Tanya Jawab Islam

Orangtua Bayar Utang pada Anaknya, Bolehkah Sang Anak Menerimanya? Simak Penjelasan Buya Yahya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendakwah Buya Yahya.

Reporter: Tiara Susma

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dalam Islam, umat Muslim wajib hukumnya membayar utang.

Agama Islam menentang orang yang lalai terhadap utangnya sendiri.

Bahkan, mereka yang lalai terhadap utang disebut akan mendapat dosa yang tak terampuni.

Lantas, bagaimana jika yang berhutang adalah orangtua kita sendiri?

Kita mungkin pernah dihadapkan pada situasi dimana orangtua tetap ingin membayar utang meski kita sudah membebaskannya.

Apakah kita boleh menerima uang tersebut?

Baca juga: Apakah Orangtua Berdosa Membiarkan Anak Perempuannya Tak Berhijab? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Baca juga: Benarkah Sholawat Bisa Selamatkan Orangtua yang Sudah Wafat dari Siksa Kubur? Ini Jawaban Buya Yahya

Buya Yahya. (YouTube Al-Bahjah TV)

Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Hal itu seperti dilansir dari video yang diunggah di YouTube Al-Bahjah TV pada 24 Juli 2021.

Buya Yahya menegaskan tak masalah jika orangtua tetap ingin membayar utang kepada anaknya meski sang anak sudah membebaskannya dari utang.

Menurut Buya Yahya, hal itu nantinya akan dianggap sebagai hadiah dari orangtua untuk anaknya.

"Ibunya punya utang kepada anaknya, sang anak mengatakan 'nggak usah dibayar utangnya'.

Seorang ibu tak tega dengan anaknya dan tetap membayar utangnya kepada sang anak," ungkap Buya Yahya.

"Kalau sang anak membebaskan ya sudah, tapi kalau ibu tetap ingin membayar, itu jatuhnya sebagai hadiah pemberian dari seorang ibu," imbuhnya.

Baca juga: Apakah Orangtua Juga Bisa Durhaka pada Anaknya? Begini Jawaban Ustaz Abdul Somad, Beber 3 Hal Ini

Buya Yahya mengungkapkan jika orangtua tak membayar utangnya pun juga tak berdosa karena sang anak telah membebaskannya.

Di sisi lain, jika orangtua tetap membayar utang meski sang anak sudah membebaskannya, sang anak tetap boleh menerima uang tersebut.

"Artinya seandainya ibu tidak membayarnya, tidak dosa tidak salah,

akan tetapi kebaikan seorang ibu memberikan, maka sah karena ibu memberikan dengan sukarela,

maka anak boleh menerimanya. Cuma babnya bukan membayar utang, tapi hadiah dari sang ibunda," pungkasnya.

Berikut video lengkapnya:

HUKUM Bersedekah untuk Orangtua yang Sudah Wafat, Apa Sedekah Paling Bermanfaat? Ini Kata Buya Yahya

Sedekah adalah salah satu amalan yang memiliki keutamaan besar di mata Allah SWT.

Kita selalu diingatkan untuk bersedekah kepada mereka yang kurang mampu.

Sedekah tak hanya soal materi, namun juga bisa berupa ilmu.

Dengan bersedekah, Allah SWT akan menghapus dosa dan kesalahan.

Tak hanya itu, Allah SWT juga akan memberikan ganjaran pahala yang tak terkira bagi mereka yang bersedekah.

Lantas, bagaimana hukumnya jika kita bersedekah untuk orangtua yang sudah meninggal?

Sedekah apa yang paling bermanfaat untuk orangtua yang sudah meninggal?

Baca juga: HUKUM Pakai Mukena Warna-warni Apakah Masih Sah Ibadahnya? Simak Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: DOA & Sholawat Agar Diberi Kesehatan, Rezeki Lancar di Tengah Pandemi Covid-19, Amalkan Setiap Pagi

Ilustrasi sedekah (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Pendakwah Buya Yahya memberikan penjelasannya terkait hal tersebut.

Hal itu terlihat di video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV, 8 Mei 2021 lalu.

Buya Yahya mengungkapkan anak boleh bersedekah atas nama orangtua yang sudah meninggal.

"Karena begitu cintanya kepada orangtuanya, begitu ingin mengabdi kepada orangtuanya, begitu ingin berbakti, begitu merindukan keberkahan, mereka bersepakat untuk mendermakan.

Hal yang bagus. Sah, boleh, itu kebaikan hati anda," ujar Buya Yahya.

Baca juga: Bagaimana Jika Suami Sengaja Menyembunyikan Uang dari Istri? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Buya Yahya. (YouTube Al-Bahjah TV)

Buya Yahya kemudian menganjurkan tempat yang tepat untuk bersedekah atas nama orangtua yang telah meninggal.

Ia mengingatkan untuk bersedekah ke tempat yang sekiranya bersifat abadi.

Abadi yang dimaksud adalah tempat dimana amal jariyah terus mengalir.

"Lalu, dimana hendaknya meletakkan itu semua?" ujar Buya Yahya.

"Yang bentuknya sekiranya abadi, akan terus mengalir pahalanya.

Ya di tempat-tempat yang bakal ada amal jariyah, amal yang terus mengalir," imbuhnya.

Buya Yahya menganjurkan untuk bersedekah ke pondok pesantren.

Selain itu, Buya Yahya juga menganjurkan bersedekah ke masjid yang ramai orang beribadah.

Disebutkan Buya Yahya, jika bersedekah ke tempat-tempat tersebut, maka pahala orang di dalamnya juga akan mengalir kepada orang yang bersedekah.

Baca juga: Benarkah Bayi yang Meninggal Bisa Bantu Orangtuanya Masuk Surga? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Baca juga: KAPAN Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H? Ini Bacaan Doa Akhir & Awal Tahun, Lengkap Latin & Artinya

"Seperti memperhatikan para penuntut ilmu, pesantren.

Pesantren misalnya, bagaimana tidak menjadi amal jariyah, yang belajar di dalamnya itu kan sholat, itu (pahala) mengalir kepada yang berderma," tuturnya.

"Sampai dimana? bukan sampai di situ saja, setelah mereka mengajar orang pun, orang sebanyak ribuan pun akan mengalir pahalanya ke sana," sambungnya.

"Arahkan pada tempat-tempat seperti itu, tempat yang bakal membenahi umat, membenahi akhlak, membenahi keimanan," kata Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya Yahya juga membeberkan berkah yang akan didapat anak yang bersedekah atas nama orangtua yang sudah meninggal.

Hidup anak tersebut akan dipenuhi keberkahan dan dimudahkan oleh Allah SWT.

"Allah akan memberikan kepada anda berkah yang luar biasa, kebaikan yang luar biasa, berkat bakti anda kepada orangtua," ungkap Buya Yahya.

"Dinilai sebagai nilai bakti, akan berkah hidup anda, nggak akan susah, akan dimudahkan oleh Allah," pungkasnya.

Berikut video lengkapnya:

(TribunnewsMaker.com/Tiara Susma)

Berita dan artikel lainnya terkait Buya Yahya di sini