Deretan Kejanggalan Tewasnya Akbar Alamsyah Korban Kerusuhan Demo DPR, Keluarga Ingin Bantuan Hukum

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rizki Amana Fitri Rahma (tengah baju hitam), kakak kandung Akbar saat di pemakaman adiknya sedang menangis terisak, Jumat (11/10/2019)

"Akbar itu enggak punya penyakit apa-apa tapi tiba-tiba cuci darah. Ada infeksi saluran kandung kemih," terangnya, Jumat (11/10/2019) dikutip dari TribunJakarta.

Keluarga Akbar pun membuka bantuan hukum yang ingin membantu mengungkap pelaku di balik tewasnya Akbar.

"Pingin banget (ada bantuan hukum). Kita cuma pingin tahu orangnya siapa. Dia ngapain adik saya. Kalau ke depan menempuh hukum kita enggak tahu sih," tandasnya.

Berikut deretan kejanggalan atas kematian Akbar Alamsyah :

1. Muka lebam hingga kepala membesar

Rosminah tak kuasa melihat kondisi anaknya yang terbaring lemah dan tak sadarkan diri saat menjenguknya di rumah sakit. Kepada awak media Rosminah menceritakan kondisi anaknya yang begitu memperihatinkan dengan luka-luka lebam di bagian wajah dan kepala yang membesar.

Rosminah menyebutkan, kondisi anaknya seperti pasien yang memiliki tumor di kepala yang baru saja selesai menjalani operasi.

Menurut keterangan rumah sakit, Akbar telah menjalani operasi pada bagian kepala lantaran tempurung kepala pecah hingga mengenai bagian syaraf.

Pihak rumah sakit juga menjelaskan, Akbar mengalami kerusakan ginjal akibat pecahnya syaraf di bagian kepala tersebut.

Meski demikian pihak kepolisian mengatakan luka-luka yang dialami Akbar bukan karena pukulan benda tumpul.

Kepolisian juga mengklaim Akbar bukan korban kekerasan polisi.

Polisi menduga, Akbar terluka akibat jatuh dari tangga.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra mengatakan, kesimpulan tersebut didasarkan pada pemeriksaan saksi-saksi di sekitar lokasi ditemukannya Akbar.

2. Sang ibu tak diizinkan bertemu

Saat mengetahui Akbar tak pulang bersama kedua temannya, Rosminah langsung menuju Polda Metro Jaya untuk mencari anaknya.

Namun, sesampainya di sana, ia tak menemui anaknya. Polisi justru mengarahkan Rosminah ke Polres Jakarta Barat.

Halaman
1234