Sementara itu, menurut Kapolsek Kapolsek Pelayangan, Iptu M Haris Budiyanto, kasus dugaan penculikan itu sudah diterima melalui anggota Bhabinkabtimbas, Minggu (31/5/2020).
• Hilangkan Sandal Ibu & Takut Dimarahi, Bocah 12 Tahun Lakukan Rekayasa Penculikan, Tangannya Diikat
"Benar, pihak keluarga pertama kali melapor ke Bhabninkamtibmas," kata Haris, saat dikonfirmasi via telepon seluler Minggu (31/5/2020) sore.
Petugas lalu menindaklanjuti dengan mendalami penyelidikan apakah NA memang korban penculikan atau tidak.
"Yang pasti, kita sudah share ke semua rekan-rekan kita, dan kita dari pihak kepolisian pasti bantu.
Tapi kita harus telusuri, jangan sampai informasinya diculik, tidak tahunya dibawa pacarnya, atau keluarganya yang lain," kata Kapolsek Pelayangan, Iptu M Haris Budiyanto, dilansir dari Tribunnews.
Kronologi menurut keluarga
Ayah NA, Muhammad Halil, menceritakan, NA pamit pergi ke ATM di kawasan Pasar Jambi, Jumat (29/5/2020).
Namun, NA tak segera pulang.
Keesokan harinya, Halil menerima SMS dari NA jika dirinya mengaku diculik dan disekap dua pria di dalam mobil.
Saat itu NA sempat mengirim pesan singkat jika dirinya sedang menuju wilayah Palembang.
"Sempat SMS bilang kalau dia diculik bang, dia ketakutan dan tidak dikasih makan, infomasi terakhir, katanya dia dibawa ke wilayah Palembang bang," kata Halil, Minggu (31/5/2020) siang.
"Saya sempat suruh dia teriak, atau gimana biar dia bisa keluar bang, tapi setelah itu langsung putus komunikasi," imbuhnya.
Syok dan linglung
Setelah lima hari dikabarkan diculik, pada Selasa (2/6/2020), NA ditemukan di Jakarta dalam kondisi linglung dan syok.
Menurut Halil, putrinya tersebut diselamatkan oleh seorang sopir taksi.