TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pedagang ayam di Pasar Cempaka, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah akhirnya mau diisolasi.
Sebelumnya pedagang perempuan yang positif Covid-19 itu menolak isolasi.
Ia tetap nekat berjualan.
Pihak keluarganya juga mendukung untuk tidak isolasi.
Sang suami bahkan menyebut penyakit yang diderita sang istri itu disebabkan setan, bukan virus corona.
Saat dijemput tenaga medis, pasien menolak.
• Pedagang Positif Covid-19 Nekat Jualan & Tolak Isolasi, Suaminya Yakini Penyakit Disebabkan Setan
• Nekat Kabur Tinggalkan Bayinya, Pasien Covid-19 Ini Ternyata Takut Disuruh Bayar Ruang Isolasi VIP
Kedua pihak sempat berdebat hingga akhirnya pasien mau diisolasi.
Pasien berinisial Nf (52) kini diisolasi di Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun.
Dalam membujuk Nf, petugas medis Puskesmas Kumai dibantu aparat TNI/Polri.
"Pihak keluarga sempat berdebat sedikit, tapi akhirnya bersedia.
Kami tadi dibantu petugas dari Polsek Kumai.
Pak Kapolsek langsung yang turun," kata Kepala Puskesmas Kumai dr Abimayu kepada Kompas.com, Rabu (15/7/2020), dikutip dari Kompas.com.
Ketika dibawa ke RSSI Pangkalan Bun, Nf yang merupakan warga Kelurahan Candi itu didampingi lima orang kerabatnya, termasuk Jn (60), sang suami.
• Kota Solo Disebut Zona Hitam Covid-19, Ganjar Pranowo Heran & Tak Terima: Yang Hitam Itu Bajumu!
• Berawal dari Ketidaksengajaan, 1.280 Orang di Secapa AD Ternyata Positif Covid-19 Tak Rasakan Gejala
Abimayu mengatakan saat ini fokus pada proses isolasi terlebih dahulu.
Kemudian akan dilakukan tracking.
"Yang penting sekarang selesai dulu proses isolasi, baru setelah itu tracking kita lanjutkan," ucap Abimayu.
Sementara itu, Kapolsek Kumai Iptu Ancas Apta Nirbaya mengatakan, penolakan dari pasien dan keluarga lantaran ketidaktahuan tentang prosedur isolasi.
Keluarga juga menilai pasien cukup hanya menjalani isolasi mandiri selama dua pekan.
"Anaknya kan di Pustu Teluk Bogam, oleh rekan kerjanya disarankan untuk isolasi dan menemani ibunya yang sedang sakit," ujar Ancas.
Selama menjalani isolasi di RSSI, pasien NF rupanya minta ditemani oleh putrinya.
Putrinya merupakan seorang bidan di salah satu fasilitas kesehatan di Kecamatan Kumai.
Suami meyakini penyakit disebabkan setan
Suami Nf yang awalnya juga menolak sang istri diisolasi meyakini kalau penyakit yang diderita istrinya itu disebabkan karena setan, bukan Covid-19.
"Kalau sakit memang sampai sekarang,
(tapi) cuma 4 hari saja (yang benar-benar) sakit,
cuma setan saja itu," seru sang suami.
Sang suami bahkan menantang dan ingin mengetahui seperti apa virus Covid-19.
• Setelah Makamkan Ayah yang Wafat karena Covid-19, Kakak Beradik Dokter Meninggal Terinfeksi Corona
"Biar mati enggak apa-apa.
Semua manusia itu pasti mati semua.
Seperti apa corona itu,
saya mau tahu," kata suami pasien positif Covid-19.
Pasien sebut penyakit biasa
Pasien Nf awalnya kukuh menolak dikarantina.
Ia meyakini dirinya hanya kurang darah.
"Sudah 20 hari (sejak di-rapid test).
Saya enggak sakit apa-apa.
Cuma kurang darah saja kata dokter," ujar si pasien perempuan dalam bahasa daerahnya.
Harus isolasi malah tetap jualan
Petugas pemimpin rombongan tenaga kesehatan dari Puskesmas Kumai, Samsul menjelaskan, mereka memang mengunjungi rumah pasien tersebut Sabtu (11/7/2020).
Namun yang didapati semprotan dari keluarga pasien dan penolakan.
Padahal, mereka bermaksud menyampaikan hasil swab, menjemput untuk karantina di RSSI Pangkalan Bun dan melacak kontak erat pasien positif tersebut.
• Diisolasi di Bangsal Covid-19, Balita Perempuan Berusia 2 Tahun Diduga Diperkosa, Ini Kronologinya
Samsul mengatakan, pasien sempat memeriksakan diri dan di-rapid test akhir Juni 2020.
Meski sempat menolak, akhirnya pasien itu bersedia ikut tes swab.
Ironisnya, selama menunggu hasil swab, pasien yang diminta mengisolasi diri justru berjualan ayam di Pasar Cempaka Kumai.
"Kami dapat informasi itu, tapi tidak bisa mengeceknya.
Tapi waktu saya tanya apakah istrinya tadi pagi masih berjualan,
si suami menjawab iya," ungkap Samsul. (Tribunnewsmaker.com/ Listusista/ Kompas.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Izinkan Istri Positif Covid-19 Diisolasi, Suami Yakini Penyakit Disebabkan Setan"
dan di Tribunnews Sempat Menolak, Pedagang Positif Covid-19 di Kalteng Akhirnya Mau Isolasi tapi Ajukan Permintaan Ini