Puluhan Perawat yang Tangani Virus Corona di Wuhan Memotong Rambut Panjang Mereka, Alasannya Haru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan Perawat yang Tangani Pasien Virus Corona di Wuhan Tiba-Tiba Memotong Rambut Panjang Mereka.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Puluhan perawat di Wuhan yang menangani pasien yang terjangkit Virus Corona merelakan rambut panjang mereka dipotong.

Ada cerita haru di balik pemotongan rambut para perawat tersebut.

Mereka rela memotong rambut tentunya terkait dengan merebaknya Virus Corona.

Seperti yang diberitakan, pasien Virus Corona di Wuhan, China terus bertambah.

Lebih dari 300 orang meninggal dunia karena terserang virus mematikan tersebut.

Kendati demikian, ratusan orang berhasil sembuh dari Virus Corona.

Sementara itu, ribuan orang terinfeksi.

Mereka yang terinfeksi Virus Corona harus mendapatkan pertolongan medis.

Para korban diisolasi dan menjalani perawatan intensif.

Foto-foto Dokter & Perawat Tidur Meringkuk di Lantai & Kursi, Kelelahan Rawat Pasien Virus Corona (TribunNewsmaker.com Kolase/ Source: Oriental Daily)

Banyaknya korban Virus Corona membuat tenaga medis semakin kewalahan.

Oleh karenannya, sejumlah tim medis dari seluruh China pun dikirim untuk membantu menangani pasien virus corona di Wuhan.

Mereka adalah pahlawan yang secara sukarela membantu di garis depan menangani pasien virus berbahaya tersebut.

Meski mengetahui tinggi resikonya bagi mereka untuk tertular.

Tak hanya sukarela menolong, para staf medis ini bahkan rela tenaganya terkuras demi menolong para pasien.

Bahkan para staf medis perempuan sampai merelakan rambut indah mereka untuk di potong.

Bagi wanita, rambut merupakan sebuah mahkota dan selalu dirawat agar terlihat cantik.

Namun, bagi para staf medis yang berhadapan langsung dengan virus corona, mereka tak berpikir dua kali untuk merelakannya dipotong.

Dalam beberapa foto yang diunggah di media sosial China, Weiboo terlihat staf medis wanita memangkas rambut indah mereka.

Hal ini mereka lakukan agar mameudahkan dalam merawat pasien.

Dilansir dari Sinchew (30/1/2020), 31 perawat di Rumah Sakit Barat Universitas Kedokteran Union Wuhan memutuskan untuk mengorbankan rambut panjang mereka untuk mempermudah perjuangan mereka melawan virus Wuhan.

Sinchew
 

Alasan mereka melakukan ini adalah karena penelitian menunjukkan bahwa rambut pendek mengurangi risiko tertular virus dan juga menurunkan kemungkinan bakteri berkeringat dan berkembang biak.

“Kami memotong rambut kami sehingga memudahkan kami untuk mengenakan alat pelindung dan merawat pasien kami.

Kami tidak punya waktu untuk mandi dan mencuci rambut setiap hari," kata seorang kepala perawat.

Rumah sakit telah berganti gigi penuh beberapa hari terakhir, ada lebih dari 700 tempat tidur yang siap untuk para pasien sementara hampir 1.000 staf medis siap untuk melawan virus.

 
Sinchew
 

Diam-Diam Mendaftarkan Diri Jadi Relawan Staf Medis Virus Corona, Keberangkatan Perawat Ini Ditangisi Suaminya

Kisah sejumlah tenaga medis dari Kota Wuhan pun tersebar luas di media sosial.

Kali ini sebuah video viral tak kalah haru memperlihat perpisahan sepasang suami istri di China.

Sang istri yang bekerja sebagai perawat harus pergi bertugas merawat para pasien virus corona.

Video tersebut dibagikan ke situs video streaming China Pear Video pada Minggu (26/1/2020).

Yang mana bertepatan dengan hari kedua Tahun Baru Imlek.

Yang menarik perhatian adalah suami dari perawat tersebut yang terlihat menangis emosional.

Ia melambaikan tangan pada bus yang akan membawa istrinya pergi bertugas.

Rupanya bus tersebut mengangkut tim staf medis dari Rumah Sakit Huaihe Universitas Henan ke Wuhan untuk membantu.

Kolase Pear Video
Diam-Diam Mendaftarkan Diri Jadi Relawan Staf Medis Virus Corona, Keberangkatan Perawat Ini Ditangisi Suaminya

Pria tersebut bernama Xu Guoliang, seorang ahli bedah urologi di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Henan.

Dia menangis ketika istrinya, Wang Yuehua, seorang perawat di Rumah Sakit Huaihe akan pergi ke Wuhan dan dia sangat khawatir.

Lebih mengharukan lagi rupanya sang istri diam-diam mendaftarkan namanya tanpa sepengatuah suaminya untuk menjadi relawan merawat pasien epidemi virus corona.

Xu mengatakan bahwa sebagai anggota staf medis, dia tahu istrinya berpengalaman tetapi sebagai seorang suami, dia khawatir tentang keselamatan istrinya.

Meskipun sekarang adalah musim libur, Xu mengatakan mereka telah kembali bekerja dan menyerahkan putra mereka kepada orang tuanya untuk dirawat.

Dia tidak berani memberi tahu mereka bahwa Wang pergi ke Wuhan untuk membantu dan hanya mengatakan bahwa mereka berdua bekerja lembur. (TribunNewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Puluhan Perawat yang Tangani Kasus Virus Corona di Wuhan Tiba-Tiba Memotong Rambut Panjang Mereka, Ternyata Ada Cerita Haru di Baliknya