Kisah Petugas Pejuang Corona, Pakai APD Jas Hujan Plastik, Sudah Disumpah, Lawan Rasa Takut Tertular

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga medis dan ilustrasi corona virus.

“Iya, gimana ya kita sudah disumpah untuk…,” katanya tertegun sambil menitikkan air mata, saat menghadiri konferensi pers di RSSA Kota Malang, Rabu (18/3/2020).

2. Kerja sesuai porsi 

Ungky menjelaskan, di RSSA terdapat 10 pasien kasus corona.

Dua orang positif Covid-19, 2 PDP, dan 6 orang dinyatakan negatif.

Selama bekerja, Ungky dan petugas medis lainnya selalu berusaha menerapkan standar operasional prosedur yang berlaku agar terhindar dari penularan virus pasien.

Salah satunya dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, serta meningkatkan imunitas tubuh.

“Kemudian yang paling penting, kita punya optimis dan kerja sesuai dengan porsi. Kalau memang kecapean, ya semua ada batasnya. Kita memang harus jaga kondisi,” katanya.

3. Saling menyemangati 

Ungky mengatakan, virus itu memang belum ada obatnya.

Namun, dengan imunitas tubuh yang baik dan rasa optimisme, virus itu akan bisa tertangani.

“Kewaspadaan tinggi harus kita jalankan dalam kondisi seperti ini,” ungkapnya.

Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemkot Surabaya Bagikan Minuman Jahe Racikan Tri Rismaharini

Teka-teki Kapan Virus Corona Berakhir Terjawab, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Awal dan Akhirnya Wabah

Lalu, sebagai tim, Ungky dan rekan-rekannya mencoba untuk saling menyemangati satu sama lainnya.

"Saling menyemangati. Rasa takut itu pasti ada, tapi ini kan demi masyarakat semuanya. Kalau tidak kita tangani, siapa lagi yang akan membantu untuk menangani ini,” ungkapnya.

4. Jas hujan plastik 

Saat bertugas menangani pasien yang terserang virus corona, tenaga medis seharusnya mengenakan APD lengkap, mulai dari penutup kepala, kaca mata google, masker, pakaian, sarung tangan pendek dan panjang serta sepatu bot.

Halaman
123