Minta Diantar ke Polsek, Bocah di Bandung Sumbang Celengan untuk APD, 'Tadinya Buat Nikah Kakaknya'

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mochamad Hafidh, bocah di Bandung yang sumbangkan uang celengannya untuk membeli APD.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisah menginspirasi datang dari seorang bocah bernama Mochamad Hafidh.

Aksi Mochamad Hafidh ini sukses mencuri perhatian netizen.

Bocah berusia sembilan tahun ini rela menyumbangkan uang tabungannya.

Mochamad Hafidh mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan celengannya.

Ratusan uang koin pun tamak berjajar di meja kaca tersebut.

Bukan tanpa alasan Mochamad Hafidh menyumbangkan uang celengannya.

Viral Pria Sumbang Ribuan Meter Tanahnya tuk Pemakaman Jenazah Corona, Ternyata Profesinya Tak Biasa

Kisah Haru di Tengah Corona, Bocah 4 Tahun Sumbangkan Uang Celengannya: Biar Dokter Bisa Beli Obat

Mochamad Hafidh, bocah yang sumbangkan uangnya untuk tenaga medis beli APD (Instagram @polsekdayeuhkolot1)

Ternyata bocah laki-laki ini ingin membantu para tenaga medis membeli alat pelindung diri (APD).

Tak tahu kemana harus menyumbangkan uang tabungan tersebut, Mochamad Hafidh meminta sang ibu mengantarkannya ke kantor polisi.

Mochamad Hafidh sendiri bukanlah orang berada.

Bahkan uang tabungan yang ia kumpulkan awalnya akan dipakai untuk pernikahan kakaknya.

Total uang celengan Hafidh berjumlah Rp 453.300.

Hafidh menyumbangkan uang celengannya itu lewat Polsek Dayeuhkolot, Bandung.

Hafidh merupakan siswa kelas 3 SD di SDN Pasigaran 3 Dayeuhkolot.

Kisah 3 Bocah di Makassar Serahkan Uang Celengan, Sumbangkan untuk Tim Medis, Buat Beli Masker

Nikita Mirzani Emosi hingga Minta Tolong Pak RT, Rumahnya Didatangi Warga yang Minta Duit Sumbangan

Dalam unggahan Polsek Dayeuhkolot, ibu Hafidh, Rikoh Rotikoh menceritakan maksud tujuan Hafidh.

Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Sudrajat menanyakan awal mula Hafidh menyumbangkan uang celengannya untuk membantu tenaga medis.

Baju hazmat (TribunNewsmaker.com Kolase/ AFP/ Miranda/ Dok Foto Pribadi)

"Ibu kerja dimana ?" tanya Sudrajat.

Hafidh sendiri merupakan anak dari Bapak Ruhiyatna yang berprofesi sebagai tukang servis televisi.

Sementara ibunya, Rikoh Rotikoh, pedagang baso ayam.

Ia mengumpulkan uang sisa jajannya.

"Dagang baso ayam di depan SD," kata Rikoh.

"Jajan putranya berapa sehari ?" tanya Sudrajat.

Rikoh menjelaskan, setiap harinya Hafidh diberi uang Rp 2 ribu.

Bantu Tangani Corona, Anggota DPRD Jakarta Ini akan Sumbangkan Gajinya, Ajak Kader Lain Ikut Aksinya

Nikita Mirzani Emosi hingga Minta Tolong Pak RT, Rumahnya Didatangi Warga yang Minta Duit Sumbangan

"Ini mah gak pegang uang, kalau mau jajan ibu kasih 2 ribu, ke sekolah juga gak bawa uang," terang Rikoh.

"Ternyata sama anaknya ditabungin seribu," kata Sudrajat.

Hafidh mengumpulkan uang tersebut di dalam kaleng.

Rikoh menjelaskan awalnya Hafidh menabung untuk pernikahan kakaknya.

"Tadinya mah buat kakaknya, kalau mau nikah buat saweran," katanya.

Hanya saja, suatu hari Hafidh menonton berita soal pandemi Covid-19 di televisi.

Ia melihat pemberitaan soal tenaga medis yang kekurangan APD.

"Pas liat tv apa itu APD, APD itu alat pelindung diri kata ibu teh, kok kekurangan gitu bu ?" kata Rikoh menceritakan ucapan Hafidh.

Dari situlah Hafidh kemudian memiliki niatan untuk membantu tenaga medis.

"Pengen ngasih tapi gak punya uang , eh tapi ada uang tabungan ade yah, tapi kan itu buat kakak kata dia.

Ya biarin lah kakaknya belum nikah kata ibu teh, kasihin aja ya bu yah, terus kemaba bu kasihnya?" cerita Rikoh. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Bocah di Bandung Sumbang Celengan untuk APD Tenaga Medis, Ibu : Tadinya Buat Nikahan Kakaknya