Orangtua itu membenarkan jika itu anaknya," ujar Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro, seperti dikutip Tribun Jambi, Kamis (7/5/2020).
Korban diketahu bernama Inah (18), seorang siswi SMP Bentara, Jambi.
Lakukan penyelidikan dan temukan tersangka
Dari informasi yang didapat polisi, Inah saat pergi meninggalkan rumah hanya mengaku pamit kepada orangtuanya ingin bertemu dengan temannya.
Namun sejak saat itu korban tak pernah kembali pulang.
Melihat adanya kejanggalan terhadap kematian korban itu, polisi langsung melakukan penyelidikan.
Setelah mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi, polisi menduga bahwa Inah menjadi korban pembunuhan.
Berbagai upaya dilakukan polisi untuk mengungkap misteri kematian korban tersebut.
• 4 Gadis Tega Habisi Driver Taksi Online di Pangalengan, Otak Pembunuhan Ternyata Masih di Bawah Umur
Hingga akhirnya polisi mencurigai terhadap salah satu akun media sosial yang sering nge-like status korban.
"Kita ketahui tersangka, dari penelusuran Facebook korban.
Kita cari like-like di FB korban, dan yang sering nge-like adalah tersangka, kita curigai dan kita cari, dan tersangka mengakui telah membunuh korban," sebut Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro.
Berawal dari utang Rp 250.000
Setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka mengaku nekat menghabisi korban karena merasa sakit hati.
Sebab, korban tidak segera mengembalikan utangnya sebesar Rp 250.000 yang dipinjamkan oleh tersangka.
FR kemudian mengajak korban bertemu untuk membicarakan pembayaran uang yang dipinjam.