Reporter: Tiara Susma
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Saat kita berziarah ke makam, kita melihat hampir semua kuburan menggunakan paving dan cor.
Kuburan menggunakan paving dan cor sudah menjadi hal umum di kalangan masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, ada keluarga mendiang yang juga menambahkan batu nisan pada kuburan.
Kegunaan dari batu nisan tersebut adalah sebagai penanda agar keluarga mendiang tak bingung mencari kuburan tersebut.
Lantas, bagaimana hal tersebut dalam pandangan Islam?
Apakah menggunakan paving, cor dan batu nisan pada kuburan diperbolehkan?
Baca juga: Benarkah Ruh Orang yang Sudah Meninggal Bisa Gentayangan? Begini Jawaban Ustaz Khalid Basalamah
Baca juga: Benarkah Orang yang Sudah Meninggal Akan Pulang ke Rumahnya Setelah 40 Hari? Ini Jawaban Buya Yahya
Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Hal itu seperti dilansir dari video yang diunggah di YouTube Al-Bahjah TV pada 30 Juli 2021.
Buya Yahya mengungkapkan tak ada masalah menggunakan paving agar kuburan tertata rapi.
Namun, Buya Yahya menganjurkan untuk tidak menyemen kuburan seperti kuburan cor-coran.
Disebutkan Buya Yahya, hal tersebut hukumnya makruh.
Pasalnya, jika menyemen kuburan, hal itu akan menyulitkan jika suatu saat nanti berniat membongkarnya untuk diisi mayat lain.
Baca juga: Benarkah Orang Meninggal Bisa Mendengar Percakapan Orang yang Masih Hidup? Ini Kata Buya Yahya
"Paving seperti halnya batu alam dan sebagainya, ditata agar rapi, nggak ada masalah karena bukan seperti menyemen.
Kalau menyemen itu akan mengganggu orang lain kalau ingin membongkarnya karena mau diisi kuburan oleh mayat lainnya atau mengganggu kiri kanannya," ujar Buya Yahya.
Sementara terkait penggunaan batu nisan, Buya Yahya mengungkapkan hal itu diperkenankan.
"Batu nisan diperkenankan untuk memberikan tanda, bukan suatu yang haram untuk memberi tanda," ungkap Buya Yahya.
Berikut video lengkapnya:
Benarkah Orang Meninggal Bisa Mendengar Percakapan Orang yang Masih Hidup? Ini Kata Buya Yahya
Benarkah orang yang sudah meninggal bisa mendengar percakapan mereka yang masih hidup?
Buya Yahya pun memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Seperti kita ketahui, orang yang sudah meninggal secara kasat mata tak lagi bergerak.
Kita mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhirnya.
Lalu, kita meninggalkannya dan kembali menjalani kehidupan sehari-hari.
Kita mungkin tak bisa melihat arwah orang meninggal secara kasat mata, namun apakah mereka bisa melihat orang yang masih hidup?
Apakah orang yang sudah meninggal tersebut bisa melihat aktivitas kita sehari-hari dan bahkan mendengar percakapan kita?
Baca juga: Apakah Orang yang Rajin Sedekah Tapi Tak Pernah Sholat Tetap Dapat Pahala? Ini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: HUKUM Bersedekah untuk Orangtua yang Sudah Wafat, Apa Sedekah Paling Bermanfaat? Ini Kata Buya Yahya
Buya Yahya mengungkapkan ada perbedaan pendapat terkait hal tersebut.
Sebagian orang yang menyebut orang yang sudah meninggal tak bisa mendengar percakapan mereka yang masih hidup.
Buya Yahya kemudian menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW pasca perang Badar.
Disebutkan Buya Yahya, Nabi Muhammad SAW pernah mengungkapkan bahwa orang-orang yang sudah meninggal bisa mendengar perkataan mereka yang masih hidup.
"Masalah orang meninggal mendengar orang yang hidup hampir disepakati, memang ada perbedaan sebagian berkata tidak mendengar," ujar Buya Yahya seperti dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV, 16 Oktober 2018.
"Tapi Nabi Muhammad SAW pernah menyeru waktu selesai perang Badar.
'Ya Rasulullah mereka tidak mendengar, mereka sudah mati' sampai Nabi menjawab 'engkau tidak lebih mendengar dari mereka', artinya mereka mendengar," imbuhnya.
Baca juga: Benarkah Bayi yang Meninggal Bisa Bantu Orangtuanya Masuk Surga? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Lebih lanjut, Buya Yahya menyinggung soal adab saat ziarah kubur.
Seperti diketahui, kita dianjurkan untuk mengucap salam saat berziarah kubur.
Menurut Buya Yahya, hal itu mengisyaratkan bahwa orang yang sudah meninggal mendengar ucapan mereka yang masih hidup.
"Kemudian juga kita disunnahkan saat ziarah kubur mengucapkan Assalamualaikum,
berarti ini mengisyaratkan bahwa mereka mendengar. Mereka mendengar salam kita," jelas Buya Yahya.
"Bahkan dalam hadits juga waktu mengkubur, dia akan mendengar terompah kaki berjalannya," lanjutnya.
Di kesempatan itu, Buya Yahya juga membeberkan perbedaan alam barzakh dan alam kubur.
"Alam barzakh bukan di kubur itu, kubur itu menyimpan sajadnya.
Alam barzakh ini digambarkan ya alam, jadi ada alam tuh ada alam rahim, alam dunia, ada alam barzakh ada alam akhirat nanti," pungkasnya.
Berikut video lengkapnya:
(TribunnewsMaker.com/Tiara Susma)
Berita dan artikel lainnya terkait Buya Yahya di sini