Gerebek Sabung Ayam Ilegal, Seorang Polisi Malah Terbunuh Seekor Ayam Aduan, Ini Kronologinya
Seekor ayam jago menyebabkan nyawa polisi tersebut melayang. Ayam aduan tersebut dipasangi taji.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang polisi mengalami nasib memilukan.
Ia terbunuh dalam penggerebekan sabung ayam ilegal.
Peristiwa tersebut terjadi di provinsi Samar Utara, Filipina.
Seekor ayam jago menyebabkan nyawa polisi tersebut melayang.
Ayam jago tersebut dipasangi taji, sebuah pisau baja setajam silet.
Taji biasanya dipasang di kaki ayam aduan.
Baca juga: Polisi Gelar Operasi Zebra 26 Oktober Hingga 8 November 2020, Ini Jenis Pelanggaran yang Disasar
Baca juga: Pesan Terakhir & Surat Wasiat Istri Polisi yang Gantung Diri saat Hamil Muda, Sempat Telepon Suami

Letnan Christine Bolok meninggal lantaran terkena serangan taji dari ayam tersebut.
Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Melansir BBC pada Rabu (28/10/2020), petugas polisian yang menggerebek sabung ayam ilegal itu berusaha menghentikan acara.
Namun ia justru terkena serangan dari ayam aduan.
Taji yang terdapat pada kaki ayam menyayat paha kiri Bolok.
Pisau tersebut tepat mengiris arteri femoralisnya.
Dia dilarikan ke rumah sakit, tapi dinyatakan meninggal saat tiba di sana.
Sebenarnya selama pandemi Covid-19, pemerintah Filipina telah mengelurakan kebijakan untuk melarang kegiatan sabung ayam.
Menurut kantor berita pemerintah The Philippine News Agency (PNA), sebelum pandemi virus corona, sabung ayam hanya diperbolehkan di ruang khusus yang berlisensi, dan hanya boleh dilakukan pada Minggu dan hari libur resmi, serta selama pesta lokal, yang berlangsung maksimal 3 hari.