TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kompetisi pencarian bakat MasterChef Indonesia mulai mmenuai banyak pro-kontra.

Pasalnya, ajang masak-memasak itu dinilai penuh settingan alias rekayasa.

Banyak warganet yang menganggap demikian.

Tudingan settingan ini pun telah sampai di telingan para juri di acara tersebut.

Ada tiga chef yang membahas mengenai ini, yakni Chef Arnold Poernomo, Chef Juna dan Chef Renatta Moeloek.

Mereka bertiga menjawab tudingan settingan acara MasterChef Indonesia.

Baca juga: Pemenang MasterChef Indonesia Ternyata Tak Bisa Disebut Chef, Chef Juna Ungkap Penyebabnya

Baca juga: Pemenang MasterChef Indonesia Ternyata Tak Bisa Disebut Chef, Chef Juna Ungkap Penyebabnya

Penjelasan mereka pun ditayangan di kanal YouTube Chef Arnold Poernomo.

Pada kesempatan itu, Chef Renatta menjelaskan semua drama yang terjadi di MasterChef Indonesia bukan buah dari pengaturan pihak RCTI selaku stasiun televisi yang menayangkannya.

Chef Renatta membantah tegas acara MasterChef Indonesia settingan.

Hal itu terkait drama yang biasa muncul dalam ajang tersebut.

"Apanya dulu yang settingan? Kalau dramanya ya enggak, orang di Indonesia banyak drama," kata Chef Renatta, dikutip dari kanal YouTube Arnold Poernomo, Selasa (17/12/2020).

Lebih lanjut, Chef Renatta juga menggambarkan bagaimana para peserta di balik layar.

Menurut Renatta, drama adalah hal yang biasa terjadi karena para kontestan dikarantina.

Para peserta dengan berbagai latar belakang tentunya tidak semua bisa sejalan.

Pasti ada saja yang bersinggungan.

Aura kompetisi pun sampai terasa ke acara.

"Tapi menurut gue di satu sisi si drama ini lumayan normal muncul dari mereka karena mereka dikarantina kan.

Kontestan ada berapa? 20 ya? jadi mereka setiap hari ketemunya itu-itu saja.

Apalagi mereka dari daerah beda-beda dan umurnya juga beda-beda, jadi sudah pasti ada yang gak suka, ada gesekan," katanya.

Setuju dengan apa yang dibeberkan Chef Renatta, Chef Juna pun turut membantah tegas acara MasterChef settingan belaka.

"Sebenarnya bingung, yang dimaksud dramanya tuh apa," kata Chef Juna.

Ia juga memberikan contoh seorang peserta yang berbuat curang.

Juna menegaskan bahwa peserta itu memang benar melakukan kecurangan, bukan disetting.

Ia juga memberikan contoh yang lain, seperti peserta yang menjalin hubungan.

Dikatakan Chef Juna, peserta yang terlibat cinta lokasi itu memang benar adanya.

"Ya memang pacaran, sekarang kita mesti gimana, kalau mereka memang pacaran? sampai sekarang pun juga masih pacaran," kata Chef Juna.

Baca juga: Sarang Madu Viral Karena Jadi Bahan Pressure Test Masterchef, Bisa Diolah Makanan Manis hingga Pedas

Baca juga: Masterchef Indonesia Disebut Banyak Drama & Kualitas Peserta Turun, Penonton Kritik Kontestan Ini

Pemilik nama lengkap Juna Rorimpandey ini kemudian menegaskan dirinya tak suka dengan konten settingan.

Terlebih di acara yang dipandunya.

Dikatakan Chef Juna, jika MasterChef settingan, maka ia memastikan tidak akan ikut berpartisipasi di dalamnya.

"Kalian yang di rumah kalau ngerasa ada setting-settingan lihat muka saya aja deh.

Selama karier saya di dunia entertainment, tidak pernah ada satu pun yang setting-settingan.

Kalau sampai ada settingan, pasti tidak ada saya di situ.

Saya tidak akan pernah mau masuk ke acara yang membodohi masyarakat," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Chef Renatta kembali menegaskan dalam setiap kegiatan pasti selalu ada drama.

"Sebenarnya semua kegiatan apa pun di mana ada perkumpulan orang-orang dari berbeda-beda tempat, itu pasti selalu ada drama.

Itu kaya orang masuk ke sekolah baru, gitu.

Bedanya di situ (sekolah) nggak ada kamera yang kalau ada berantem langsung disorot," kata Chef Renatta yang kemudian disambut tawa Chef Arnold dan Chef Juna.

Berikut videonya:

(Tribunnewsmaker.com/ Listusista)

dan di Tribunnews MasterChef Indonesia Ramai Dinilai Settingan, Chef Juna & Renatta Balas Menohok, Bongkar Fakta Ini