TRIBUNNEWSMAKER.COM - Rizieq Shihab dipanggil ke Polda Metro Jaya atas kasus pelanggaran protokol kesehatan beberapa waktu lalu.
Polisi pun menghimbau agar para simpatisan tidak mendatangi Polda Metro Jaya tempatnya diperiksa.
Rizieq Shihab diperiksa kepolisian atas terjadinya kerumunan para simpatisan FPI beberapa waktu lalu.
Rizieq akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, pada Senin (7/12/2020).
Ini adalah pemanggilan yang kedua karena Rizieq sebelumnya tidak hadir saat pemanggilan pada Selasa (1/12/2020) karena alasan kesehatan.
Sebelumnya, Rizieq Shihab juga menghimbau pada simpatisannya agar tidak datang saat pemeriksaan.
Baca juga: Rizieq Shihab Minta Simpatisan Agar Tidak Hadir Saat Pemeriksaannya di Polda Metro Jaya Pekan Depan
Baca juga: Hasil Swab Atas Nama Rizieq Shihab Bocor, Ini yang Harus Dilakukan Jika Benar Positif Corona
Wakil Sekretaris Umum Sekaligus Kuasa Hukum FPI, Aziz Yanuar juga sempat mengingatkan himbauan dari Rizieq Shihab tersebut.
"Perintah HRS (Rizieq) hindari dan jangan berkerumun serta harap jaga protokol kesehatan di mana pun berada," ujar Aziz seperti yang dikutip dari Kompas pada Sabtu (5/12/2020).
Meski begitu, Aziz meminta para simpatisannya untuk tetap mengawal kasus ini.
"Harapan kami, mari kawal proses hukum ini supaya berkeadilan dan bermartabat,mohon doanya," kata Aziz.
Pemimpin ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (7/11/2020).
Rizieq akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus kerumunan massa hingga menyebabkan pelanggaran protokol kesehatan di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 14 November 2020.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pemeriksaan untuk klarifikasi itu juga dilakukan terhadap menantu Rizieq, Hanif Alatas.
"Hari senin sudah kami jadwalkan saudara MRS dan menantunya, saudara HSA," ujar Yusri di Polda Metro Jaya.
Ini merupakan panggilan yang kedua untuk Rizieq dan menantunya setelah mereka tidak memenuhi panggilan pertama polisi pada Selasa pekan lalu.
Karena itu, polisi berharap keduanya dapat menghadiri panggilan hari ini.
"Kami harapkan yang bersangkut mau taat terhadap hukum dan mau hadir untuk dilakukan pemeriksaan," kata Yusri.
Adapun polisi akan menindak simpatisan Rizieq jika turut mengawal pemeriksaan.
Sebab, saat ini Jakarta masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi guna menekan penyebaran Covid-19.
"Siapa pun yang datang ke sini dengan membawa massa akan kami akan tindak tegas, karena memang sudah aturan PSBB sudah jelas tidak boleh membuat kerumunan," ucapnya.
Wakil Sekretaris Umum Sekaligus Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar juga mengingatkan, Rizieq Shihab telah mengimbau kepada simpatisan untuk tidak hadir mendampingi pemeriksaannya.
Hal itu untuk mencegah terjadinya kerumunan massa lagi di tengah pandemi Covid-19.
"Perintah HRS (Rizieq) hindari dan jangan berkerumun serta harap jaga protokol kesehatan di mana pun berada," ujar Aziz saat dihubungi, Sabtu (5/12/2020).
Adapun polisi telah melayangkan surat panggilan kedua untuk Rizieq yang diantar ke kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2020.
Pada surat panggilan itu, polisi mengagendakan pemeriksaan soal kasus pelanggaran protokol kesehaan pada Senin ini.
Polisi diketahui telah melakukan gelar perkara dan memastikan ada unsur tindak pidana dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan itu.
Rizieq Shihab Akhirnya Angkat Bicara Soal Kondisi Kesehatannya
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab saat berceramah dalam acara Maulid Nabi di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) (Dokumentasi YouTube Front TV)
Rizieq Shihab akhirnya angkat bicara soal kondisi kesehatannya saat ini.
Hal itu ia ungkapkan ketika menghadiri reuni 212 yang digelar secara virtual, Rabu 3 Desember 2020.
Dalam acara tersebut, pria yang akrab disapa Habib Rizieq Shihab (HRS) itu terlihat mengenakan masker dan face shield.
Rizieq bicara dari Studio 2 yang terpisah dari para tamu lainnya.
Ia mengakui bahwa saat ini kesehatannya masih terus diobservasi.
Mengingat dirinya baru saja keluar dari Rumah Sakit (RS) Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat pada akhir November lalu.
"Saya juga ingin minta maaf kepada seluruh tokoh, habib, ulama, saya belum bisa bersilaturahmi untuk keliling."
"Karena memang saya dalam observasi untuk menjaga kesehatan saya dan keluarga atas saran tim medis," kata Rizieq seperti disiarkan akun YouTube Front TV via Kompas.com.
Saat ini Rizieq mengaku diminta untuk melakukan isolasi mandiri oleh tim medis.
Dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, orang yang menjalani isolasi biasanya karena positif Covid-19 atau suspcet Covid-19 atau pernah berkontak dekat dengan pasien Covid-19.
Rizieq tidak menyebutkan apakah dirinya negatif atau positif Covid-19.
Menurut dia, permintaan isolasi itu karena dirinya sempat hadir di tengah kerumunan massa di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Tebet, dan Bogor.
"Akhirnya tim medis menyarankan ini bukan persoalan Covid-19 atau tidak Covid-19."
"Baik Covid-19 atau tidak Covid-19, dalam situasi crowded seperti itu, seharusnya mengkarantina diri atau mengisolasi diri," kata Rizieq.
Rizieq menambahkan, saat ini dia juga akan rutin melakukan pengecekan kesehatan sesuai saran tim medis.
"Sesuai saran mereka juga, secara berkala akan diperiksa dengan rapid tes, swab antigen, PCR, saya serahkan ke tim medis, silakan diperiksa sebaik-baiknya," kata dia.
Rizieq pun meminta maaf karena dia belum bisa melanjutkan safari berkeliling Indonesia dan menemui para tokoh.
Selain karena sedang isolasi, Rizieq membatalkan kunjungan ke daerah karena tak mau menimbulkan kerumunan massa simpatisannya.
Dalam kesempatan itu, ia pun meminta maaf atas kerumunan massa simpatisannya yang terjadi sejumlah tempat.
"Sekali lagi saya saya minta maaf apabila kerumunan-kerumunan tadi membuat keresahan atau membuat tidak nyaman atau sudah melakukan pelanggaran, itu di luar keinginan, dan tanpa kesengajaan," katanya.
Dipertanyakan
Kondisi kesehatan Rizieq memang dipertanyakan setelah ia beberapa kali hadir di tengah kerumunan massa simpatisannya.
Pada 21 November malam, aparat TNI, Polri, dan Satpol PP sempat mendatangi kediaman Rizieq Shihab di Petamburan untuk memintanya melakukan swab test.
Kapolsek Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan menyebutkan, kedatangan aparat itu karena masyarakat bertanya-tanya soal kondisi kesehatan Rizieq.
"Karena masyarakat bertanya apakah Pak Habib Rizieq sakit atau enggak, makanya kami menyarankan beliau swab," ujar Singgih.
Namun, aparat TNI-Polri dan Satpol PP yang datang ke Petamburan tak langsung bertemu Rizieq.
Pesan agar segera melakukan swab test itu hanya disampaikan kepada orang dekatnya.
Dua hari setelah kedatangan aparat itu, FPI mengumumkan bahwa Rizieq Shihab sudah menjalani swab test dengan hasil negatif Covid-19.
Swab test disebut dilakukan pada 22 November.
Swab test tersebut dilakukan oleh tim medis dari Hilal Merah Indonesia (HILMI) dan Mer-C. Istri, anak serta menantu Rizieq juga turut mengikuti tes swab tersebut.
Hasilnya disebut semuanya negatif Covid-19.
Masuk RS tetapi swab diam-diam
Tak lama setelah diklaim negatif Covid-19, Rizieq justru menjalani rawat inap di Rumah Sakit Ummi, Kota Bogor.
Rizieq dirawat di ruangan president suite setelah sebelumnya masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 25 November 2020.
Di RS itu, Rizieq disebut pihak keluarga telah menjalani swab test untuk Covid-19 yang dilakukan tim medis MER-C.
Namun, pemeriksaan itu memicu kontroversi karena tidak atas sepengetahuan pihak rumah sakit serta Satgas Covid-19 Kota Bogor.
MER-C juga tidak mempunyai laboratorium untuk pemeriksaan sampel Covid-19. Saat diminta untuk melakukan tes usap ulang oleh pihak RS Ummi dan Satgas Covid-19, keluarga Rizieq menolak. Tak lama setelah itu, Rizieq meninggalkan RS Ummi.
Direktur Utama RS Ummi Andi Tatat mengatakan, pihak rumah sakit telah menyarankan agar Rizieq menunggu hasil tes usap untuk Covid-19 yang telah dilakukan terhadapnya. Namun, pihak keluarga menginginkan agar Rizieq pulang.
"Pihak RS mengedukasi ke pasien dan keluarga mengenai pemeriksaan swab yang belum ada hasil, tapi keluarga tetap memilih opsi untuk pulang," ucap Andi.
Viral surat hasil swab test Rizieq
Belakangan, foto surat keterangan hasil swab test yang tertulis atas nama Rizieq Shihab dengan hasil positif Covid-19 beredar di media sosial.
Dalam surat itu tertulis bahwa tes usap telah dilakukan pada 27 November 2020, dengan nomor registrasi 801127175.
Adapun validasi hasil telah dikeluarkan oleh MER-C dengan menyatakan bahwa hasil tes Rizieq dinyatakan positif Covid-19 pada 28 November 2020.
Namun, Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad membantah pihaknya telah mengeluarkan surat hasil tes usap Rizieq.
"Ya itu bukan dari MER-C," ujar Sarbini saat dikonfirmasi, Rabu kemarin.
Menurut Sarbini, hasil tes usap sejauh ini merupakan privasi yang telah diserahkan oleh MER-C langsung ke pihak keluarga Rizieq Shihab.
Namun, Sarbini membenarkan bahwa Rizieq telah menjalani tes usap sesuai dengan tanggal yang sama seperti tercantum dalam surat yang beredar itu.
(Tribunnewmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hari Ini, Rizieq Shihab Akan Diperiksa Polisi Terkait Pelanggaran Protokol Kesehatan di Petamburan dan "Saat Rizieq Shihab Bicara Kondisi Kesehatannya dan Mengaku Jalani Isolasi".
Dan di Tribunnews.com, Rizieq Shihab Diperiksa Hari Ini, Polisi Minta Simpatisan Tidak Datang Atau Akan Ditindak Tegas