TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bibi Brigadir J, Roslin Emika, menyoroti kaos yang dipakai almarhum dalam rekaman CCTV terakhir sebelum ia tewas dibunuh.
Diberitakan sebelumnya, rekaman CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo sebelum insiden penembakan Brigadir J akhirnya dirilis ke publik.
Dalam rekaman itu, sempat memperlihatkan Brigadir J masih hidup dan sehat.
Ia tampak memakai kaos putih memasuki garasi rumah Ferdy Sambo sepulang dari Magelang.
Rekaman tersebut adalah rekaman terakhir Brigadir J sebelum akhirnya dieksekusi.
Roslin Emika menulis postingan melalui akun Facebook miliknya pada 11 Agustus 2022 tentang rekaman cctv itu.
Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Dihentikan, Ayah Brigadir J Ingin Nama Baik Anaknya Pulih
Berikut isi unggahannya:
"Baju putih kamu pakai dalam 2 hal ya nakku
Dalam Sukacita ultah adekmu kamu pakai kaos putih dan dimana nyawa mu di habisi kamu juga pakai baju yg sama
nggak kebayang kami nakku baju putihmu itu jadi warna merah dipenuhi darah mu
Apakah ini pertanda merah putih sebagai lambang yg kamu perjuangkan selama ini
Apakah ditempat yang sama juga nyawamu dihabisi??
Dimana kamu selama ini menjaga bos/ komandan mu tapi nyawa mu harus disitu juga dihabisi
alangkah tragis nya nasibmu nakku," tulis Roslin Emika.
Lihat postingan lengkapnya di sini
Baru Terungkap Detik-detik Keluarga Tahu Brigadir J Tewas, Sedang Gelar Pesta, Langsung Berubah Duka
Sebulan berlalu sejak tewasnya Brigadir J atau Yosua Hutabarat pada Jumat 8 Juli 2022.
Kini pada Senin 8 Agustus 2022, tabir misteri kematian Brigadir J mulai terbuka.
Bharada E yang telah ditetapkan sebagai tersangka mulai berani berkata jujur tentang apa yang terjadi hingga menewaskan Brigadir J.
Sementara itu, sebulan setelah Brigadir J tewas, keluarga baru mengungkap detik-detik kabar mengagetkan itu sampai ke telinga mereka.
Bibi Brigadir J, Roslin Emika, melalui akun Facebooknya mengenang lagi hari di mana mereka dikabari bahwa Brigadir J tewas tertembak.
Ternyata kabar tewasnya Brigadir J disampaikan malam hari pada 8 Juli 2022 tepat di pukul 22.30.
Baca juga: Istri Ferdy Sambo Akhirnya Muncul, Keluarga Brigadir J Bereaksi: Ini yang Kami Tunggu, Jujur Bu
Padahal dalam keterangan awal, Brigadir J disebut meninggal pada pukul 17.00 WIB di hari yang sama.
Artinya ada jeda yang cukup lama hingga keluarga Brigadir J diberi tahu bahwa putranya telah berpulang.
Tak hanya itu, Roslin juga menyebut jika kabar tersebut datang justru ketika keluarga tengah menggelar pesta.
Di hari yang sama, mereka tengah merayakan ulang tahun adik wanita Brigadir J yang bernama Rahmawati.
Sukacita perayaan ulang tahun itu sontak berubah menjadi duka.
Berikut cerita yang diunggah Roslin Emika di akun Facebook miliknya:
"Tepat hari ini nakku tgl 8/7-8/8 kamu tewas ditangan orang sijahat
SATU BULAN sudah nakku
Kamu tinggalkan kami dengan kepedihan yang luar biasa air mata kami kering sudah nakku selama satu bulan nggak berhenti
Seperti petir di siang bolong kami mendengar kabarmu tepat jam 22.30 pada tgl 8/7 bersamaan ulang tahun adek Rahmawati Spyng ..
Baca juga: NASIB Bharada E, Jika Berani Bongkar Misteri Kematian Brigadir J, Sopir Sambo Terima Ganjaran Ini
Tuhan memakai Sukacita dan Dukacita dihari yang sama untuk keluarga agar tetap kuat di dalam Tuhan
Dulu kamu yg ziarah ke makam opung sekarang kami yang ziarah ke makam mu
Selama ku hidup nakku tgl 8 bln Juli ini tidak bisa terlupakan dimana ada sukacita ultah adekmu dan tgl kepergian mu nakku," tulis Roslin.
Tonton postingan selengkapnya di sini
Tanggapi Surat Bharada E
Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat mengaku telah mendapat informasi tentang adanya surat dari Bharada E.
Mereka mengetahui soal surat dari Bharada E yang berisi belasungkawa dan permintaan maaf itu dari pemberitaan di media massa.
"Kami tahu dari media ya. Suratnya kami belum dapatkan," kata Roslin Simanjuntak, Bibi almarhum Brigadir Yosua, kepada Tribun, Minggu (7/8/2022) malam.
Terkait pernyataan Bharada E melalui kuasa hukumnya, Deolipa Yusmara, yang menyebut ada permintaan maaf untuk keluarga, Roslin bilang keluarga pun memaafkannya.
"Kami memaafkan orang yang meminta maaf. Tapi proses hukum tetaplah berjalan," ujar Roslin.
Baca juga: SIAPA Sosok yang Perintahkan Bharada E untuk Tembak Brigadir J? Kuasa Hukum Beri Bocoran: Dia Jaga
Pihak keluarga juga berharap agar Bharada E mau benar-benar terbuka, supaya kisah yang sesungguhnya di Duren Tiga Jakarta Selatan terungkap sesuai faktanya.
Bagi keluarga, meninggalnya Yosua Hutabarat adalah kehilangan yang sangat besar, dan hingga kini mereka masih sangat berduka.
Bahkan ibu Brigadir Yosua, ucapnya, hingga kini kondisinya belum juga bisa pulih seperti sedia kala.
"Kakak kami seperti trauma. Kalau dengar ada bunyi atau suara yang kuat, dia langsung kaget, kadang histeris," ungkapnya.
Sementara ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat, pada kesempatan berbeda menyebut hingga kini istrinya masih sering menangis.
"Dia menangis setiap meliht foto anaknya. Dia bangun tengah malam, lihat foto Yosua, dia menangis," ungkap Samuel.
Dijelaskannya, Yosua adalah anak yang sangat mereka sayangi, dan Yosua juga sosok yang sayang pada keluarga.
Makanya kenangan indah yang selama ini ditinggalkan Yosua, tidak bisa dengan mudah untuk dilupakan, terlebih oleh ibunya.
Diberitakan sebelumnya, Bharada E yang bernama lengkap Richard Eliezer Pudihang Lumiu menulis surat untuk keluarga Brigadir Yosua Hutabarat.
Surat yang ditulis tangan di atas kertas HVS putih itu diserahkan Bharada E kepada kuasa hukumnya, Deolipa Yumara.
Baca juga: Harus Berbuat Begini Bharada E Disebut Alami Tekanan Saat Proses Pengungkapan Kematian Brigadir J
Berikut isi surat Bharada E untuk keluarga almarhum Brigadir Yosua Hutabarat, dikutip dari surat yang dibacakan Deolipa di program Metro Pagi Primetime.
Saya Bharada E mengucapkan turut berbelasungkawa atas kejadian ini.
Buat bapak, ibu dan Reza (kelurga Bang Yos) sekali lagi saya mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya.
Tuhan Yesus selalu menguatkan bapak, ibu, reza, serta keluarga Bang Yos.
Tanggal 7 agustus 2022, jam 1.24 pagi. Tanda tangan. Richard.
Deolipa Yumara menyebut, Bharada E menyampaikan rasa permohonan maaf untuk keluarga Yosua Hutabarat.
Surat yang ditulis tangan itu, ucapnya, akan dikirimkan kepada keluarga.
Sedangkan pesan untuk keluarganya sendiri, Bharada E juga menyampaikan permohonan maaf.
Brigadir Yosua dinyatakan meninggal dunia di rumah dinas Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022) sore.
Jenazahnya kemudian diterbangkan ke Jambi keesokan harinya, dan tiba di Sungai Bahar pada sore hari.
Sementara pemakaman Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat digelar pada Senin (11/7/2022) sore. (Tribunnewsmaker/Tribun Jambi)