Ayah Ashraf Sinclair Curhat Atas Kematian Suami BCL, Terpaksa Senyum Meski Warna Hidupnya Hilang

Editor: Talitha Desena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesan Haru Ayah Ashraf Sinclair untuk BCL, Pemandi Jenazah Ungkap Kebaikan Almarhum

Curhatan pilu tersebut diberi judul 'Tentang Kehilangan - dari perspektif seorang ayah'.

Seperti diketahui, Ashraf Sinclair ini meninggal dunia di usia ke-40 tahun pada Selasa (18/2/2020) sakibat serangan jantung.

Awalnya, Mohamed Sinclair mengungkapkan bahwa sudah hampir 2 mingu ini dirinya dan kleuarga ditinggalkan oleh Ashraf Sinclair untuk selama-lamanya.

Dan malam tadi merupakan malam tahlilan terakhir sebelum nanti tahlilan lagi di hari ke-40.

"Sudah hampir dua minggu sejak kau meninggalkan kami tiba-tiba, Ash. Tadi malam adalah tahlil terakhir, setidaknya sampai hari ke-40," tulis Mohamed Sinclair.

Diakui sang yah, dirinya tak bisa mengungngkapkan kata-kata ketika ditanya perasaannya kehilangan sosok anak sulung tercinta.

"Saya ditanyai di pemakaman Anda bagaimana perasaan saya, saya bilang saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan perasaan saya secara memadai - tetapi bagaimana perasaan saya sekarang? Saya sebenarnya harus berhenti sebentar dan mencari ke dalam untuk menjawabnya.

Namun mertua BCL ini mengungkapkan secara blak-blakan bahwa dirinya mati rasa begitu mendnegar kabar kematian sang anak, Ashraf Sinclair.

Karena menurutnya, sepeninggal Ashraf Sinclair, warna-warni di hidupnya kini menghilang.

"Mati rasa, terutama. Saya dapat beroperasi setiap hari, tetapi sebagian besar warna hidup saya hilang," tulisnya.

FOLLOW:

Bahkan, jika selama acara tahlil Mohamed Sinclair ini terlihat tertawa, senyum, itu hanya sekedar dipaksakan.

"Saya bisa tertawa, tersenyum, bercanda dengan teman dan keluarga, dan berpose untuk para wefies di tahlil tetapi banyak dari ini dilakukan karena itu harus dilakukan; senyumku tadi malam lebih dipaksakan dari biasanya," aku Mohamed Sinclair.

Lantas, Mohamed Sinclair mengaku terharu dengan semua masyarakat yang tidak dikenalnya berbondong-bondong ucapkan duka atas kepergian Ashraf Sinclair.

Bahkan ada yang rela mengirimkan email meskipun orang tersebut tidak mengenal Ashraf Sinclair secara pribadi.

Halaman
1234