Ikut Audisi kelas akting yang disponsori TVB, Stephen Chow mendapat peran di 430 Space Shuttle, acara televisi anak-anak tahun 1983.
Mendapat peran pendukung di sejumlah film, memparodikan beberapa adegan dari film terkenal, perlahan membuat karier Chow meroket.
Ketika Jackie Chan dan Jet Li sibuk berkarier di kancah internasional, pasar lokal dikuasai Stephen Chow.
Saat itu, banyak yang berpikiran kegagalan Chow terjun ke dunia hiburan Hollywood karena 'mou lei tau' atau kalau menurut Kaleem Aftab, itu berarti film aksi yang dicampur dengan komedi slapstick, di mana karakternya sering bercakap-cakap dalam bahasa yang tidak bisa dimengerti.
Parodi seperti itu hanya bisa dipahami oleh penonton Hong Kong dan atau Asia saja.
Sempat dituduh bagian dari mafia
Sukses di depan layar, Stephen Chow tertarik mengembangkan diri di belakang layar sebagai sutradara.
Dari tangannya berhasil melahirkan film laris seperti Shaolin Soccer, God of Cookery dan Forbidden City Cop.
Sayangnya, meski sukses di Hollywood, Miramax Studio memutuskan kontrak dengan Stephen Chow karena pembajakan.
Tak hanya itu, Chow bahkan sempat dilarang tinggal di kanada karena tuduhan terkait dengan The Triad, geng mafia Hong Kong.
Padahal, Chow ingin ke Kanada untuk mengembangkan karier dan menghasilkan film berkualitas.
Akhirnya, Stephen Chow memutuskan untuk membuat film Kung Fu Hustle (2004) dengan menggandeng Sony Picture Classic.
Kekayaan
Tak diduga Kung Fu Hustle meraih sukses besar.
Dengan anggaran 20 juta Dollar AS (Rp 294 miliar), film tersebut berhasil mengantongi keuntungan hingga 106 juta Dollar AS (Rp 1,5 triliun).