TRIBUNNEWSMAKER.COM - Baru-baru ini viral video prank yang dibuat YouTuber asal Bandung, Ferdian Paleka.
Ferdian Paleka membuat video prank yang membuat warganet geram.
Pasalnya, ia ngeprank transgender perempuan (transpuan) dengan memberikan sembako yang isinya sampah dan batu.
Ia pura-pura membagikan dus makanan.
Tindakan tersebut sangat tidak pantas.
Aksinya viral di media sosial.
• 7 FAKTA Hasanjr11, YouTuber yang Tawari Rp 10 Juta Jika Mau Batalkan Puasa, Bukan Kali Pertama Viral
• Sosok Ridwan Hanif, YouTuber yang Jawab Tantangan dr Tirta Jual Mobil Buat Donasi, Dipanggil Sultan!
Imbas dari konten tersebut, Ferdian Paleka kini mendapat kecaman dari warganet.
Tak hanya itu, rumahnya juga digeruduk oleh warga.
Mulanya, video yang diunggah di YouTube miliknya itu memperlihatkan Ferdian bersama teman-temannya sedang berada dalam mobil.
Mereka berkeliling mencari transpuan.
"Kita akan membagikan sembako bahan pangan yang isinya batu bata dan sampah. Kalau ada b*****g, kardus-kardus ini kita bagi. Kalau tidak ada, berarti kota ini aman dari waria," ujar Ferdian Paleka.
Setelah itu, Ferdian dan teman-temannya menemukan beberapa waria di pinggir jalan raya.
Mereka sempat turun dari mobil dan membagikan dus berisi sampah itu.
Dua waria yang menerima bantuan tersebut tentu saja terlihat bahagia menerima sebuah dus yang mereka kira isinya adalah makanan.
• Sempat Tawarkan Rp 10 Juta ke Warga yang Bersedia Batalkan Puasa, YouTuber Hasanjr11 Kini Minta Maaf
Sementara itu, Ferdian Paleka dan dua temannya cekikian saat naik mobil.
"Mereka juga enggak mematuhi pemerintah, PSBB. Dia juga tidak mematuhi pemerintah, jadi kalian jangan hujat kita, kita hanya mau membantu pemerintah," ujar Ferdian.
Video yang dibuat oleh YouTuber tersebut langsung mendapatkan kecaman.
Tak sedikit yang menyebut dia menampilkan hal yang tak manusiawi.
Di media sosial Twitter, kata Ferdian Paleka masuk ke jajaran trending topic.
Belakangan diketahui, dalam video itu, waria yang jadi korban berjumlah empat orang.
Semuanya berdomisili di Kiaracondong, Kota Bandung.
Senin (4/5/2020) dini hari, ke empat waria yang jadi korban prank keterlaluan itu melaporkan kasus itu ke Satreskrim Polrestabes Bandung.
Dalam video yang beredar, korban prank itu meminta kepada pihak kepolisan agar Ferdian Paleka dihukum setimpal dengan kelakuannya.
"Saya minta ke aparat-aparat kepolisian. Semoga dihukum setimpal dengan kelakuannya," ujarnya.
Sementara itu, korban lainnya menangis saat ditanya apakah sakit hati atau tidak oleh seseorang.
Dia mengaku sakit hati, sedih, dan merasa terhina.
"Saya mah cuman buat (nyari uang buat) besok makan. Saya sadar pemerintah dalam hal ini (juga memberikan bantuan). Tapi kalau saya enggak nyari makan, (nanti dapat uang) dari siapa," ujarnya.
Sementara itu, akun Twitter @twitkabarjabar menginformasikan rumah Ferdian Paleka digeruduk warga.
Rumah YouTuber tersebut berada di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
"Petugas kepolisian sudah berada di TKP. Kabarnya doi ga ada di rumah alias kabur. Tunggu update selanjutnya," tulis @twitkabarjabar.
Dalam foto, terlihat sejumlah warga sudah berkumpul di depan sebuah rumah.
Mobil polisi juga tampak telah terparkir.
Namun, karena Ferdian Paleka tak ada di rumahnya, akhirnya dilakukan mediasi dengan pihak keluarganya.
Akun @twitkabarjabar juga membagikan foto saat mediasi tersebut.
"Sedang mediasi dengan keluarga Ferdian Paleka, karena yang bersangkutan tidak ada dirumah," tulisnya.
Sakit Hati
Komunitas transgender atau waria Kota Bandung yang tergabung dalam Srikandi Pasundan mendampingi empat korban prank bantuan isi sampah oleh Youtuber Ferdian Paleka, mendatangi Satreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (4/5/2020) dini hari.
Kedatangan mereka untuk melaporkan perbuatan Ferdian Paleka yang dianggap keterlaluan dengan membuat konten pembagian bantuan makanan di dalam dus tapi ternyata isinya sampah.
"Malam ini kami ke sini (Polrestabes Bandung) untuk melaporkan video yang viral.
Korban prank ada empat orang. Kami teman-teman waria Bandung support teman-teman yang jadi korban. Empat korban itu yang ada di video," ujar Abel, perwakilan empat korban.
Pantauan Tribun, ada belasan transgender yang mendampingi korban.
Peristiwa pembagian dus itu terjadi di Jalan Ibrahim Adjie pada Kamis (30/5/2020) dini hari.
"Kami dari Srikandi Pasundan yang mendampingi dan mendukung empat orang rekan kami yang jadi korban, menerima bingkisan berisi batu dan sampah," kata Abel.
Abel mengatakan, beredarnya video itu membuat sakit hati banyak orang termasuk teman-teman transgender.
Apalagi, perbuatan itu dilakukan di tengah keprihatinan warga di tengah kesulitan di masa pandemi virus corona.
"Mereka sakit hati. Saya yang tidak di TKP merasa sangat sedih karena di saat pandemi virus corona, sebungkus nasi berarti dan setelah dibuka teman-teman saya, isinya sampah, batu.
Harapan saya segera tertangkap pelakunya dan dia jera bikin konten mendiskriminasi transgender di Indonesia," ujarnya.
Empat korban prank itu saat kejadian sedang berada di Jalan Ibrahim Adjie.
Awalnya, mereka enggak menyangka pemberian bantuan prank itu bakal se-viral ini.
Mereka kemudian berbagi cerita dengan rekan-rekannya di komunitas itu.
"Untung mereka kenal dengan komunitas.
Sebelum mereka share ke yang lain, mereka share ke kami. Bukannya apa-apa, dengan gender kami ini, ke mana kami harus ngadu, terkadang bikin aduan pun suka disalahin," ucap dia.
Dari empat korban, dua di antaranya berusia 40 dan 50 tahun yakni Sani dan Dini.
Sani sehari-hari bekerja di sebuah karaoke namun saat tempat karokenya tutup di tengah pandemi, ia kembali ke jalan.
Lalu Dini, sehari-hari tidak ada pekerjaan tetap.
Lalu ada Luna dan Pipiw, masing-masing berusia 25 dan 30 tahun.
Pipiw, sehari-hari bekerja sebagai stylish di sebuah salon. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Video Prank Sembako Sampah ke Waria Dikecam, Rumah YouTuber Bandung Ferdian Paleka Digeruduk Warga
dan di Tribunnews Prank Sembako Sampah ke Waria, YouTuber Ferdian Paleka Dikecam, Rumahnya Sampai Digeruduk Warga!