TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dilansir dari SoraNews24, Sabtu (8/1/2022) mesin penjual otomatis ini membagikan kaleng seharga 3.000 yen (Rp 300 ribuan) yang berisi biodata orang yang mencari jodoh.

Bahkan secara spesifik, mesin ini dibedakan berdasarkan warna yang menunjukkan jenis kelamin dan informasi tentang pacar atau jodoh potensial pada sebuah kartu tanda pengenal.

Untuk Label kaleng, menampilkan pesan dari layanan perjodohan, karena pemilik mesin kaleng ini menjadi memediasi interaksi antara 'pembeli' dan pencari jodoh.

Pemilik mesin otomatis yang bernama Ishikawa mengatakan:

"Ada seorang wanita berusia 27 tahun yang ingin menikah."

"Maukah kamu akan bertemu dengannya? Aku akan menjadi penasihat kencanmu.”

Baca juga: VIRAL Pengantin Gelar Akad Nikah di Dalam Bak Truk, Tetangga & Keluarga Kaget, Ini Fakta di Baliknya

Baca juga: DULU Viral Pensiun Dini & Tak Mimpi Jadi Jenderal, Sulaiman Hardiman Kini Manglingi, Berotot & Kekar

Mesin penjual otomatis ini juga menampilkan tulisan bertuliskan nama dari orang yang sedang mencari jodoh.

Persyaratan

Sebelum namamu masuk di dalam mesin otomatis pencari jodoh, kamu harus mengikuti sesi wawancara.

Setelah itu kamu juga akan ditanyai lagi selama 1 jam dengan seorang mak comblang sebelum bertemu dengan orang yang membeli kaleng kencan ini.

Ini dilakukan demi melindungi orang yang namanya ada di dalam kaleng yang telah dibeli itu.

Bahkan ada peraturan untuk makan malam selama 3 jam di mana Anda harus membayari makan malam dan biaya layanan tambahan 9.000 yen (Rp 1 juta).

Namun, jika berakhir menikah dengan pasangan yang namanya ada di dalam kaleng tersebut, ada lagi pemembayaran 300.000 yen (Rp 30 jutaan).

Kemungkinan pembayaran ini untuk membayar jasa perjodohan hingga acara pernikahan.

Meskipun mahal dan ada pertanyaan akankah ada rasa hingga berlanjut menikah, tetapi ini adalah hal yang menarik karena di Jepang sedang mengalami krisis keturunan.

Sudah Bayar 8 Juta Demi Dicarikan Jodoh Tapi Tak Kunjung 'Laku', Pria Lakukan Ini ke Mak Comblang

Seorang pria tak terima pada mak comblangnya karena tak kunjung 'laku'.

Dikutip dari Astro Awani via Kompas.com pada 20 November 2021, pria tersebut diketahui seorang oknum Polisi Diraja Malaysia.

Sang pria sudah berusia 35 tahun dan ingin memiliki istri.

Dirinya pun meminta tolong kepada seorang mak comblang.

Mak comblangnya bernama Chan Sow Lin.

Pria itu rela untuk membayar uang sekitar 1500 ringgit atau 8,5 juta rupiah.

Setelah enam bulan, pria itu merasa tidak juga kunjung mendapatkan jodoh.

Baca juga: HEBOH Biro Jodoh Pak Sanusi, 2 Bulan Bisa Nikahkan Hingga 5 Pasangan, Segini yang Belum Laku

Dirinya pun menjadi emosi kepada mak comblangnya yang dinilai tidak becus dalam bekerja.

Padahal dirinya sudah membayar biaya yang mahal.

Namun, mak comblangnya merasa ini semua hanyalah kesalahpahaman.

Akan tetapi, pria tersebut terlanjur marah karena tak juga dapat jodoh.

Dirinya pun mendatangi rumah mak comblang dan melakukan kekerasan padanya.

Korban mengaku dipukuli berkali-kali oleh pria tersebut.

Terdapat bukti berupa CCTV di tempat kejadian.

Terlihat korban dijambak dan juga dipukuli oleh pria tresebut.

Korban dibawa oleh pelaku ke elevator untuk melakukan aksinya.

Korban sampai mengalami pendarahan di kepala dan dibawa ke rumah sakit Kanselir Tuanku Muhriz.

Polisi menuturkan ini semua sebenarnya hanya kesalahpahaman.

Kini, pelaku sudah ditangkap polisi dan dimintai keterangan.

Pria tersebut dikabarkan diselidiki secara pidana.

Dan dijerat pasal 323 Hukum Pidana Malaysia. (TribunStyle.com/Tribunnews)