5 FAKTA Tewasnya Transgender di Cilincing, Dikeroyok hingga Dibakar, Teman Korban Sempat Nolong

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembakaran.

Malam itu, Mira dituduh mengambil ponsel dan dompet milik seorang sopir truk yang biasa beroperasi di kawasan Cilincing.

Namun, tuduhan itu dibantah Mira yang bersikeras mengaku bukan dia lah pencurinya.

Diceritakan Yuni, sopir truk tersebut lalu menggeledah Mira hingga ke kontrakannya namun tak menemukan barang yang dicarinya.

"Jadi pertama yang korban (pencurian) nyari si Mira nggak ketemu si Mira. Tetapi diperiksa ke kamarnya diantar sama warga di situ nggak ditemukan apa-apa, nggak ada barang bukti juga, di kontrakan si Mira," kata Yuni saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (6/4/2020).

Sempat Dikeroyok Preman

Karena barang bukti pencurian tak ditemukan, sopir truk tersebut diduga memanggil sekelompok preman yang biasa beraksi sebagai bajing loncat (bajilo) untuk kembali menemui Mira.

Sekelompok bajilo yang menurut Yuni berjumlah tujuh orang tersebut lantas kembali menjemput paksa Mira dari kontrakannya.

Mira yang merasa tak bersalah akhirnya mengikuti para bajilo tersebut ketika dibawa ke lokasi kehilangan barang.

Mereka lalu mengeroyok Mira tanpa ampun.

"Si Mira-nya nggak mau ngaku dia digebukin, tetap dia nggak mau ngaku. Jadi tujuh orang yang gebukin itu nggak mau ngaku," jelas Yuni.

Dibakar Hidup-hidup

Mira yang bersikeras membantah dituduh mencuri, rupanya membuat sekelompok preman itu makin geram.

Kawanan preman itu kemudian secara tega menyiramkan bensin ke tubuh Mira.

Hanya karena Sering Nangis, Bocah 3 Tahun di Pekanbaru Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Ini Kronologinya

Setelah disiram bensin, Mira kemudian dibakar hidup-hidup oleh kawanan preman tersebut.

Usai dibakar hidup-hidup, Mira dilarikan ke RSUD Koja, Jakarta Utara, untuk mendapatkan penanganan intensif.

Halaman
1234