Kacab Bank Tewas
Ngeri! Tersangka Jadi 15 Orang dalam Kasus Pembunuhan Kacab Bank di Bekasi, Apa Rahasia di Baliknya?
Kasus pembunuhan Kepala Cabang Bank di Bekasi terus bergulir dengan fakta mengejutkan: tersangka kini bertambah menjadi 15 orang.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus pembunuhan Kepala Cabang Bank di Bekasi terus bergulir dengan fakta mengejutkan: tersangka kini bertambah menjadi 15 orang.
Polisi masih mendalami motif di balik penculikan dan pembunuhan sadis ini, yang terekam jelas dalam CCTV.
Apa rahasia kelam yang tersembunyi di balik tragedi ini? Jaringan gelap apa yang sedang terkuak?
Terkini, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap total 15 orang.
"Saat ini masih terus bekerja, setidaknya kami update ada 15 orang yang diamankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (26/8/2025).
Sembilan pelaku di antaranya ditangkap Subdit Jatanras, sedangkan enam lainnya diringkus Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Ade Ary menjelaskan, 15 orang yang diamankan masih menjalani pemeriksaan. Nantinya, keterangan para pelakiu juga bakal dicocokkan dengan barang bukti yang diamankan.
"Pemeriksaan itu dilakukan secara hati-hati, mendalam, menunjukkan barang bukti, mencocokkan setelah orang yang diamankan si A misalkan dicocokkan dengan keterangannya B, dicocokkan dengan keterangan C, dan lain sebagainya," ujar Kabid Humas.

Sementara itu, polisi juga tengah mendalami motif para pelaku menghabisi nyawa korban.
"Ya, nanti kami update lebih lanjut. Sedang didalami. Mohon bersabar, tim penyidik masih bekerja," ucap Ade Ary.
Ilham Pradipta diculik di area parkir supermarket di wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Aksi penculikan itu terekam CCTV.
Korban mulanya terlihat berjalan dan hendak membuka pintu mobil, korban langsung disergap oleh para pelaku.
Korban ditarik dan dimasukkan secara paksa ke mobil yang ditumpangi oleh Eras dkk.
Setelah diculik, korban dibunuh dan jasadnya ditemukan dengan kondisi tangan, kaki, dan wajah terikat lakban di sebuah persawahan di Cikarang, Bekasi, Kamis (21/8/2025) pagi.

Motif Dwi Hartono Otaki Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Gegara Niat Pinjam Rp 13 Miliar Ditolak Korban?
Dwi Hartono pengusaha asal Jambi ditangkap karena jadi aktor intelektual pembunuhan terhadap Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Ilham Pradipta.
Motif sosok yang disebut crazy rich ini pun jadi pertanyaan.
Beredar kabar jika Dwi Hartono sempat berniat meminjam uang ke bank senilai Rp 13 miliar.
Namun permohonan pinjaman itu ditolak oleh Ilham.
Korban mencoret klausul pinjaman yang diajukan Dwi Hartono.
Namun menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, polisi belum dapat memastikan motif pembunuhan Ilham Pradipta.
Baca juga: Dijuluki Crazy Rich, Kenapa Dwi Hartono jadi Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN? Mau Pinjam Rp 13 M

Begitu pun terkait kredit senilai Rp13 miliar yang diketahui pria yang mempunyai hobi solo touring dengan mengendarai Kawasaki Z900.
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Hery Gunardi, menyampaikan keprihatinannya terkait peristiwa tragis yang dialami salah satu Kepala Cabang BRI tersebut.
Hal ini ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, pada Kamis (21/8/2025).
"Karyawan yang meninggal itu kita sedang melakukan pendalaman, kita juga prihatin, sepertinya diculik, saya lihat di videonya itu dimasukin mobil, terus dibawa, tahu-tahu meninggal tadi pagi," ujar Hery.
Ia menambahkan, pihaknya bersama aparat kepolisian tengah mendalami lebih jauh motif di balik penculikan dan pembunuhan tersebut.
Termasuk dugaan apakah kasus ini terkait dengan urusan penagihan kredit atau faktor lainnya.
Adapun sebelumnya Polda Metro Jaya membekuk otak utama penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank Pembantu Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Muhammad Ilham Pradipta (37).
Keempat otak pelaku itu adalah berinisial DH, YJ, AA dan C.
Ketiga otak utama tersebut adalah DH, YJ, AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025), pukul 20.15 WIB.
Baca juga: Diculik, Kacab Bank BUMN Diantar ke Sosok Ini, Penculik Diminta Antar Korban Pulang: Tak Bernyawa
Sedangkan C dibekuk di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025), sekitar pukul 15.30 WIB.
Dari 4 otak utama penculikan dan pembunuhan itu dalangnya adalah Dwi Hartono (HA).
Dwi Hartono merupakan seorang pengusaha, hal itu diketahui dari identitas yang disampaikannya di media sosial dengan nama Klan Hartono.
Hartono menuliskan profesinya sebagai pengusaha properti, perkebunan, trading, pendidikan, E-Commerce, fashion dan skin care.

Dwi Hartono lahir di Lahat, Sumatera Selatan, 6 Oktober 1985.
Ia sudah terjun berbisnis sejak di bangku kuliah.
Hartono merintis karir dari membuat warung internet (warnet), rental game online, Play Station, coffee shop sampai warung tegal (warteg).
Ia juga merupakan Founder dan Owner dari Guruku.com.
Tak hanya itu, dia juga dikenal sebagai motivator bisnis.
Total anggota komplotan penculikan dan pembunuhan tersebut ada 8 orang.
Empat pelaku yang bertugas menculik Ilham Pradipta adalah AT, RS, RAH, dan EW,
Kemudian ada 4 orang yang menjadi otak pembunuhan, yakni DH, YJ, AA dan C.
Baca juga: Sosok F Diduga Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 4 Penculik Minta Perlindungan TNI: Dugaan Oknum
Gunakan Jasa Debt Collector
Para pelaku penculikan Mohamad Ilham Pradipta, baru menerima imbalan berupa uang muka (DP) dari total pembayaran yang dijanjikan puluhan juta rupiah.
Hal itu disampaikan Adrianus Agal, kuasa hukum salah satu tersangka berinisial EW alias Eras, saat mendatangi Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).
"Mereka dijanjikan itu untuk mendapat berapa puluh juta sekian-sekian lah, baru dikasih DP berapa, dan memang terkonfirmasi juga di penyidik dalam proses pemeriksaan," kata Adrianus.
"Saya tidak bisa memastikan angka DP-nya berapa. Tapi angkanya tidak lebih dari Rp50 jutaan," sambungnya.

Adrianus Agal menuturkan bahwa sebagian dari uang DP tersebut sudah disita penyidik Polda Metro Jaya.
Motif ekonomi disebut menjadi latar belakang keterlibatan keempat tersangka ini.
Mereka diduga terlibat karena tekanan ekonomi dan iming-iming bayaran.
"Kalau mereka tahu bahwa ini berujung pada pembunuhan, tentu mereka akan menolak. Kami orang Katolik, tidak mungkin menyetujui hal seperti ini," tegas Adrianus.
Adrianus juga menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa kepada keluarga korban, serta menyatakan dukungan terhadap proses penyidikan yang tengah dilakukan Polda Metro Jaya.
"Kami mengetuk pintu hati keluarga korban untuk memohon maaf atas peristiwa ini. Kami percaya penyidik akan segera mengungkap aktor intelektual di balik kasus ini," tambahnya.
Dulu Motivator Tenar, Dwi Hartono Kini Diduga Dalang Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
6 Sisi Lain Dwi Hartono Sang Dalang Pembunuhan Ilham Pradipta, Motivator Ulung dan Pemberi Beasiswa |
![]() |
---|
Sosok Dwi Hartono Pengusaha Terduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sempat Berniat Maju Pilkada |
![]() |
---|
Rahasia di Balik Dwi Hartono Bayar Orang dan Bunuh Ilham Pradipta, Dugaan Sakit Hati Uang Rp 13 M |
![]() |
---|
Terungkap! Penculik Kepala Cabang Bank BUMN Ternyata Dapat Perintah Misterius dari ‘Mister F' |
![]() |
---|