Tegal 'Merayakan' Tutup PSBB dengan Pesta Kembang Api di Alun-alun, Fraksi DPRD Mengaku Kecewa

Editor: Talitha Desena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota Tegal Tutup PSBB dengan Sirine & Pesta Kembang Api di Alun-alun

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Heboh kabar Kota Tegal yang akan melakukan penutupan PSBB dengan pesta kembang api.

Masyarakat diminta tidak mendatangi alun-alun.

Meski begitu, Fraksi DPRD mengaku menyesalkan hal tersebut dan kecewa.

Heboh kabar Kota Tegal yang menyelesaikan PSBB dengan pesta kembang api di alun-alun, Fraksi DPRD Kota Tegal mengaku menyesalkan hal tersebut

Publik dikejutkan dengan kabar Kota Tegal yang segera menutup kegiatan PSBB.

Kota Tegal adalah kota yang paling awal melaksanakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Jejak Kota Tegal dalam Hadapi Corona: Pertama Umumkan Local Lockdown & Tutup PSBB dengan Kembang Api

Kota Tegal Tutup PSBB dengan Sirine & Pesta Kembang Api di Alun-alun, Warga Diminta Tak Berkerumun

Wali Kota Tegal Dody Yon Supriyono (Tribun Jateng/ Fajar Bahrudin Achmad)

Telah dua kali menjalani tahap PSBB, PSBB Tegal, akan berakhir pada hari Jumat, 22 Mei 2020.

Yang berbeda, penutupan PSBB tersebut akan 'dirayakan' dengan sirine dan pesta kembang api di alun-alun.

Selain itu, pemerintah Kota Tegal akan penyemprotan desinfektan dengan dua helikopter dan 30 watercanon ke seluruh kecamatan di Kota Tegal.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh ekda Kota Tegal, Johardi.

"Iya betul," kata Sekda Kota Tegal, Johardi saat dikonfirmasi Kompas.com pada Kamis (21/5/2020) malam.

Rencana tersebut menuai kritik dari para anggota DPRD.

Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tegal Amiruddin menilai pemerintah kota mencari sensasi di tengah pandemi Covid-19.

Termasuk rencana adanya penyemprotan disinfektan melalui udara dengan menggunakan helikopter.

"Kedua acara tersebut lebih terkesan cari sensasional," kata Amiruddin, melalui pesan singkat, Jumat (22/5/2020).

Menurut Amir, kegiatan itu tentu akan mengeluarkan biaya cukup besar.

"Pastinya menghamburkan banyak biaya.

Di tengah kondisi banyak warga yang masih kesulitan ekonomi.

Sedangkan manfaat langsung agenda tersebut untuk pencegahan Covid-19 tidak bisa diukur dengan baik dan jelas," kata Amiruddin.

Dikatakannya, PSBB yang telah berlangsung tidak efektif menekan penyebaran virus corona di Kota Tegal.

Meski sudah zona hijau, Kota Tegal belum bisa dipastikan 100 persen bebas Covid-19.

"Bisa jadi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) masih banyak. Bisa juga termasuk orang tanpa gejala (OTG) juga banyak," kata dia.

Anggota Fraksi PKS lainnya, Rachmat Rahardjo menuturkan, seharusnya pemkot lebih cermat dalam membuat sebuah program di tengah pandemi corona.

"Apalagi dalam situasi sulit seperti ini.

Boleh saja cari sensasi, asalkan untuk tindakan positif yang melampaui standar capaian rata-rata orang ," kata Rachmat.

Diberitakan sebelumnya, PSBB Kota Tegal, Jawa Tengah, yang dilaksanakan dalam dua tahap akan berakhir pada Jumat (22/5/2020).

Penyemprotan disinfektan dengan dua helikopter dan 30 water cannon diagendakan Pemkot Tegal untuk mengakhiri PSBB yang berhasil membuat Kota Tegal menjadi zona hijau atau nihil kasus baru.

Tak hanya itu, pemkot juga berencana menyalakan sirene dan kembang api di Alun-alun Kota Tegal malam harinya.

Bersamaan dengan pemberian penghargaan kepada tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Petugas penggali kubur tengah mengangkat peti mati pasien virus corona di TPU Tegal Alur ((KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG))

"Iya betul," kata Sekda Kota Tegal Johardi saat dikonfirmasi Kompas.com mengenai sejumlah agenda besar tersebut, Kamis (21/5/2020) malam.

Sesuai jadwal agenda Wali Kota Dedy Yon Supriyono yang diterima Kompas.com dari Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Tegal, kegiatan akan diawali dengan apel petugas di Lapangan Tegal Selatan sekitar pukul 13.00 WIB.

Setelah apel, helikopter dan water cannon akan berkeliling ke empat kecamatan untuk menyemprotkan cairan disinfektan.

Warga diimbau tetap berada di rumah sampai penyemprotan selesai sekitar pukul 17.00 WIB.

Kegiatan berlanjut malam hari berupa penyalaan sirene dan kembang api sebagai tanda PSBB telah berakhir yang dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada tenaga medis.

Johardi meminta warga tak sampai berkerumun atau berbondong-bondong datang ke alun-alun.

"Informasi lengkapnya besok disampaikan Pak Wali Kota," ucap Johardi.

(Tribunnewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fraksi PKS DPRD Kota Tegal Sesalkan PSBB Ditutup dengan Pesta Kembang Api

Dan di Tribunnews.com, Fraksi DPRD Tegal Kecewa karena Kota Lakukan Penutupan PSBB dengan Pesta Kembang Api di Alun-alun