Menurut Anton, polisi harus mengedepankan asas praduga tak bersalah selama proses penyidikan.
"Ada asas praduga tak bersalah, tidak boleh kita langsung menyalahkan seseorang sebelum ada kekuatan hukum yang tetap. Jadi, biarkanlah diuji dulu oleh penyidik, kita lihat nanti seperti apa perkembangannya," ungkap Anton.
2. Pesan Nus Kei Sebelum Diserang: Tolong John Kita Ketemu Berdua, Jangan Bawa Anggota
Nus Kei sempat mengirimkan pesan kepada John Kei terkait permintaan bertemu hanya berdua.
Dalam pesan whatsapp yang dikirim Nus Kei, dia meminta agar John Kei tidak membawa anak buah.
Pertemuan berdua itu guna menyelesaikan masalah terkait pembagian uang hasil penjualan tanah secara kekeluargaan.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
"Kita dapat dari barang bukti yang ada di WhatsApp. Sempat Nus Kei sampaikan di situ, 'Tolong John kita ketemu aja berdua. Jangan membawa kita punya anggota, ini urusan pribadi kita berdua'. Tetapi (pesan Nus Kei) tak ditanggapi John Kei," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/6/2020).
3. John Kei merasa dikhianati
Kepada polisi, John Kei mengaku kecewa terhadap pamannya atau Nus Kei karena merasa dikhianati.
Namun, John Kei belum menjelaskan secara detail pengkhianatan seperti apa yang dilakukan pamannya.
"Dia akui merasa dikhianati oleh Nus Kei, salah satunya masalah uang atau tanah ini. Masih ada beberapa lain yang belum diungkapkan John Kei. Cuma dia sampaikan setiap ditanyakan itu. 'Saya dikhianati oleh Nus Kei'," ungkap Yusri.
4. Dua orang positif narkoba
Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan urine terhadap John Kei dan 29 anak buahnya yang ditangkap terkait kasus penyerangan di Tangerang dan Jakarta Barat.
Hasilnya, jelas Yusri, dua dari 30 tersangka dinyatakan positif menggunakan narkoba.