Mahathir Mohamad Hadiri Pelantikan Jokowi, Ini Momen-momen Persahabatan dengan Presiden Soeharto

Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Desi Kris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahathir Mohamad, Jokowi-Maruf Amin, Soeharto.

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad dipastikan akan menghadiri pelantikan Jokowi dan Maruf Amin. Ia dikenal bersahabat dekat dengan presiden Soeharto, intip momen keakrabannya!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad ikut menghadiri acara pelantikan Jokowi dan Maruf Amin.

Selain Mahathir Mohamad, masih ada beberapa kepala negara yang datang menghadiri pelantiikan Jokowi dan Maruf Amin.

Bagi masyarakat Indonesia, nama Mahathir Mohamad tentunya tidak asing lagi.

Terlebih selama menjadi Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad sangat dekat dengan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto.

Berita mengenai kehadiran Mahathir Mohamad dalam pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pun membuat publik kembali mengenang kedekatannya dengan Soeharto.

6 Kepala Negara Ini Dipastikan Hadiri Pelantikan Jokowi-Maruf, Termasuk Perdana Menteri Australia

Seperti yang diberitakan, pelantikan presiden dan wakil presiden pilihan periode 2019-2024 Jokowi dan Maruf Amin diselenggarakan pada hari Minggu (20/10/2019).

Pelantikan presiden dipimpin oleh ketua MPR Bambang Soesatyo melalui Sidang Paripurna MPR RI.

Persahabatan Mahathir Mohamad dengan Soeharto tertulis dalam buku Pak Harto The Untold Stories terbitan Gramedia Pustaka Utama pada 2002.

Dalam buku tersebut, Mahathir merasa terhormat dapat diterima Soeharto sebagai sahabat.

Tidak hanya itu, Mahathir juga mengenang momen keakrabannya dengan Soeharto.

Soeharto dan Mahathir (https://www.freemalaysiatoday.com)

Ia banyak memuji sosok Soeharto yang menjadi sahabat dekatnya.

Mahathir mengaku selalu mengikuti perkembangan dari kebijakan yang dijalankan oleh Soeharto saat masih menjabat sebagai presiden.

Saking kagumnya dengan sosok Soeharto, Mahathir bahkan saat itu sampai merencanakan apabila diangkat menjadi Perdana Menteri, maka negara yang pertama kali dikunjungi adalah Indonesia dan menemui Soeharto.

"Saya merencanakan apabila nanti diangkat menjadi Perdana Menteri, maka kunjungan luar negeri saya yang pertama kali adalah kepada Presiden Soeharto.

Dan itu terjadi setelah saya dilantik menjadi Perdana Menteri malaysia menggantikan Datuk Hussein On pada tahun 1981.

Kunjungan ini sangat berkesan. Saya disambut langsung oleh Presiden Soeharto di lapangan terbang dengan upacara kehormatan," penuturan Mahathir Mohamad, seperti yang tertuang dalam Buku 'Pak Harto The Untold Stories, dikutip dari Wartakotalive.

Mahathir (Instagram Mahathir)

Mahathir menilai sosok Soeharto di matanya.

"Walaupun Pak Harto memiliki latar belakang sebagai tentara, ia tidak menunjukkan sikap yang sombong dan kalimat-kalimat yang keras. Bahasanya juga baik sekali.

Pak Harto adalah seorang yang tenang. Tindakan-tindakan dan keputusannya diambil dengan tenang,"ungkap Mahathir.

Banyak hal baik mengenai Soeharto yang dibeberkan oleh Mahathir.

Kenangan manis lainnya yang diungkapkan Mahathir yakni dirinya kerap bertukar cendera mata dengan Soeharto.

"Saya dan Pak Harto selalu bertukar cendera mata setiap kali bertemu. Saya senang sekali ketika mendapat kenangan lukisan wayang kulit, ini tidak ada dimanapun, bagus sekali," ungkapnya.

Makanan Kesukaan Soeharto pun, Mahathir Mohamad selalu mengingatnya, yakni gudeg.

"Pak Harto senang makan gudeg, saya pun suka gudeg. Makan bersama pun sering dilakukan. Hubungan pribadi ini memberikan dampak positif kepada hubungan kedua negara," ungkap Mahathir.

Selain teruang di dalam buku, persahabatan mereka juga terkenang dalam sebuah foto.

Beberapa foto memperlihatkan momen kedekatan Mahathir dengan Soeharto.

Seperti apa kedekatan mereka yang diabadikan dalam sebuah foto?

Dikutip TribunNewsmaker dari berbagai sumber, berikut potret kedekatan Mahathir Mohamad dengan Soeharto :

1. Soeharto dan Mahathir Mohamad sangat akrab

Soeharto dan Mahathir (soscili.my)

2. Mahathir berkunjung ke Indonesia Menemui Soeharto

Mahathir dan Soeharto (historycontroversy)

Potret tersebut diabadikan saat Mahathir Mohamad berhasil menjabat sebagai perdana menteri Malaysia tahun 1981.

Seperti yang tertuang dalam buku 'Pak Harto The Untold Stories', Mahathir mengatakan negara yang pertama kali dikunjunginya setelah menjadi perdana menteri adalah Indonesia dan hendak menemui Soeharto.

3. Mahathir mengagumi cara kepemimpinan Soeharto

Mahathir dan Soeharto (http://www.jebejebe.com)

Kekagumannya pada Soeharto tertuang pada buku 'Pak Harto The Untold Stories'.

"Saya melihat setiap ucapan dan tindakan yang dilakukan Pak Harto benar-benar menunjukkan kualitasnya sebagai seorang pemimpin."

"Pak Harto memerintah amat bijaksana dengan memahami masalah-masalah yang rumit dari sebuah negara besar dengan jumlah penduduk dua ratus juta orang yang berbeda kultur dan bahasa dan tinggal tersebar di kepulauan."

4. Saat Mahathir mengunjungi Jakarta

Soeharto dan Mahathir (ekonomist.com)

Foto ini diambil pada tahun 2006.

Saat itu Mahathir Mohamad mengunjungi Jakarta untuk bertemu Soeharto.

Keduanya terlihat sangat akrab.

5. Persahabatan mereka berpengaruh pada kedua belah negara

Soeharto dan Mahathir (Istimewa)

Setiap ada permasalahan Malaysia dan Indonesia, Mahathir Mohamad dan Soeharto akan bertemu, dan masalah dipastikan selesai.

Berikut ungkapan Mahathir yang tertuang dalam buku 'Pak Harto The Untold Stories' :

"Masalah antara Indonesia dan Malaysia selalu ada tetapi masalah itu kecil-kecilan. Apabila ada masalah yang mengharuskan presiden dan perdana menteri turun tangan, maka selalu dibicarakan dengan baik sehingga masalah tidak menjadi besar dan membuat buruk hubungan kedua negara."

"Pak Harto menganggap Malaysia sebagai bangsa yang serumpun, begitu pula saya menempatkan Indonesia sebagai bangsa serumpun."

6. Kampung Soeharto sebagai bukti persahabatan mereka

Kampung Soeharto (https://soeharto.co/)

Felda Soeharto atau Kampung Soeharto merupakan sebuah kampung yang ada di Selangor, Malaysia.

Mengutip Wikipedia, Kampung ini diberi nama Soeharto untuk menghormati Presiden kedua RI yang telah mengunjungi kampung ini pada tahun 1977, 12 tahun setelah Konfrontasi Indonesia-Malaysia pada 1962-1966.

Saat itu Soeharto dan Ibu Tien mengunjungi Felda Sungai Dusun (nama sebelumnya).

Kampung yang berdiri di atas tanah seluas 174,047 hektare ini dihuni oleh berbagai etnis, antara lain etnis Melayu, Jawa, Banjar dan India. (TribunNewsmaker/Listusista)