Di Tengah Pandemi Corona, 2 Geng Pemuda Malah Tawuran karena Saling Ejek, Dibubarkan Polisi
Saat pemerintah menghimbau karantina diri, puluhan pemuda malah tawuran yang awalnya saling ejek, langsung kabur saat polisi datang
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM, WAJO - Puluhan pemuda lari kalang kabut setelah polisi datang saat mereka tawuran.
Tawuran tersebut terjadi ketika pemerintah menghimbau karantina diri setelah mewabahnya pandemi virus Corona.
Seperti apa?
Saat pemerintah menghimbau karantina diri, puluhan pemuda malah tawuran yang awalnya saling ejek, langsung kabur saat polisi datang.
Seperti yang diketahui, Indonesia tengah dalam penanganan penyebaran virus Corona.
Masyarakat dihimbau oleh pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
• Kisah Pilu Tenaga Medis Virus Corona yang Diusir dari Kos Sampai 3 Hari Menginap di Rumah Sakit
• Mengira Corona Tak Akan Sampai ke Rumahnya & Gelar Hajatan, Pesta Warga di Pegunungan Dibubarkan

Pasalnya, pasien yang positif virus Corona dan pasien yang meninggal terus bertambah tiap harinya.
Update terbaru seperti yang dikutip dari Kompas.com, di Indonesia pada 28 Maret 2020, positif virus Corona 1155 orang, sembuh 59 orang, dan meninggal 102 orang.
Namun, masih banyak masyarakat yang mengindahkan himbauan tersebut melakukan acara kumpul-kumpul.
2 kelompok pemuda malah terlibat tawuran.
Dua kelompok pemuda ini baru membubarkan diri setelah polisi datang.
Tawuran ini berlangsung pada Jumat (27/3/2020) sekitar 17.00 WITA di Desa Sompe, Kecamatan Sabbangparu, Wajo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, aksi saling serang terjadi di perbatasan Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Wajo.
Kapolsek Sabbangparu AKP Agusman mengatakan, tawuran ini bermula dari dua kelompok pemuda yang saling ejek.
"Betul tadi ada tawuran dan sudah bubar setelah anggota tiba dan hasil penyelidikan sementara pemicunya karena saling ejek di media sosial" kata AKP Agusman, Sabtu (28/3/2020).