VIRAL Hacker 21 Tahun Asal Sleman Lulusan SMA Berhasil Bobol Perusahaan AS Hingga Raup 31 Milyar

Editor: Talitha Desena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIRAL Hacker 21 Tahun Asal Sleman Lulusan SMA Berhasil Bobol Perusahaan AS Hingga Raup 31 Milyar

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang hacker asal Sleman berhasil menjadi headline.

Hacker yang berusia 21 tahun tersebut berhasil membobol perusahaan AS di San Diego.

Ini sosok hacker tersebut!

Viral pemuda asal Sleman menjadi hacker hingga berhasil bobol perusahaan AS dan raup 3 M meskipun 'hanya' lulusan SMA dan berusia 21 tahun

Kisah hacker yang satu ini walaupun melanggar hukum namun juga membuat kagum.

Bagaimana tidak?

Seorang pemuda yang masih berusia 21 tahun menjadi hacker papan atas bahkan membobol perusahaan luar negeri.

Hacker asal Sleman (KOMPAS.com/Devina Halim)

Pemuda dengan inisial BBA tersebut juga 'hanya' lulusan SMA dan memiliki hobi mengutak-atik komputer sejak SMP.

BBA yang berasal Sleman, Yogyakarta ini bisa meraup hingga miliaran rupiah dalam sekali bobol.

Ya, seperti yang kita tahu selama ini, kasus pembobolan melalui modus serangan virus komputer memang masih asing bagi publik Tanah Air.

Ketidaktahuan masyarakat Indonesia yang cukup tinggi terkait kemajuan teknologi membuat modus pembobolan seperti ini marak terjadi dan nyaris tak terdeteksi.

Imbasnya, kerugian besar yang diakibatkan oleh modus pembobolan seperti ini pun kerap kali nyaris tak bisa tertangani.

Bahkan terkadang pihak aparat keamanan tak sanggup melacak keberadaan para pembobol ini saking lihainya mereka dalam melarikan diri.

Namun, nasib apes sepertinya menimpa hacker aka pembobol asal Sleman, Yogyakarta.

Hacker asal Sleman (KOMPAS.com/Devina Halim)

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Tribun Jateng, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri berhasil mengamankan seorang pria berinisial BBA (21).

BBA adalah seorang hacker yang belum lama ini berhasil membobol server sebuah perusahaan besar di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

Polisi berhasil mengamankan BBA di kediamannya di daerah Sleman, Yogyakarta pada Jumat (18/10/2019).

Saat ditangkap, BBA sama sekali tak menduga dirinya bakal keciduk polisi.

Bahkan saat diamankan di kediamannya, BBA tengah asyik main komputer.

"(BBA) Ditangkap lagi main komputer di rumahnya di Sleman, Yogyakarta," ujar Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo Chairul seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Minggu (27/10/2019).

Sejumlah barang bukti ditunjukkan saat Kasubdirektorat II Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Komisaris Besar Rickynaldo Chairul memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangkapan hacker di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/10/2019). (KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO)

Dari aksi penangkapan ini, pihak kepolisian menyita sejumlah barang bukti berupa laptop jinjing, 2 unit ponsel, identitas pribadi, kartu ATM, 1 unit CPU rakitan dan sebuah motor Harley Davidson.

Melansir Tribun Jateng, modus operasi yang dilakukan BBA adalah melalu program virus malware yang diberi nama ransomware.

Program ini digunakan untuk meretas dan menguasai sistem server yang dituju.

Kepala Subdirektorat II Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse dan Kriminal Polri, Kombes Rickynaldo Chairul mengatakan bahwa pelaku membeli program ini pasar gelap atau darkweb.

Kemudian, ransomware tersebut dikirimkan secara luas ke lebih dari 500 alamat email di luar negeri.

Salah satu korban yang menerima email tersebut adalah perusahaan di San Antonio, Texas, AS.

Saat korban membuka email tersebut, software perusahaan akan terenskripsi dan memberi kesempatan bagi pelaku untuk memeras korban.

Jika permintaan pelaku tidak dituruti, sistem data perusahaan akan lumpuh total.

"Saat semua sistemnya sudah bisa diambil alih oleh pelaku, maka muncul pemberitahuan di layar, apabila Anda ingin menghidupkan kembali server Anda.

Maka saya kasih waktu 3 hari untuk membayar. Kalau misalnya tidak bisa membayar, maka yang bersangkutan atau pelaku akan mematikan seluruh sistemnya," ujar Rickynaldo seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (25/10/2019).

Transaksi dilakukan dengan menggunakan bitcoin dan jumlah yang harus dikirimkan pun harus sesuai dengan jumlah yang diminta untuk mengaktifkan kembali server yang telah dikunci.

Selama lima tahun bekerja sendirian sebagai peretas, BBA berhasil mengumpulkan 300 Bitcoin atau sekitar Rp 31,5 miliar.

Melalui penyelidikan lebih lanjut, BBA juga kerap membobol kartu kredit orang lain untuk berbelanja sehari-hari.

Aksi pembobolan yang dilakukan BBA ini rupanya cukup mengejutkan orang-orang disekitarnya.

Pasalnya, BBA dikenal sebagai orang yang tak neko-neko apalagi sampai melakukan tindak kriminal seperti itu.

VIRAL Hacker 21 Tahun Asal Sleman Lulusan SMA Berhasil Bobol Perusahaan AS Hingga Raup 31 Milyar (KOMPAS.com/Devina Halim)

Melansir Tribun Jateng, BBA diketahui menguasai teknik meretas secara otodidak dan hanya lulusan SMA.

Berawal dari hobinya yang suka mengotak-atik komputer sejak SMP, BBA berhasil membobol sistem server perusahaan di AS seorang diri tanpa bantuan dari siapapun.

Dikutip Sosok.ID dari Tribun Jateng, Minggu (27/10/2019) pengamat kejahatan siber Arbi Sutedja mengatakan penangkapan terhadap BBA ini merupakan sebuah prestasi dan patut diacungi jempol.

Alasannya, kejahatan ransomware tidak mudah diungkap, bahkan tak jarang aparat keamanan diluar negeri memilih untuk tidak menyelesaikan kasus pembobolan seperti ini.

Apalagi, pembobolan dilakukan BBA terjadi terhadap sebuah perusahaan di Amerika.

"Yang namanya kasus ransomware, sekarang menjadi momok di semua negara dan sulit sekali untuk diungkap.

Apa yang dilakukan teman-teman Polri dari Direktorat Pidana Siber boleh dikatakan suatu prestasi karena jarang sekali kasus ransomware ini bisa terungkap," pungkas Ardi.

(Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di sosok.grid.id dengan judul Cuma Lulusan SMA, Pria Asal Sleman Berhasil Bobol Perusahaan AS Hingga Raup Rp 31 M dengan Modus yang Sulit Dipecahkan Polisi Luar Negeri!