TRIBUNNEWSMAKER.COM - Selain pasien, para tenaga medis juga harus berjuang melindungi diri dari paparan virus corona.
Mulai dari dokter, perawat, hingga petugas penyemprot desinfektan.
Untuk melindungi diri dari bahaya penularan virus corona, para petugas medis harus memakai alat pelindung diri (APD).
Namun jumlah APD yang tersedia cukup terbatas.
Terlebih jumlah pasien Covid-19 terus bertambah.
Begitu pula dengan keterbatasan APD di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
• Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Corona, Terpapar Sepulang dari Turki, akan Disolasi Selama 14 Hari
• VIRAL Anggota DPRD Blora Ngamuk di Cek Kesehatan Sepulang Kunker dari Lombok: Perintah dari Mana?
Keterbatasan APD ini membuat para tenaga medis menggunakan jas hujan plastik saat menangani pasien virus corona.
Pihak rumah sakit sendiri mengaku sudah mengajukan bantuan ke Dinas Kesehatan Sukabumi.
Namun usaha tersebut belum menemukan hasil.
Cerita yang cukup menggugah hati juga datang dari para petugas medis dari berbagai daerah.
Berikut cerita di balik perjuangan para tenaga medis pejuang corona dalam melaksanakan tugas.
1. Sudah disumpah
Ungky Agus Setiawan (40), salah satu dokter spesialis paru di RSSA Malang, tampak menitikkan air mata saat menceritakan perjuangan para petugas medis merawat pasien yang terjangkit virus corona di RSSA Kota Malang.
Dirinya tahu, tenaga medis sangat berisiko tertular virus mematikan itu.
Tidak mudah, tapi itu yang harus dilakukan para tenaga medis.
• Pasien Sembuh Corona Cerita Masa Isolasi, Ungkap Perjuangan Tenaga Medis yang Selalu Beri Motivasi
• Sembuh dari Virus Corona, 3 Pasien Ini Cerita Apa yang Dialaminya, Gejala Awal hingga Masa Isolasi
“Iya, gimana ya kita sudah disumpah untuk…,” katanya tertegun sambil menitikkan air mata, saat menghadiri konferensi pers di RSSA Kota Malang, Rabu (18/3/2020).
2. Kerja sesuai porsi
Ungky menjelaskan, di RSSA terdapat 10 pasien kasus corona.
Dua orang positif Covid-19, 2 PDP, dan 6 orang dinyatakan negatif.
Selama bekerja, Ungky dan petugas medis lainnya selalu berusaha menerapkan standar operasional prosedur yang berlaku agar terhindar dari penularan virus pasien.
Salah satunya dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, serta meningkatkan imunitas tubuh.
“Kemudian yang paling penting, kita punya optimis dan kerja sesuai dengan porsi. Kalau memang kecapean, ya semua ada batasnya. Kita memang harus jaga kondisi,” katanya.
3. Saling menyemangati
Ungky mengatakan, virus itu memang belum ada obatnya.
Namun, dengan imunitas tubuh yang baik dan rasa optimisme, virus itu akan bisa tertangani.
“Kewaspadaan tinggi harus kita jalankan dalam kondisi seperti ini,” ungkapnya.
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemkot Surabaya Bagikan Minuman Jahe Racikan Tri Rismaharini
• Teka-teki Kapan Virus Corona Berakhir Terjawab, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Awal dan Akhirnya Wabah
Lalu, sebagai tim, Ungky dan rekan-rekannya mencoba untuk saling menyemangati satu sama lainnya.
"Saling menyemangati. Rasa takut itu pasti ada, tapi ini kan demi masyarakat semuanya. Kalau tidak kita tangani, siapa lagi yang akan membantu untuk menangani ini,” ungkapnya.
4. Jas hujan plastik
Saat bertugas menangani pasien yang terserang virus corona, tenaga medis seharusnya mengenakan APD lengkap, mulai dari penutup kepala, kaca mata google, masker, pakaian, sarung tangan pendek dan panjang serta sepatu bot.
Namun, di RSUD Sekarwangi, para tenaga medis hanya mengenakan jas hujan plastik.
"APD ini memang sudah hampir habis, karena memang sekali pakai langsung dibuang," ungkap Direktur RSUD Sekarwangi dr Albani Nasution dalam konferensi pers di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Kamis (19/3/20200.
5. Lebih panas, namun warna warni
Albani mengatakan, harga untuk APD lengkap di pasaran cukup mahal, sekitar Rp 300.000 hingga Rp 900.000.
Lalu, dengan keterbatasan yang ada, dia memilih jas hujan plastik bagi para tenaga medisnya.
• Khawatir Terjangkit Corona, Hotman Paris Lakukan Langkah Ini setelah Beli Makanan di Luar Rumah
• Orang Indonesia di Perancis Ungkap Situasi saat Lockdown Cegah Corona: Betapa Kacaunya Keadaan
Bahannya sebenarnya lebih kuat dari bahan plastik, namun memang sedikit lebih panas.
"Tapi kalau dilihat pemakaiannya untuk APD sangat efektif, saya bilang cukup keren, karena warna warni," tutur dia. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sepenggal Cerita Pejuang Corona, APD Jas Hujan Plastik dan Melawan Rasa Takut Tertular