Virus Corona

Harus Dimakamkan Dalam Waktu 4 Jam, Jenazah Corona Asal Gowa Ini Terlantar, Ditolak & Diusir Warga

Editor: octaviamonalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah pasien korban virus corona

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Satu pasien meninggal akibat virus corona di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan  ditolak warga untuk dimakamkan di pemakaman setempat.

Satu keluarga di Gowa Sulawesi Selatan tak hanya berduka lantaran ditinggal salah satu kerabatnya yang dinyatakan meninggal dunia diduga terpapar virus corona.

Kesedihan mereka bertambah saat warga menolak jenazah korban Covid-19 ini untuk dimakamkan di pemakaman setempat.

Satu pasien asal Gowa Sulawesi Selatan ini meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RS Wahidin Sudirohusodo meninggal dunia.

Tak hanya menolak jasadnya untuk dikubur di pemakaman setempat, Naas, warga juga tega mengusir ambulans yang membawa jenazah korban.

Jenazah pasien yang sejak beberapa hari menjalani isolasi di ruang perawatan RS Wahidin Sudirohuso Makassar dalam status PDP Covid-19 meninggal dunia pada Minggu (29/3/2020) pukul 02.50 Wita.

• Viral Pengantin Nikah Pakai Jas Hujan & Rela Duduk Berjauhan, Tak Disangka Mempelai Pria ODP Corona

• Badan Ambruk dan Keringat Dingin, Via Vallen Bergegas ke Dokter Periksakan Diri, Sempat Dites Corona

Petugas penggali kubur tengah mengangkat peti mati pasien virus corona di TPU Tegal Alur ((KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)))

Pasien berinisial AR (52) ini diketahui merupakan warga Kabupaten Gowa yang rencananya akan dimakamkan di pemakaman Baki Nipanipa, Kecamatan Manggala, Makassar.

Warga sekitar lokasi pemakaman menolak bahkan mengusir paksa ambulans yang membawa jenazah korban.

Saat dihubungi Kompas.com, pihak keluarga mengaku pilu dan merasa bingung.

Tak hanya merasa pedih ditinggal orang tersayang, kini mereka juga harus melihat jenazah masih terlantar begitu saja.

HALAMAN SELANJUTNYA ====================>