TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pandemi corona atau covid-19 hingga saat ini masih menjadi pembicaraan warga Indonesia.
Demi mencegah penyebaran virus ini, pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan physical distancing.
Masyarakat Indonesia diminta untuk tidak berkerumun di satu tempat atau berjaga jarak.
Namun di sisi lain, pemerintah juga memutuskan untuk tidak mengeluarkan larangan resmi mudik Lebaran.
Hal ini diputuskan dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo pada hari Kamis (2/4/2020).
"Diputuskan tidak ada pelarangan mudik resmi dari pemerintah," kata Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan Luhut Binsar Pandjaitan seusai rapat.
• Nekat Usir Pasien Corona & Ancam Bakar Wisma Atlet, Ketua RT di Mimika Akhirnya Ditangkap Polisi
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Kamis 2 April 2020, Tambahan Kasus Sejumlah 113, Total 1.790 Kasus
• Gelar Resepsi saat Corona, Fahrul Sudiana Juga Dituding Langgar Aturan Kapolri Soal Gaya Hidup Mewah
Luhut lalu ditanya soal alasan pemerintah tidak melarang adanya mudik lebaran.
Namun, ia hanya menjawab singkat.
Ia menyebutkan, ada kemungkinan larangan yang diterbitkan pemerintah juga tidak akan diindahkan oleh masyarakat.
"Orang kalau dilarang, (tetap) mau mudik saja gitu. Jadi kita enggak mau (larang)," ucap dia.
• Ingatkan Pernikahan yang Sakral, Galih Ginanjar Minta Barbie Kumalasari Tak Gampangkan Rumah Tangga
• Video Viral Belanja ke Mall Ibu Ini Pakai Masker Botol Plastik Bekas, Ganjar Pranowo: Ini Dimana Ya?
Kendati demikian, Luhut Binsar menegaskan bahwa pemerintah tetap mengimbau masyarakat tidak mudik demi mencegah penyebaran virus corona ( Covid-19).
Namun, jika mereka tetap ingin mudik, maka harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari di kampung halamannya masing-masing.
Pemerintah juga akan memastikan agar penggunaan angkutan umum sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
Khususnya terkait dengan jaga jarak atau physical distancing.
"Ini akan berdampak pada harga-harga angkutan kalau memang ada juga yang mudik."
"Karena satu bus yang berpenumpang 40 mungkin hanya tinggal diisi 20 orang."
"Sehingga tentu harganya bisa melonjak," ucap Luhut.
"Tapi, ini kita untuk menjaga penyebaran dari Covid-19 tanpa membunuh sama sekali kegiatan-kegiatan ekonomi kita," sambung dia. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Ungkap Kenapa Tak Ada Larangan Mudik Lebaran".
Luhut Minta Daerah Tak Menolak Pemudik dari Jakarta
Luhut juga meminta pemerintah daerah memastikan masyarakat di wilayahnya mau menerima pemudik yang datang dari Jakarta.
"Memastikan kampung itu mau menerima orang mudik."
• Cara Pelanggan Prabayar Dapat Token Gratis 3 Bulan, PLN Sebut Ada Aplikasi Khusus, Ini 2 Langkahnya
• Ingatkan Pernikahan yang Sakral, Galih Ginanjar Minta Barbie Kumalasari Tak Gampangkan Rumah Tangga
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Kamis 2 April 2020, Tambahan Kasus Sejumlah 113, Total 1.790 Kasus
"Karena sekarang banyak kampung di daerah-daerah lain tidak ingin menerima mudik dari Jakarta," kata Luhut usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Kamis (2/4/2020).
"Karena Jakarta ini kita lihat sepertinya pusat atau epsientrum dari Covid-19," sambung dia.
Oleh karena itu, Luhut memastikan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah terus berjalan.
Ia juga meminta Pemda memastikan bahwa pemudik melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
"Kalau masih ada masyarakat yang ingin mudik dia harus ikut masuk karantina tadi."
"Dan kemudian pemeriksaan kesehatan di kampungnya," kata Luhut.
• Nekat Usir Pasien Corona & Ancam Bakar Wisma Atlet, Ketua RT di Mimika Akhirnya Ditangkap Polisi
• Luna Maya Ngamuk Ditawar 600 Juta Untuk Temani Pengusaha, Eks Ariel Noah: Kalau di Depan Gue Cekik
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Kamis 2 April 2020, Tambahan Kasus Sejumlah 113, Total 1.790 Kasus
Terkait dengan teknis pelaksanaan di lapangan, menurut Luhut, pemerintah pusat akan membuat teknis petunjuknya.
Nantinya, pemerintah daerah tinggal memastikan petunjuk tersebut berjalan.
Luhut menambahkan, pemerintah memang tak menerbitkan aturan larangan bagi warga untuk mudik.
Kendati demikian, pemerintah tetap mengimbau warga tak mudik karena hal itu bisa semakin memperluas penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
"Jadi sekarang kita himbau kesadaran bahwa kalau anda mudik, nanti bawa penyakit."
"Hampir pasti bawa penyakit. Kalau membawa penyakit itu di daerah ada yang meninggal, bisa keluargamu," kata dia.
• Gelar Resepsi saat Corona, Fahrul Sudiana Juga Dituding Langgar Aturan Kapolri Soal Gaya Hidup Mewah
• Luna Maya Ngamuk Ditawar 600 Juta Untuk Temani Pengusaha, Eks Ariel Noah: Kalau di Depan Gue Cekik
• Gelar Resepsi saat Corona, Fahrul Sudiana Juga Dituding Langgar Aturan Kapolri Soal Gaya Hidup Mewah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Minta Daerah Tak Menolak Pemudik dari Jakarta".