku Penculikan Ilham Pradipta Kaget Korban Dibunuh, Awalnya Mau Menculik Karena Motif Ini |
![]() |
---|
Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Buka Bareng Sandiaga Uno, Terkenal Kalangan Artis |
![]() |
---|
Kades Ungkap Kekayaan Dwi Hartono Otak Kasus Kacab Bank BUMN, Undang Via Vallen saat Anak Khitanan |
![]() |
---|