TRIBUNNEWSMAKER.COM - Satu keluarga di Jalan Raya Curug, Kecamatan Bojongsari, Depok dianiaya orang tidak dikenal saat sedang tidur.
Belum diketahui apa motif yang ada pada pelaku sehingga nekat melakukan tindakan kriminal.
Saat ini polisi juga tengah melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya.
Satu keluarga yang menjadi korban penganiayaan tersebut antara lain sepasang suami istri S (45) dan J (40), beserta kedua anaknya yakni FA (11) dan FI (3).
Keempat korban mengalami luka parah pada bagian kepala.
Akibat peristiwa tersebut, para korban yang terluka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok.
Mereka menjalani perawatan intens.
Karena masih menjalani perawatan medis, para korban belum bisa dimintai keterangan setelah kejadian.
Warga setempat, Nurhadi yang mengetahui peristiwa tersebut membeberkan kronologi dan kejadiannya.
Diungkapkan Nurhadi, ia mendapat informasi bahwa pelaku menganiaya korban menggunakan besi panjang.
"Infornya sih dianiaya pakai besi panjang, di bagian kepalanya luka-luka," ujar Nurhadi saat ditemui di lokasi, Jumat (10/1/2020).
Lebih lanjut, menurut Nurhadi, penganiayaan itu diketahuinya pada pukul 03.30 WIB.
Saat itu, istrinya membangunkan dirinya lantaran mendengar suara salah satu anak korban yang memanggil meminta pertolongan.
"Saya dibangunkan istri, katanya ada yang memanggil,
lalu ketika keluar saya lihat bagian kepala dan badannya sudah berlumuran darah,
lalu saya panggil paman dan ketua RT," ujar Nurhadi.
Ketika ketua RT datang, langkah yang dilakukan Nurhadi yakni langsung mendatangi rumah korban untuk dicek.
Setelah dilihat, nampak J sudah terbaring di atas tempat tidur, sementara S beserta anaknya sedang duduk di warung.
"Pak RT dan saya langsung gotong istrinya dan mencari kendaraan untuk membawa korban ke rumah sakit," ujar Nurhadi.
Kapolsek Sawangan, Komisaris Suprasetyo mengatakan, saat ini pihaknya masih mengadakan penyelidikan mendalam terkait modus penganiayaan tersebut.
"Kami sudah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan saksi yang melaporkan kejadian ini.
Namun kami tidak menemukan barang bukti di rumah korban," ujar Suprasetyo.
Saat kabar ini diketahui, tempat kejadian perkara sudah dipasangi garis polisi dan satu kelurga tersebut tengah menjalankan perawatan di RSUD Kota Depok. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Satu Keluarga di Depok Dianiaya Orang Tidak Dikenal Saat Tidur
Fakta-fakta Satu Keluarga Dianiaya di Depok: Saksikan Ayah dan Ibu, Sang Anak Ikut Dipukul Stik Golf
Ivan salah seorang saksi sekitar yang berprofesi sebagai penjaga sekolah mengatakan, dirinya sempat melihat korban berboncengan dengan seorang pria.
"Semalam pukul 24.00 WIB, saya sempat lihat dia (Sumitro) boncengan sama orang. Diantar pulang mungkin ya, sama cowo," kata Ivan di lokasi kejadian, Jumat (10/1/2020).
Lantaran tak menaruh curiga, Ivan pun kembali beristirahat dan tertidur lelap hingga akhirnya pagi tadi sekira pukul 07.00 WIB dirinya dikejutkan.
"Pukul 07.00 WIB saya bangun langsung kaget dibangunin teman saya, katanya ada yang dipukulin. Pas saya lihat gak tahunya dia (S) katanya dipukulin sampai keluarganya jadi korban juga" bebernya.
Saat ini, polisi telah memasang garis polisi di rumah gubuk korban dan kasusnya ditangani oleh Polsek Sawangan dan Unit Reskrim Polres Metro Depok.
Barang Tetap Utuh
Polisi memastikan tak ada barang-barang yang hilang dari rumah satu keluarga yang menjadi korban penganiayaan.
Korban penganiayaan terdiri dari pasangan suami istri S (45), J (40) dan dua anak mereka, yakni F (9) dan FI (4).
Hal itu disampaikan polisi setelah menggelar olah tempat kejadian perkara di rumah korban di Jalan Raya Curug, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat.
"Tidak ada barang-barang korban yang hilang di lokasi kejadian," kata Kapolsek Sawangan Kompol Suprasetyo di lokasi kejadian kepada wartawan, Jumat (10/1/2020).
Suprasetyo menjelaskan Sumitro dan anggota keluarganya mengalami luka berat, namun seluruhnya dapat diselamatkan dari insiden penganiayaan tersebut.
"Korban saat ini menjalani perawatan di RSUD Kota Depok. Semuanya selamat," imbuh Suprasetyo.
Polisi masih menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini.
"Kami masih cari informasi dari saksi-saksi, semoga pelakunya segera terungkap," bebernya.
Sementara ini anak korban sudah bisa diajak berkomunikasi, sementara Sumitro dan istrinya baru sadar dan belum bisa dimintai keterangan.
Sang Anak Dipukuli Stik Golf
Dalam kondisi masih setengah sadar, F (12) melihat orangtua dipukul oleh pria misterius menggunakan tongkat golf.
F turut menjadi korban ketika ibu bapaknya, S (45) dan J (40) dianiaya pria misterius pada Jumat (10/1/2020) dini hari WIB.
Selain mereka, F dan adiknya FI (4) juga turut menjadi korban.
Mulanya F terbangun karena mendengar ibunya berteriak.
Saat itu ia menyaksikan pria misterius tiba-tiba menghantamnya menggunakan tongkat golf.
"Bapak dipukul duluan. Terus aku dengar ibu teriak, langsung bangun."
"Pas bangun aku juga dipukul," ungkap F saat ditemui di RSUD Kota Depok, Sawangan, Jumat (10/1/2020).
F sempat memohon ampun namun tak digubris oleh pria misterius.
"Dipukulnya pakai tongkat golf, aku enggak tahu berapa kali dipukul."
"Aku tetep ngomong, 'bang, ampun bang.' Tapi dia tetap memukul," papar F.
Setelah memukuli anggota keluaranya, pria misterius itu langsung melarikan diri.
"Pas mukulin dia nyuruh aku diam, habis itu dia langsung lari," tambahnya.
Akibat penganiayaan tersebut, F, adiknya FI juga kedua orangtuanya menderita luka di sekujur tubuh.
Sementara ini mereka masih dirawat di RSUD Kota Depok.
Ciri-ciri Pelaku
F (12) masih mengingat betul ciri-ciri pria misterius pelaku penganiayaan keluarganya dini hari tadi.
Dijumpai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, F mengatakan bahwa pelaku tak mengenakan penutup wajah ketika beraksi.
"Dia engga pake penutup wajah, bawa stik golf," kata F di RSUD Kota Depok, Jumat (10/1/2020).
Lanjut F, ciri-ciri pria misterius tersebut berpostur tinggu kurus, dan berambut panjang.
"Orangnya tinggi kurus, terus ada tatonya di tangan kanan, kalau rambutnya panjang seleher," beber F.
Sementara itu, Kapolsek Sawangan Kompol Suprasetyo menjelaskan tidak ada barang-barang korban yang hilang dari hasil pemeriksaan sementara.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan mendalami keterangan sejumlah saksi di lokasi sekitar.
"Setelah kami olah TKP, tidak ada barang-barang korban yang hilang di lokasi kejadian," kata Kapolsek Sawangan Kompol Suprasetyo di lokasi kejadian. (Tribun Jakarta/ Ferdinand Waskita)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Fakta-fakta Satu Keluarga Dianiaya di Depok: Saksikan Ayah dan Ibu, Sang Anak Ikut Dipukul Stik Golf