TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemeriksaan pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab akan segera digelar.
Rizieq Shihab menghimbau pada simpatisannya agar tidak mendampinginya saat pemeriksaan.
Seperti yang diketahui, Rizieq Shihab diperiksa atas terjadinya kerumunan para simpatisan FPI.
Kerumunan tersebut terjadi saat Maulid Nabi beserta pernikahan putrinya pada November lalu.
Rizieq akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).
Wakil Sekretaris Umum Sekaligus Kuasa Hukum FPI, Aziz Yanuar mengingatkan himbauan dari Rizieq Shihab tersebut.
Baca juga: Nikita Mirzani Speechless Gara-gara Lolly Singgung Masalahnya dengan Habib Rizieq: Tahu Dari Mana?
Baca juga: Hasil Swab Atas Nama Rizieq Shihab Bocor, Ini yang Harus Dilakukan Jika Benar Positif Corona
"Perintah HRS (Rizieq) hindari dan jangan berkerumun serta harap jaga protokol kesehatan di mana pun berada," ujar Aziz saat dihubungi, Sabtu (5/12/2020).
Meski begitu, Aziz mengajak para simpatisannya untuk mengawal kasus ini.
"Harapan kami, mari kawal proses hukum ini supaya berkeadilan dan bermartabat,mohon doanya," kata Aziz.
Pemanggilan Rizieq itu merupakan yang kedua kali setelah sebelumnya tidak hadir pada Selasa (1/12/2020).
Aziz mengatakan, ketidakhadiran Rizieq Shihab memenuhi panggilan polisi bukan karena mangkir dari kasus pelanggaran protokol kesehatan yang menyeret namanya.
Namun, kata Aziz, pemanggilan itu telah diwakili olehnya sebagai kuasa hukum.
"Ini bukan mangkir, beliau tidak mangkir.
Beliau hadir diwakili kita oleh tim bantuan hukum FPI," ujar Aziz di Polda Metro Jaya, Selasa.
Aziz menjelaskan, tidak hadirnya Rizieq ke Polda Metro Jaya sebagai saksi karena alasan kesehatan yang membuatnya harus beristirahat.
"Alasan sedang masih beristirahat, terkait pada Sabtu yang lalu baru saja kekuar dari Rumah Sakit Ummi, Bogor setelah beristirahat di sana.
Artinya masih dalam tahap pemulihan," katanya.
Menurut Aziz, alasan itu telah disampaikan dan diterima oleh penyidik yang menjadwalkan akan memeriksa Rizieq pada Selasa ini.
"Kemanusiaan dan alasan kesehatan terkait pemenuhan kondisi Habib Rizieq Syihab. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada kepolisian," katanya.
Namun pernyataan itu dibantah polisi yang menyebut ketidakhadiran Rizieq tanpa ada alasan yang jelas.
Rizieq Shihab Akhirnya Angkat Bicara Soal Kondisi Kesehatannya
Rizieq Shihab akhirnya angkat bicara soal kondisi kesehatannya saat ini.
Hal itu ia ungkapkan ketika menghadiri reuni 212 yang digelar secara virtual, Rabu 3 Desember 2020.
Dalam acara tersebut, pria yang akrab disapa Habib Rizieq Shihab (HRS) itu terlihat mengenakan masker dan face shield.
Rizieq bicara dari Studio 2 yang terpisah dari para tamu lainnya.
Ia mengakui bahwa saat ini kesehatannya masih terus diobservasi.
Mengingat dirinya baru saja keluar dari Rumah Sakit (RS) Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat pada akhir November lalu.
"Saya juga ingin minta maaf kepada seluruh tokoh, habib, ulama, saya belum bisa bersilaturahmi untuk keliling."
"Karena memang saya dalam observasi untuk menjaga kesehatan saya dan keluarga atas saran tim medis," kata Rizieq seperti disiarkan akun YouTube Front TV via Kompas.com.
Saat ini Rizieq mengaku diminta untuk melakukan isolasi mandiri oleh tim medis.
Dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, orang yang menjalani isolasi biasanya karena positif Covid-19 atau suspcet Covid-19 atau pernah berkontak dekat dengan pasien Covid-19.
Rizieq tidak menyebutkan apakah dirinya negatif atau positif Covid-19.
Menurut dia, permintaan isolasi itu karena dirinya sempat hadir di tengah kerumunan massa di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Tebet, dan Bogor.
"Akhirnya tim medis menyarankan ini bukan persoalan Covid-19 atau tidak Covid-19."
"Baik Covid-19 atau tidak Covid-19, dalam situasi crowded seperti itu, seharusnya mengkarantina diri atau mengisolasi diri," kata Rizieq.
Rizieq menambahkan, saat ini dia juga akan rutin melakukan pengecekan kesehatan sesuai saran tim medis.
"Sesuai saran mereka juga, secara berkala akan diperiksa dengan rapid tes, swab antigen, PCR, saya serahkan ke tim medis, silakan diperiksa sebaik-baiknya," kata dia.
Rizieq pun meminta maaf karena dia belum bisa melanjutkan safari berkeliling Indonesia dan menemui para tokoh.
Selain karena sedang isolasi, Rizieq membatalkan kunjungan ke daerah karena tak mau menimbulkan kerumunan massa simpatisannya.
Dalam kesempatan itu, ia pun meminta maaf atas kerumunan massa simpatisannya yang terjadi sejumlah tempat.
"Sekali lagi saya saya minta maaf apabila kerumunan-kerumunan tadi membuat keresahan atau membuat tidak nyaman atau sudah melakukan pelanggaran, itu di luar keinginan, dan tanpa kesengajaan," katanya.
Dipertanyakan
Kondisi kesehatan Rizieq memang dipertanyakan setelah ia beberapa kali hadir di tengah kerumunan massa simpatisannya.
Pada 21 November malam, aparat TNI, Polri, dan Satpol PP sempat mendatangi kediaman Rizieq Shihab di Petamburan untuk memintanya melakukan swab test.
Kapolsek Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan menyebutkan, kedatangan aparat itu karena masyarakat bertanya-tanya soal kondisi kesehatan Rizieq.
"Karena masyarakat bertanya apakah Pak Habib Rizieq sakit atau enggak, makanya kami menyarankan beliau swab," ujar Singgih.
Namun, aparat TNI-Polri dan Satpol PP yang datang ke Petamburan tak langsung bertemu Rizieq.
Pesan agar segera melakukan swab test itu hanya disampaikan kepada orang dekatnya.
Dua hari setelah kedatangan aparat itu, FPI mengumumkan bahwa Rizieq Shihab sudah menjalani swab test dengan hasil negatif Covid-19.
Swab test disebut dilakukan pada 22 November.
Swab test tersebut dilakukan oleh tim medis dari Hilal Merah Indonesia (HILMI) dan Mer-C. Istri, anak serta menantu Rizieq juga turut mengikuti tes swab tersebut.
Hasilnya disebut semuanya negatif Covid-19.
Masuk RS tetapi swab diam-diam
Tak lama setelah diklaim negatif Covid-19, Rizieq justru menjalani rawat inap di Rumah Sakit Ummi, Kota Bogor.
Rizieq dirawat di ruangan president suite setelah sebelumnya masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 25 November 2020.
Di RS itu, Rizieq disebut pihak keluarga telah menjalani swab test untuk Covid-19 yang dilakukan tim medis MER-C.
Namun, pemeriksaan itu memicu kontroversi karena tidak atas sepengetahuan pihak rumah sakit serta Satgas Covid-19 Kota Bogor.
MER-C juga tidak mempunyai laboratorium untuk pemeriksaan sampel Covid-19. Saat diminta untuk melakukan tes usap ulang oleh pihak RS Ummi dan Satgas Covid-19, keluarga Rizieq menolak. Tak lama setelah itu, Rizieq meninggalkan RS Ummi.
Direktur Utama RS Ummi Andi Tatat mengatakan, pihak rumah sakit telah menyarankan agar Rizieq menunggu hasil tes usap untuk Covid-19 yang telah dilakukan terhadapnya. Namun, pihak keluarga menginginkan agar Rizieq pulang.
"Pihak RS mengedukasi ke pasien dan keluarga mengenai pemeriksaan swab yang belum ada hasil, tapi keluarga tetap memilih opsi untuk pulang," ucap Andi.
Viral surat hasil swab test Rizieq
Belakangan, foto surat keterangan hasil swab test yang tertulis atas nama Rizieq Shihab dengan hasil positif Covid-19 beredar di media sosial.
Dalam surat itu tertulis bahwa tes usap telah dilakukan pada 27 November 2020, dengan nomor registrasi 801127175.
Adapun validasi hasil telah dikeluarkan oleh MER-C dengan menyatakan bahwa hasil tes Rizieq dinyatakan positif Covid-19 pada 28 November 2020.
Namun, Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad membantah pihaknya telah mengeluarkan surat hasil tes usap Rizieq.
"Ya itu bukan dari MER-C," ujar Sarbini saat dikonfirmasi, Rabu kemarin.
Menurut Sarbini, hasil tes usap sejauh ini merupakan privasi yang telah diserahkan oleh MER-C langsung ke pihak keluarga Rizieq Shihab.
Namun, Sarbini membenarkan bahwa Rizieq telah menjalani tes usap sesuai dengan tanggal yang sama seperti tercantum dalam surat yang beredar itu.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul Rizieq Shihab Diperiksa Polisi Senin Depan, FPI Ingatkan Simpatisan Tak Datangi Polda Metro dan "Saat Rizieq Shihab Bicara Kondisi Kesehatannya dan Mengaku Jalani Isolasi".
Dan di Tribunnews.com, Diperiksa Pekan Depan, Rizieq Shihab Minta Simpatisan Agar Tak Datang ke Polda Metro Jaya