Selebrita
Jawaban Cerdas Bopak Castello soal Demo, Alasan Tak Terjun Politik, Sindir Artis DPR: Lu Ngerti?
Tuai pujian, ini jawaban cerdas Bopak Castello soal demo, alasan tak terjun ke politik, sindir rekan artis yang jadi anggota DPR.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Komedian Bopak Castello tiba-tiba menjadi pusat perhatian netizen setelah mengeluarkan pandangan mengejutkan tentang DPR.
Banyak yang tak menyangka bahwa Bopak ternyata memiliki wawasan luas tentang dunia politik dan pemerintahan.
Pengetahuan politik Bopak tidak datang begitu saja, melainkan berasal dari buku-buku yang pernah ia baca serta pengalamannya mengkaji sistem politik berbagai negara saat aktif berorganisasi.
Dalam diskusinya, nama-nama besar seperti pemikir politik Machiavelli hingga filsuf Socrates pun tak jarang muncul dari mulut Bopak saat ia menyampaikan pendapatnya.
Awalnya, Bopak hanya diundang oleh komedian Sule untuk mengikuti sebuah program santai di channel YouTube-nya.
Namun, suasana berubah menjadi serius ketika secara spontan Bopak ditanya mengenai isu kritik terhadap DPR yang tengah memanas saat ini.
Baca juga: Sosok AKP Darkun, Polisi jadi Korban Demo di DPR, Kena Batu & Dikeroyok Massa, Dijenguk Prabowo
Berikut deretan ucapan komedian Bopak soal politik dikutip dari channel Youtube SULE PRODUCTIONS, Selasa (2/8/2025).
1.Yang salah bukan DPR maupun pendemo
Saat ditanya soal DPR yang tengah panas dikritik hingga didemo massa bahkan mirisnya terjadi kericuhan hingga penjarahan, Bopak juga menyampaikan pendapatnya.
Kesalahan yang ada menurutnya adalah pihak yang tidak mengerti apapun.
"Sebetulnya dua-duanya tidak punya kesalahan, yang punya kesalahan ini yang tidak mengerti. Karena kan menurut trias politika, ada tiga dasar itu kan legislatif, yudikatif, eksekutif, dari tiga bagian itu kan harus ada rumah," katanya.
"Rumahnya itu apa ?, DPR MPR, kita sebagai masyarakat tinggal tingkatan sosialnya mau lari kemana ?, apakah masyarakat marjinal apa duafa ?, tinggal pilih aja kita jadi masyarakat, kalau kita dua-duanya milih tandanya kita pembodohan," imbuhnya.
Makanya ketika mengkritik atau protes, kata dia, harus punya alasan yang jelas.
"Makanya kita harus pinter-pinter, satu gerakan apapun memprotes pemerintah harus ada alasan, harus relevan, dan harus ada bukti yang nyata, jangan sampai kita keledai yang nyasar di tengah hutan," ujar Bopak.
2. People Power Sebenarnya
Bopak juga menjelaskan perbedaan antara people power dan aksi massa yang dibuat-buat.
"Kalau people power yang harus kita gerakan pada saat pemerintah kalau sudah mendiskreditkan masyarakat, mendzolimi masyarakat," katanya.
"Nah people power itu bisa kelihatan, dan di luar dari nalar manusia itu bisa bergerak. Tapi kalau kita masih dalam bentuk digerakin, itu aksi sosial yang dibuat-buat," sambung Bopak.
3. Inti Politik
Bopak juga menyampaikan pemikiran politik dari sorang pemikir politik terkenal.
"Kalau kita liat, Machiavelli bilang, pemikir politik, politik dimanapun walaupun kita umbar di tempat yang paling suci, tetep politik itu jelek," kata Bopak.
"Karena inti dari politik itu adalah mempengaruhi makhluk sosial untuk mencari simpati dari si pelaku politik, dengan cara segala cara apapun itu akan dilaksanakan, itu politik," imbuhnya.
4. Kritik Artis Masuk DPR
Bopak bahkan berani mengkritik beberapa rekan-rekannya sesama pelawak yang kini masuk menjadi anggota DPR.
Dia menilai, mereka itu tidak mewakili masyarakat.
"Tidak mewakili kita, masyarakat kita lah, ane melihat temen-temen sendiri lah, setelah mereka terjun ke dunia politik seakan-akan dia lebih the best daripada kita, dan dia lebih the best mengerti apa situasi indonesia, sekan-akan," ujarnya.
"Padahal kalau kita ganyang ke dalam lebih jauhnya lagi, lu ngerti gak tata negara ?, hukum-hukumnya ?, itu aja dulu pembelajaran," kata Bopak.
Baca juga: Deretan Barang Jarahan yang Dikembalikan, Ada Mangkok & Panci Sri Mulyani, Jam Tangan Ahmad Sahroni

5. Keributan Negara
Bopak juga menyampaikan analogi soal kericuhan di sebuah negara.
Hal itu, kata dia terjadi dalam sistem sosial masyarakat.
"Satu negara itu kayak kue tart, kalau kita membaginya dengan baik, keributan gak ada. Kalau ada yang lebih besar ada yang lebih kecil, nah itu akan menjadi keributan, nah itu sistem sosial," ujar Bopak.
6. Power Syndrom Ibu Kota
Bopak juga menyampaikan soal power syndrom Jakarta atau ibu kota yang terjadi saat ini.
"Ane secara pribadi paham semuanya, karena dalam masa-masa kita, ane lahir di generasi X yang lebih paham tentang histori Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
"Karena kita udah lama tinggal di Jakarta, jadi power syndrome kita lebih kuat daripada daerah lain," umbuh Bopak.
7. Kepantasan Wakil Rakyat
Bopak menjawab pertanyaan kenapa dirinya sendiri tidak terjun ke politik, padahal pengetahuannya cukup.
Bopak seperti mengambarkan bahwa terjun ke politik seperti pengabdian ke masyarakat yang tak boleh setengah-setengah, meninggalkan urusan keluarga dengan tenang.
"Kenapa ane gak terjun?, ane pengalaman organisasi lama, ngebedah sistem politik berbagai negara kita sudah negebedah sama temen-temen," katanya.
"Karena Bopak masih punya cermin, berkaca, pada saat aku ingin mewakili rakyatku, pantas atau tidak ?, aku punya keluarga, secara materi sudah kucukupikah anak-anakku ?," ungkapnya.
9. Perampok Terorganisir
Bopak menyampaikan analogi politik soal DPR dan MPR di suatu negara.
"Ada nih analogi politik, jika di gedung DPR atau MPR hanya penuh orang penjahat aja, orang baik tidak mau masuk ke dalam, maka kita tidak akan mengetahui kubangan itu," ujarnya.
"Socrates pernah bilang, jika satu negara keadilannya hilang, maka negara ini adalah milik perampok-perampok yang terorganisir," ungkap Bopak.
10. Contoh Kebijakan yang Baik
Bopak juga menceritakan bagaimana kebijakan yang baik untuk masyarakat.
"Ane menjelaskan tentang kebijakan yang baik itu kayak gimana, contoh kecil misalnya kayak Bung Karno pernah nongkrong di Bandung melihat seorang petani bekerja, ditanya sama bung karno, 'pak ini tanah ?, oh tanah saya, padi untuk ?, untuk saya, nama bapak siapa ?, Marhaen.' Nah mulai dari situ dia menciptakan politik Marhaenisme," katanya.
"Jadi kenapa ? Kekuatan politik kita jangan sampai dijajah sama orang asing, kalau bisa bangsa ini kekayaannya untuk bangsa kita sendiri yang mengelola, kan gitu, tapi dampaknya kan negara kita ini oligarki," ungkap Bopak.
Warganet dibuat takjub dengan wawasan Bopak ini dilihat dari komentar mereka diantaranya seperti berikut.
"Krennn bopak pinter,bukan cuman ngelawak tpi dia pinter juga..."
"RESPECT. ISI SEMUA BANG BOPAK"
"Gokil banget cerdas bopak klop semuanya"
"Gua suka banget sama kata2 bopak keren dan pinter"
"Baru kali ini aku salut SM pelawak,,mkasih bang Bopak banyak ilmu yg kami dpat dari anda.."
"Bang bopak itu mau politik atau pun sejarah mantap juga pengetahuan nya."
(TribunNewsmaker/TribunBogor)
Sumber: Tribun Bogor
Tessa Mariska Bongkar Tabiat Bebizie, Sombongkan Jabatan Sebagai Anggota DPRD, Pamer Pencapaian |
![]() |
---|
3 Artis Tolak Tawaran Masuk Politik, Nurut Partai, Aurelie Moeremans Dijanjikan S2 Tanpa Kuliah S1 |
![]() |
---|
Pesan Acil Bimbo untuk Keluarga sebelum Meninggal, Kakek Adhisty Zara Ingatkan 3 Hal Penting |
![]() |
---|
Sosok Tiwuk Rayie, Penyanyi Jadi Relawan Medis di Demo Kwitang Bareng Zaskia Mecca: Banyak Korban! |
![]() |
---|
Acil Bimbo Sempat Bolak-balik RS sebelum Meninggal Sakit Kanker Paru-paru, Tahun Lalu Patah Tulang |
![]() |
---|