TRIBUNNEWSMAKER.COM - PNS dilarang untuk mudik setelah Lebaran.
Kemenpan RB telah merilis daftar sanksi yang dapat dijatuhkan bagi PNS yang melanggar.
Apa saja?
PNS dan keluarganya dilarang mudik, ini deretan sanksi yang menunggu jika ketahuan nekat mudik, mulai dari penundaan naik gaji hingga jabatan dicopot.
Seperti yang diketahui, kondisi negara Indonesia tengah dalam penanganan pandemi virus Corona.
Kasus virus Corona di Indonesia semakin bertambah.
• 2 Hal Besar yang Harus Dilakukan Agar Indonesia Tak Jadi Pusat Baru Penyebaran Corona, Apa Saja?
• Umumkan Hasil Test Swab di Youtube & Ngaku Pasien Positif Covid-19 Pertama di NTT, ASN Ini Naik Daun
Dikutip dari Kompas.com pada 12 April 2020, terdapat 4.241 kasus virus Corona.
Dimana 373 orang meninggal dunia dan sebanyak 359 berhasil sembuh.
Banyak himbauan untuk mengurangi persebaran virus Corona.
Salah satunya adalah himbauan untuk tidak melakukan mudik.
Kementerian dan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kemenpan RB) menegaskan larangan bagi Aparatur Sipil Negara ( ASN) untuk mudik dan cuti selama masih ada pandemi virus corona ( Covid-19) di Indonesia.
Aturan PNS dan keluarganya dilarang melakukan kegiatan ke luar daerah atau mudik, dirilis untuk mengurangi penyebaran Covid-19 yang disebabkan mobilitas penduduk dari satu daerah ke daerah lain.
Dikutip dari keterangan resmi Kemenpan RB, Senin (13/4/2020), larangan tersebut tercantum dalam Surat Edaran Menteri PANRB No. 46 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian Ke Luar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik dan/atau Cuti Bagi ASN dalam Upaya Pencegahan Covid-19.
SE ini mengganti dan mencabut SE No. 36 dan No. 41 Tahun 2020. PNS dan keluarganya tidak diperkenankan pergi ke luar daerah selama penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19.
Apabila ASN perlu bepergian ke luar daerah dalam keadaan terpaksa atau genting, maka ASN tersebut harus mendapatkan izin dari Pejabat yang Berwenang atas delegasi dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
ASN juga tidak diperkenankan cuti selama berlakunya Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19. Dalam SE tersebut ditegaskan, PPK di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah agar tidak memberikan izin cuti bagi ASN.
Namun, PPK masih dapat memberikan cuti bagi ASN yang melahirkan, cuti sakit, atau cuti karena alasan penting. Cuti dengan alasan penting hanya diberikan jika keluarga inti dari ASN sakit keras atau meninggal dunia.
Pemberian cuti tersebut dilakukan secara akuntabel sesuai dengan syarat yang diatur dalam PP No. 11/2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan PP No. 49/2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Surat Edaran yang ditandatangani oleh Menpan RB Tjahjo Kumolo pada tanggal 9 April 2020 tersebut, juga berisi tentang disiplin pegawai, termasuk pemberian hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam PP No. 53/2010 tentang Disiplin PNS.
Surat Edaran Menpan RB tersebut juga mengupayakan pencegahan dampak sosial Covid-19 dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Sanksi bagi PNS nekat mudik
Dikutip dari keterangan resmi Badan Kepegawaian Negara ( BKN), sanksi bagi PNS yang nekat mudik diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Lalu Peraturan Pemerintah No 49/2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja.
Berikut sederet sanksi berat bagi PNS yang nekat mudik di tengah upaya penanggulangan virus corona atau Covid-19:
- Penundaan kenaikan gaji berkala
- Penundaan kenaikan pangkat
- Penurunan pangkat 1 tingkat selama 1 tahun
- Penurunan pangkat 1 tingkat selama 3 tahun
- Penurunan jabatan setingkat lebih rendah
- Pembebasan jabatan atau dicopot dari jabatannya
Dikonfirmasi Kompas.com, Plt. Kepala Biro Humas BKN, Paryono, membenarkan sanksi bisa diberikan bagi PNS yang tidak mematuhi larangan pemerintah soal mudik di tengah pandemi virus corona.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul PNS dan Keluarganya Dilarang Mudik, Sanksinya Berat Jika Melanggar
Dan di Tribunnews.com, Tunda Naik Gaji Hingga Copot Jabatan, Ini Daftar Sanksi yang Diterima PNS Apabila Nekat Mudik
Umumkan Hasil Test Swab di Youtube & Ngaku Pasien Positif Covid-19 Pertama di NTT, ASN Ini Naik Daun
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang ASN yang juga Youtuber baru-baru ini viral.
Dirinya mengumumkan kepada pubik, jika menjadi orang pertama yang positif Corona.
Ini kisahnya yang kemudian viral!
Youtuber ASN ini tunjukkan hasil test swab di akun Youtube-nya & mengaku pasien Corona pertama di NTT, malahh viral dan naik daun.
Kasus virus Corona di Indonesia semakin bertambah dari hari ke hari.
Dikutip dari Kompas.com pada 12 April 2020, terdapat 4.241 kasus virus Corona.
• Kisah Pasien Covid-19 di Sumsel Sembuh dari Corona Setelah Dikabari Anaknya Lolos Kedokteran Udayana
• Fakta Pasien Ijtima di Gowa Ngamuk saat Diisolasi, Dobrak Pintu, Ancam Perawat Pakai Pecahan Kaca
Dimana 373 orang meninggal dunia dan sebanyak 359 berhasil sembuh.
Di balik cerita pilu terkait virus Corona, ada yang menjadi populer setelah dinyatakan positif mengidap virus Corona.
Dirinya mengatakan pada publik kalau dirinya orang pertama di NTT yang positif Covid-19.
Dia mengumumkan sendiri hasil test swab melalui akun YouTube pribadinya, El Asamau Official.
"Saya El Asamau, saya baru divonis positif Covid-19 atau corona dan saya mau menceritakan kronologi sampai saya divonis mengidap penyakit ini ," ujar pasien itu di YouTube, Kamis (9/4/2020) malam.
Dia menyampaikan hal itu, setelah beberapa jam sebelumnya Juru Bicara pemerintah terkait penanganan wabah virus corona, Achmad Yurianto, mengumumkan tambahan pasien positif asal NTT.
Pantauan Kompas.com, saat pertama kali mengumumkan statusnya ke publik, jumlah subscribe baru 167.
Namun, hingga Minggu (12/4/2020) pukul 13.00 WITA, jumlah subscribe meningkat pesat menjadi 6.000 lebih.
Angka subscribe meningkat, setelah videonya dibagikan dan viral di media sosial khususnya sejumlah grup Facebook di NTT yang memiliki member mencapai ratusan ribu orang.
Dalam akun YouTube tersebut, terlihat pria itu telah memproduksi 20 video. Termasuk dua video terbaru yang diupload pada 9 April dan 11 April 2020 kemarin.
ASN Dishub Alor, terima beasiswa ke AS
Pria tersebut adalah ASN di Dinas Perhubungan Kabupaten Alor. Dia juga adalah lulusan IPDN Bandung dan meraih gelar Master di Amerika Serikat. Tahun ini, dia pun telah mendapat beasiswa untuk S3 di Amerika Serikat.
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan, pasien positif Covid-19 pertama di NTT ini juga penerima beasiswa LPDP S3 ke Amerika Serikat.
Pasien itu pernah dua kali bertemu dengan Josef, yakni 2 November 2018 dan 8 Mei 2019.
"Waktu itu dia bertemu saya sebagai Ketua Beasiswa Luar Negeri dari Dikti Ristek," ungkap Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (10/4/2020).
Josef menyebut, pasien 01 ini merupakan lulusan Master (S2) di Amerika Serikat.
Josef berharap, pasien itu segera pulih dan bisa beraktivitas seperti biasanya.
Dirawat di RSUD Kupang
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Dominikus Minggu Mere, menyebut, pasien pertama yang positif Covid-19 tersebut, saat ini telah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) WZ Johannes Kupang.
"Pasien 01 positif covid -19 di NTT, datang ke RSUD atas inisiatif sendiri. Setelah dilakukan test swab, hasilnya positif," ungkap Dominikus dalam jumpa pers, Sabtu (11/4/2020) malam.
Menurut Dominikus, pasien mendatangi RSUD WZ Johannes untuk memeriksa kesehatannya pada 27 Maret 2020 lalu.
Sampel darah dan cairan tenggorokan bawah pasien kemudian diambil oleh petugas kesehatan, lalu dikirim ke laboratorium Kementerian Kesehatan utntuk diperiksa.
Hasilnya kata Dominikus baru diperoleh pihaknya pada 9 April 2020 kemarin, dengan status positif Covid-19.
"Sesuai dengan tata laksana penanganan pasien Covid-19, maka kita segera melakukan tracing terhadap pasien itu di mana yang bersangkutan melakukan sosialisasi dan kontak dengan sejumlah pihak terkait. Ini sedang dilakukan oleh petugas kita,"kata Dominikus.
Selain itu kata Dominikus, setelah memeroleh hasil tes, pihaknya kemudian mengambil lagi swab yang kedua dan segera dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Umumkan Jadi Pasien 01 Positif Corona NTT, YouTuber ASN Ini Malah Naik Daun, Subscriber-nya Melonjak
Dan di Tribunnews.com, ASN Umumkan Hasil Test Swab di Youtube & Ngaku Pasien Positif Corona Pertama di NTT, Malah Naik Daun