TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib malang dialami pasangan suami istri asal Kupang, NTT yang dinyatakan positif corona.
Alih-alih mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitarnya, pasutri muda ini justru ditolak.
Terpaksa bayinya yang masih berusia 1,8 tahun pun ikut dibawa ke rumah sakit meskipun dinyatakan negatif corona.
• TREN BARU Penularan Corona dari Rumah ke Rumah di Bekasi, Bukan Lagi Lewat Batuk Atau Bersin!
• UPDATE Corona Dunia Sabtu 13 Juni 2020: 7,7 Juta, Amerika Kasus Akif Terbanyak, Indonesia Posisi 31
Pasangan suami (pasutri) yang positif corona (Covid-19) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dievakuasi dari kediaman mereka ke Rumah Sakit (RS) SK Lerik.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest S Ludji mengatakan, evakuasi dilakukan atas desakan warga yang menginginkan suami istri itu dirawat di rumah sakit.
Menurut Ernest, saat dievakuasi, keduanya membawa pula bayi mereka yang berusia 1,8 tahun. Bayi tersebut negatif corona.
Terpapar corona dari transmisi lokal
Ernest menyebut, pasangan suami istri itu menjalani isolasi di rumah mereka, karena tidak menunjukkan gejala sehingga oleh gugus tugas ditetapkan sebagai orang tanpa gejala (OTG).
Namun kata Ernest, keduanya tetap dalam pemantauan tim medis setempat.
"Keduanya terjangkit virus corona, lewat transmisi lokal,"ungkap Ernest, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (13/6/2020) pagi.