Fakta Video Mantan Anggota DPR Marah Saat Bagi-bagi Sembako, Ancam Petugas, Mengaku Terbawa Emosi
Tak terima aksi bagi-bagi sembakonya dibubarkan petugas, mantan anggota DPR RI ini marah. Sampai ancam begini.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beredar video mantan anggota DPR RI asal Sumatera Barat marah-marah ke personel kepolisian dan Satpol PP.
Mantan anggota DPR RI tersebut diketahui bernama Epyardi Asda.
Video yang beredar di media sosial ini pun mendadak viral.
Dalam video tersebut, mantan politisi PPP itu tampak tak terima kegiatan pembagian sembakonya dibubarkan.
Kegiatan pembagian sembako tersebut dibubarkan lantaran Sumatera Barat tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Tak terima aksinya dibubarkan, Epyardi Asda pun bersikeras mengatakan bahwa tak ada aturan yang dilanggarnya.
• VIRAL Video Sopir Pikap Tampar Petugas SPBU Wanita, Tak Terima Ditegur Masuk Jalur Khusus Motor
• VIRAL Bule Rusia Ngamen Bawa Bayi, Ngaku Seniman & Main Musik di Berbagai Negara, Segera Dideportasi

Politisi yang kini bergabung dengan PAN ini menganggap apa yang dilakukan para petugas menjadi masyarakat tambah takut.
“Lima belas tahun saya jadi anggota DPR RI, saya wakil rakyat secara sah, saya tahu undang-undangnya.
Jangan orang kampung ditakuti, saya pembela rakyat, tidak ada aturan yang saya langgar,” kata Epyardi Asda di dalam video itu kepada para personel kepolisian dan Satpol PP.
Berikut fakta-fakta mantan anggota DPR RI marah ditegur saat bagi-bagi sembako.
Jika jadi bupati, ancam pecat petugas yang membubarkan
Epyardi malah menegaskan kalau dirinya menjadi bupati nantinya, tidak akan memakai para personel yang berada di lokasi pembagian sembako tersebut.
Rakyat akan berada dengan orang-orang yang benar.
• VIRAL Penjual Mi Pakai Daging Manusia dalam Masakannya, Temuan Mayat di Septic Tank Jadi Bukti Kuat
• VIRAL Takmir & Jemaah Ancam Bongkar Masjid di Banyumas, Diduga Kecewa Ibadah di Rumah, Ini Faktanya
“Bubar enggak Satpol PP ini semuanya, kenapa kalian di kampung kecil ini, kumpul kalian,” katanya dengan nada tinggi.
Peristiwa itu diketahui terjadi di Jorong Gantiang, Nagari Sirukam, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Kamis (30/4/2020) lalu.