7 FAKTA Ledakan di Monas, Penyebab, Identitas Korban hingga Kondisi Prajurit TNI yang Terluka

Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Desi Kris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono (kedua dari kiri) dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Harry Kurniawan (paling kiri), saat konferensi pers di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).

Polisi telah melakukan penyelidikan atas peristiwa ledakan yang terjadi di kawasan Monas, ledakan rupanya bukan berasal dari ponsel atau bom.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Telah terjadi ledakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019), sekitar pukul 07.05 WIB.

Ledakan terjadi di sisi utara kawasan Monas, tepatnya di seberang Kantor Kementerian Dalam Negeri di Jalan Medan Merdeka Utara.

Terjadinya ledakan ini juga telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Argo Yuwono.

"Benar ada ledakan," ucap Argo Yuwono, dikutip dari Kompas TV Live.

• Ledakan Kencang Terjadi di Monas, Petugas Kebersihan yang Mendengar Beri Kesaksian: Saya Takut

Lokasi terjadinya ledakan langsung disterilkan oleh pihak kepolisian yang diturunkan untuk menyelidiki penyebabnya.

Sementara itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.

TribunNewsmaker.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, berikut deretan informasi mengenai peristiwa ledakan di Monas :

1. Ledakan dari Granat Asap

Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono (kedua dari kiri) dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Harry Kurniawan (paling kiri), saat konferensi pers di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono, ledakan yang terjadi di kawasan Monas terjadi karena granat asap.

Hal itu disampaikan oleh Gatot Eddy Pramono dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

"Hasil temuan tim di lapangan ini adalah granat asap yang meledak," kata Eddy, dikutip dari Kompas.com.

2. Dua Prajurit TNI jadi Korban Ledakan

Ledakan terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, pada pukul 07.05 WIB. (YouTube Kompas TV)

Ledakan di Monas mengakibatkan dua prajurit TNI terluka.

Dua prajurit tersebut merupakan anggota Mako Gartap (Markas Komando Garnisun Tetap) yang ada di Jalan Medan Merdeka Timur.

Identitas dua korban yakni bernama Serka Fajar dan Praka Gunawan.

Sebelum ledakan terjadi, keduanya sedang berolahraga.

Saat ini, kedua korban tengah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.

3. Luka yang Diderita Korban

Korban ledakan di Monas ditolong oleh rekan-rekannya, Selasa (3/12/2019). (Istimewa)

Luka pada korban diungkapkan oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono.

Eko mengatakan bahwa korban atas nama Serka Fajar mengalami luka cukup parah di bagian tangan kirinya.

"Korban atas nama Serka Fajar, tangan kiri agak parah pas pegang granat asap.

Kondisi sekarang sadar, bahkan masih bisa duduk," ujar Eko, dikutip dari Kompas.com.

"Artinya bukan suatu korban yang cukup serius, tidak," ucap dia lagi.

Sedangkan korban yang lain, Prada Gunawan mengalami luka ringan di bagian paha.

Saat terjadi ledakan, Prada Gunawan sempat meminta tolong.

"Dia bahkan yang minta tolong dan bantuan," ujar Eko.

4. Masyarakat Diminta Tak Khawatir

Seorang anggota polisi sedang menjaga lokasi kejadian ledakan granat asap, di sisi utara monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy menganggap peristiwa ledakan di Monas bukan kejadian yang menonjol.

Karena itulah tidak perlu dibesar-besarkan.

Gatot Eddy juga meminta agar masyarakat tetap tenang, tidak perlu khawatir.

"Tenang saja, jangan khawatir, DKI Jakarta tidak ada hal-hal menonjol," ujarnya, dikutip dari TribunNews.

5. Kesaksian Warga

Petugas kebersihan, Maryati mendengar ledakan yang kencang. (Kolase TribunNewsmaker- YouTube Kompas TV)

Saksi mata di dekat lokasi kejadian mengatakan bahwa bunyi ledakan begitu kencang hingga membuat telinga pengang.

Hal itu diungkapkan oleh seorang petugas kebersihan, Maryati.

Diwartakan Kompas TV, Maryati mendengar ledakan kencang saat ia sedang menyapu di depan gedung Mahkamah Agung.

"Sekali bunyi (ledakannya), kenceng banget," ucapnya.

6. Bukan Serangan Teror

Polisi menjaga lokasi dua anggota TNI AD terluka karena bom asap di area Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan bahwa ledakan itu bukanlah sebuah serangan aksi terorisme atau bom bunuh diri.

Yusri Yunus kemudian meminta masyarakat agar tetap tenang.

Menurutnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam peristiwa ini.

"Sama sekali bukan serangan teror atau bom bunuh diri.

Ini adalah ledakan granat asap biasa dan kami masih selidiki asal granat asap itu," kata Yusri, Selasa (3/12/2109), dikutip dari Wartakotalive.

7. Meledak di Tangan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, ledakan yang terjadi di Monumen Nasional Selasa (3/12/2019) pagi tadi disebabkan oleh granat asap. (Warta Kota/Joko Supriyanto)

Diwartakan TribunJakarta, dua personel TNI yang tengah berolahraga menemukan bungkusan plastik di area Monas.

Bungkusan tersebut yang ternyata berisi granat.

Saat diambil, granat tersebut kemudian meledak.

Akibatnya, tangan kiri korban bernama Serka Fajar yang memegang granat tersebut mengalami luka parah.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan bahwa pihaknya bersama TNI sedang menyelidiki dari mana asal granat asap itu. (TribunNewsmaker.com/ Listusista)