Meski absen di Reuni Akbar 212, Rizieq Shihab tetap mengirim pidato lewat rekaman suara dari Arab Saudi, ini isi pesan dari Pimpinan FPI.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tak bisa menghadiri acara Reuni Akbar 212.
Diketahui, Rizieq Shihab saat ini masih belum pulang ke Tanah Air dan masih berada di Arab Saudi.
Reuni Akbar 212 digelar kembali pada Senin 2 Desember 2019.
Acara tersebut dilaksanakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat sejak dini hari pukul 03.00-08.30 WIB.
• Hadir Reuni 212, Anies Baswedan Dipanggil Gubernur Indonesia & Diminta Tetap Pimpin DKI Sebelum 2024
Agenda Reuni Akbar 212 diawali dengan salat tahajut, dzikir, salat subuh berjamaah dan bermunajat kepada Allah SWT.
Meski tak hadiri Reuni Akbar 212, Rizieq Shihab tetap menyampaikan pidatonya.
Dilansir TribunNewsmaker melalui Kompas Tv, Rizieq Shihab menyampaikan pidatonya melalui rekaman suara.
Dalam pidatonya, Rizieq Shihab menyampaikan terima kasih kepada massa yang telah hadir di Reuni Akbar 212.
"Kami sampaikan apresiasi, kami sampaikan ucapan terima kasih, atas kepedulian anda di dalam perjuangan untuk menegakan keadilan di bumi pertiwi Indonesia yang tercinta," ujar Rizieq Shihab.
Rizieq Shihab juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas beberapa pihak yang selalu mendukung pihaknya.
"Saya tidak lupa memberikan apresiasi kepada semua pihak yang selama ini sudah berjuang bersama kami.
"Termasuk seluruh saudara-saudara kami yang selama ini saat melaksanakan ibadah haji atau umroh yang menyempatkan diri untuk bersilahturahmi ke rumah kami di kota suci Mekah," kata Rizieq Shihab.
Selain itu Pimpinan FPI tersebut juga mengakui jika kehadiran massa di Reuni Akbar 212 bisa memberi semangat baginya.
"Sungguh kedatangan anda ke rumah kami bukan hanya sekadar untuk penghibur daripada jiwa dan hati kami, tapi sekaligus untuk memberi semangat kepada kami untuk tetap istiqomah dan konsisten dalam perjuangan," paparnya.
Rizieq Shihab pun menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa hadir di Reuni Akbar 212 tahun ini.
"Saya ingin menyampaikan peromohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta Reuni Akbar 212 ini yang saat ini saya belum bisa turut hadir bersama dalam acara Reuni Akbar 212," ungkapnya.
Ia juga menceritakan bahwa saat ini dirinya masih dicekal oleh Pemerintahan Arab Saudi.
"Saya masih dicekal oleh Pemerintah Saudi Arabia dengan alasan keamanan atas permintaan Pemerintah Indonesia," ujar Rizieq Shihab melalui rekaman suara.
• Digelar Sejak Dini Hari Tadi, Reuni Akbar 212 Diawali Salat Tahajud Berjamaah, Begini Faktanya
Lantas Rizieq Shihab meminta pihak pemerintah Indonesia untuk mengakhiri segala persoalan yang ada.
"Sudah akhiri segala kebohongan, akhiri segala dusta dan bohong, di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Rizieq Shihab.
Tokoh Islam 58 tahun itu mengklaim jika hal itu ia dapat dari Duta Besar Arab Saudi, Syech Osama Al Shuaibi.
"Sebenarnya kalau kita semua mau jujur, apa yang sudah dinyatakan oleh Duta Besar Arab Saudi yang lama yaitu Syech Osama Al Shuaibi.
"Dimana Beliau menyatakan bahwa kami Saudi siap mengembalikan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia," beber Rizieq Shihab.
"Tetapi kemudian silahkan anda tanyakan tentang sikap pemerintahan Anda sendiri," tambahnya.
Menurut Rizieq Shihab, pernyataan Syech Osama Al Shuaibi merupakan pengakuan yang terkait dengan alasan pencekalan dirinya di Arab Saudi.
Anies Baswedan hadiri Reuni Akbar 212
Reuni Akbar 212 tadi pagi, juga dihadiri Gubernur DKI Anies Baswedan.
Dilansir TribunNewsmaker melalui Tribunnews, Anies Baswedan tiba melalui pintu VIP Monas sekitar pukul 06.15 WIB.
Anies Baswedan hadir dengan mengenakan seragam dinas PNS warna cokelat lengkap dengan peci warna hitam.
Anies Baswedan menyebutkan jika Reuni Kabr 212 ini merupakan simbol persatuan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan melalui pidatonya di atas panggung Reuni Akbar 212.
"Banyak bangsa-bangsa lain yang tidak kalah beragam dengan Indonesia.
Lihat Tiongkok, lihat Papua Nugini, lihat Afganistan.
Mereka semua tak kalah beragam dari kita. Apa yang unik? Bangsa Indonesia dibanding yang lain?
Keunikan kita adalah kini adalah persatuan Indonesia," ujar Anies Baswedan di Kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
"Semua yang ada di tempat ini semua adalah cermin persatuan Indonesia," tambah Anies.
Menurut Anies Baswedan, persatuan bisa muncul karena adanya keadilan.
Ia pun mengajak seluruh massa Reuni Akbar 212 untuk tetap menjaga keadilan tetap ada di Indonesia.
"Karena itu keadilan menjadi penting kalau kita ingin mempertahankan terus apa yang sudah dibangun oleh para sendiri di republik ini.
Oleh para pejuang di masa-masa sebelumnya.
Maka tanggung jawab kita hari ini adalah memastikan hadirnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," ucap Anies (TribunNewsmaker.com/Desi Kris)