Polisi Gadungan Tipu & Culik Bocah SMP, Ingin Rampas Handphone, Ketahuan Saat Masuk Kompleks Polri

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi gadungan (pria yang menunduk) yang berniat mencuri handphone milik dua anak SMP diamankan polisi di Polres Depok, Kamis (14/5/2020).

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria berinisial I dibekuk polisi setelah beraksi sebagai polisi gadungan.

I yang telah diamankan kini harus berurusan dengan hukum atas apa yang dilakukannya.

I menjadi polisi gadungan untuk menipu dan menculik dua siswa SMP.

Kedua siswa SMP yang diculik oleh I diketahui berinisial A (14) dan N (14).

Bukan tanpa alasan I menculik kedua siswa SMP tersebut.

Ternyata I ingin merampas handphone kedua bocah tersebut.

Sebut Napi yang Bebas karena Program Asimilasi Bukan Penjahat, Polisi: Mereka Dinilai Aman

Langgar PSBB Saat Bagi Sembako, Maia Estianty Disetop Polisi, Ini Cara Istri Irwan Mussry Bisa Lolos

Polisi gadungan (pria yang menunduk) yang berniat mencuri handphone milik dua anak SMP diamankan polisi di Polres Depok, Kamis (14/5/2020). (KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PROJO)

I yang merupakan polisi gadungan ini menyiapkan strategi untuk melancarkan aksinya tersebut.

Si polisi gadungan ini berpura-pura menahan kedua bocah SMP itu dengan tuduhan telah melanggar peraturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Depok.

I kemudian membawa korban ke kantor polisi untuk menambah kesan meyakinkan bahwa ia adalah aparat penegak hukum.

Ia berencana hendak menurunkan dua bocah itu di pinggir jalan dalam perjalanan menuju kantor polisi.

Namun ternyata aksi I justru terciduk polisi asli yang dan terbongkarlah modusnya.

Berikut fakta terkait modus kejahatan I si polisi gadungan yang beraksi saat PSBB di Depok.

1. Ancam tahan korban karena langgar PSBB

Semua berawal ketika A dan N sedang bermain di Taman Merdeka, Depok, Kamis, pukul 13.00 WIB.

Kala itu, I langsung menghampiri dan menegur dua anak tersebut karena berada di luar rumah saat penerapan aturan PSBB.

I menuduh kedua bocah SMP tersebut telah melanggar aturan PSBB, sehingga harus dibawa ke kantor polisi untuk diamankan.

Pria berusia 25 tahun itu lantas membawa kedua anak tersebut dengan menggunakan sepedanya motor. 

BUNTUT Ferdian Paleka Babak Belur di Sel, Digunduli Hingga Masuk Tong Sampah, Ini Tindakan Polisi

Viral Video Babysitter Diculik & Digantung, Awalnya Jadi Korban Penipuan, Pelaku Minta Tebusan

"Ya sudah sini saya bawa dulu, saya tangkap, gitu. Dia ini modusnya PSBB," kata Wahyu selaku wartawan Kompas.com yang mendampingi korban saat dihubungi, Kamis (14/5/2020).

Namun, ketika di atas motor, korban A sempat menelepon keluarganya.

Seketika itu telepon genggam A langsung diambil I.

"Nah si korban sempat telepon orangtuanya, bilang kalau dia disekap sama polisi. Nah, ngaku ditangkap," kata Wahyu.

2. Korban diculik dan dibawa berkeliling dari Jakarta hingga Ciputat

Ilustrasi polisi sedang menembak (KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO)

Wahyu menjelaskan bahwa polisi gadungan itu sempat membawa A dan N berkeliling.

Niatnya ingin mencari tempat untuk memberhentikan dua anak tersebut di tengah jalan.

Bahkan, I sempat membawa kedua anak itu ke Jakarta Pusat.

"Sempat dibawa ke Jakarta Pusat, kata si A. Kan aneh, kok dibawa Jakarta Pusat," kata Wahyu.

Setelah Berkeliling di beberapa tempat, sampailah I di kawasan Jalan Raya Ciputat, Jakarta Selatan.

3. Sempat masuk ke Kompleks Polri

Setelah beberapa jam perjalanan, motor yang dikendarai I pun akhirnya berbelok ke Kompleks Polri di kawasan Ciputat.

"Jadi biar korban percaya kalau akan ditahan polisi," ucap Wahyu.

Namun, hal tersebut justru jadi bumerang bagi I.

5 Fakta Penipuan yang Dialami Driver Ojol Mulyono Antar Purwokerto-Solo, Iba & Tak Dendam ke Pelaku

Dia diberhentikan oleh petugas karena masuk kompleks dengan membonceng dua orang.

"Saat diberhentikan, dia diperiksa sama petugas di pos. Ditanya-tanya, di situlah terungkap semua," kata Wahyu.

I akhirnya diamankan di Polsek Kebayoran Lama.

4. Beda keterangan dengan polisi

Keterangan Wahyu sedikit berbeda dengan keterangan pihak Polsek Kebayoran Lama.

Kanit Polsek Kebayoran Lama Iptu Dimas Arki Jatipratama, mengatakan bahwa I tidak diberhentikan saat memasuki Kompleks Polri.

Dia justru diberhentikan di check point Jalan Ciputat Raya karena tidak menggunakan masker dan berbonceng tiga saat berkendara.

VIRAL Video Ferdian Paleka Ditelanjangi dan Digunduli di Sel Tahanan, Begini Penjelasan Polisi

Saat diberhentikan, polisi pun memeriksa I.

"Jadi ketangkap di check point. Nah ditanya, 'Kamu ngapain bertiga tiga?'. Nah ceritalah si kecil ini (korban), kan ketahuan lah di situ," kata Dimas saat dikonfirmasi, Kamis (14/5/2020).

I seperti kehabisan kata-kata saat diberondong pertanyaan oleh aparat.

Karena bertindak mencurigakan, I dibawa ke Polsek Kebayoran Lama untuk dimintai keterangan.

I dan kedua korban pun dibawa ke Polres Depok untuk ditangani lebih lanjut. (Tribunnewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jalan Panjang Polisi Gadungan Tipu dan Culik Bocah SMP demi Handphone

dan di Tribunnews.com Modus Polisi Gadungan Culik Bocah SMP untuk Rampas Handphone, Terbongkar Saat Masuk Kompleks Polri